26.8 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Startup Studio Indonesia Banjir Peserta, ini dia yang Lolos Seleksi

JAKARTA, duniafintech.com – Startup Studio Indonesia ramai oleh ribuan pendaftar, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan 15 startup yang lolos seleksi Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 5. Siapa saja mereka?
Startup Studio Indonesia merupakan program Kominfo yang bertujuan untuk mendampingi perusahaan rintisan digital tahap awal (early stage) agar lebih berkembang melalui penguatan produk, model bisnis, serta pengembangan retensi pengguna agar bisa menemukan product-market fit.

Sejak diluncurkan tahun 2020, Kominfo mengklaim antusiasme eksosistem digital terhadap program SSI tersebut terus meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Di batch 5 ini sendiri dibandingkan sebelumnya, Kominfo menyebutkan ada ribuan startup yang mendaftarkan diri, mulai dari model bisnis, sektor operasional, sampai lokasinya.

“Kami berharap program pelatihan SSI Kominfo terus bergulir dan memberikan dampak yang signifikan, serta berkelanjutan untuk kemajuan ekosistem digital Indonesia,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto.

Baca juga: Harga Koin Anjlok Parah, Badai PHK Kini Menyerang Startup Kripto

Startup yang berhasil lolos Batch 5 Startup Studio Indonesia:

1. Alterstay – platform ekosistem akomodasi alternatif
2. Automa – platform rantai pasok berkelanjutan
3. Bioma – marketplace sewa peralatan elektronik
4. Broom – platform ekosistem digital jual-beli kendaraan
5. CitCall – platform penyedia layanan OTP
6. DotX – platform koperasi kredit untuk karyawan
7. Eduku – platform edutech
8. Eratani – platform agritech penyedia solusi end to end bagi petani
9. Kanva – e-Commerce produk lokal untuk kebutuhan dekorasi rumah
10. Metion – solusi rantai pasok daing lokal
11. MyRobin.id – platform outsourcing penyalur tenaga kerja keseharian on demand
12. MySkill – platform persiapan karir dan pengembangan skil
13. Nona Woman – platform kesehatan perempuan khusus untuk para nona Indonesia
14. Shafiq – platform investasi syariah secara urun dana
15. Tripwe – marketplace aktivitas petualangan wisata

Di tahun 2022 ini, peranan SSI sebagai program inkubasi kian penting, terutama karena startup tahap awal perlu mendapatkan akses dan bimbingan untuk bisa memanfaatkan momen kebangkitan ekonomi pasca-pandemi. Walaupun sempat memperlambat perekonomian, pandemi terbukti berhasil mengerek tingkat digitalisasi, sehingga dalam dua tahun terakhir jumlah startup di Indonesia pun ikut meningkat.

Namun, tantangannya adalah belum semua startup bisa mempertahankan skala pertumbuhan selama pandemi ini, misalnya karena faktor internal (kekuatan SDM, daya saing, PMF) ataupun eksternal (iklim perekonomian global).

Baca juga: Bantu Pemulihan Ekonomi, Startup Ini Kenalkan Konsep Kantin UMKM Jujur

Melihat perekonomian Indonesia yang kian pulih (tumbuh 5,44% secara year-on-year), para founder startup early-stage pun perlu lebih cermat dalam menghadirkan produk dan model bisnis yang matang, serta terus berinovasi sesuai kebutuhan pengguna, tidak hanya sekedar menyediakan solusi.

Karena itu 15 startup terpilih akan mengikuti sesi Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching terkait dengan product-market-fit di bulan September-Desember 2022. Rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 5 kemudian akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, di mana para startup berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.

Dalam tahap 1-on-1 Coaching, startup terpilih berkesempatan dibimbing langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup, seperti Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder Sociolla), Rama Notowidigdo (Co-Founder SayurBox & AwanTunai), Brian Marshal (CEO & Co-Founder SIRCLO) dan masih banyak lagi.

Diluncurkan pertama kali pada September 2020, melalui program Startup Studio Indonesia (SSI), Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari Venture Capital.

Baca juga: Menteri BUMN Tugaskan Perusahaan BUMN Jadi Ekosistem Digital Startup

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU