JAKARTA, duniafintech.com – Startup insurtech Fuse memposisikan perusahaan asuransi sebagai partner kunci dalam ekosistem asuransi digital.
Saat ini, lebih dari 40 perusahaan asuransi menjalin kerja sama dengan Fuse, dan 8 diantaranya memilih Fuse sebagai satu-satunya insurtech startup yang diajak bekerja sama. Fuse melabeli 8 perusahaan asuransi ini sebagai partner asuransi kategori Titanium.
Bosowa Asuransi merupakan partner Titanium Fuse paling baru. Startup insurtech ini merupakan bagian dari Bosowa Corporation, sebuah konglomerasi besar yang berasal dari kawasan Indonesia Timur yang sudah ada sejak tahun 1973.
“Kami merasa bangga sekaligus bersyukur telah dipercaya oleh Bosowa Asuransi untuk membantu mengembangkan dan mendistribusikan produk asuransi dengan biaya efektif. Kami sangat yakin kemitraan strategis ini bisa menjadi kerja sama yang kuat dan memberikan banyak manfaat bagi konsumen akhir, mengingat Bosowa Asuransi merupakan salah satu pelopor perusahaan asuransi umum di Indonesia,” ungkap Vice President Fuse, Hendra Lukman, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (27/10).
Baca juga: Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional, Cek Yuk di Sini
Hendra menjelaskan, kemitraan startup insurtech Titanium ini melibatkan pengembangan produk asuransi baru melalui analisis data untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.
Startup insurtech Fuse menawarkan inovasi teknologi untuk membantu Bosowa Asuransi meningkatkan performa bisnis serta memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
“Kami menawarkan added value lewat pemanfaatan teknologi big data untuk membantu Bosowa Asuransi mengelola risiko. Dengan platform teknologi yang kuat, aman dan scalable, Fuse tak hanya membantu meningkatkan daya tarik, tetapi juga membantu menurunkan rasio klaim secara keseluruhan,” ungkap Hendra.
Baca juga: Asuransi Swasta Terbaik — Rekomendasi dan Keuntungannya
Startup Insurtech Inovasi Layanan dan Proteksi Pelanggan
Direktur Utama Bosowa Asuransi, Janso Silaen mengatakan, kerja sama ini sejalan dengan komitmen Bosowa Asuransi untuk memberikan layanan dan proteksi, serta melakukan inovasi produk secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi.
Dia meyakini kanal-kanal distribusi yang dimiliki startup insurtech Fuse bisa menjangkau konsumen akhir yang lebih luas, terutama di kota-kota yang tidak memiliki kantor cabang Bosowa Asuransi.
“Fuse merupakan pelopor insurtech di Indonesia dan kini menjadi insurtech terbesar di Asia Tenggara setelah pada tahun lalu mengumpulkan gross written premium (GWP) lebih dari Rp 1,5 triliun. Teknologi mobile-nya mudah diakses, fiturnya lengkap dan punya lebih dari 70 ribu tenaga pemasar/ partner. Faktor-faktor tersebut semakin memberikan kepercayaan diri ekstra bagi Bosowa Asuransi. Selain menghemat biaya investasi teknologi kami, kami berharap bisa mencapai volume bisnis yang cukup besar, terutama untuk penjualan produk asuransi kendaraan dan properti,” pungkas Janso.
Sebagai informasi, saat ini ada 8 perusahaan asuransi yang menjadi partner asuransi Titanium startup insurtech Fuse, yakni Simas Insurtech, Mega Insurance, Tugu Insurance, Staco Mandiri, Artarindo, Etiqa, Intra Asia dan Bosowa Asuransi.
Demikian informasi seputar startup insurtech. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga:Â Pilihan Milenial, Lifepal Raih Penghargaan Most Popular Digital Financial Brands in Insurtech
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com