29.7 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Menteri BUMN Tugaskan Perusahaan BUMN Jadi Ekosistem Digital Startup

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada seluruh perusahaan BUMN untuk masuk menjadi ekosistem digital perusahaan start up di Indonesia.

Erick menilai transformasi bisnis BUMN khususnya melalui digitalisasi merupakan sebuah keharusan. Untuk itu, beberapa langkah strategis telah dilakukan semisal memperkuat pembangunan infrastruktur Indonesia dengan data cloud, jaringan 5G dan lainnya. Erick mengharapkan menjadi agregator bagi produk-produk lokal Indonesia untuk mewujudkan negara mandiri, merdeka dan berdaulat.

“Karena itu, saya berharap kita berkolaborasi. Sebelumnya kita sudah mendorong Merah Putih Fund, tidak lain karena ingin adanya intervensi bahwa kita harus mendukung ekonomi digital,” kata Erick. Jakarta, Selasa (23/8).

Erick mendorong agar perusahaan startup yang berkembang adalah yang didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, bayar pajak di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Dia menilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga Rp4.818 triliun pada tahun 2030.

“Ini merupakan market besar dan harus dimanfaatkan,” kata Erick.

Baca juga: BUMN Ini Masuk Perusahaan Terbesar Versi Fortune

Menurutnya angka pertumbuhan ekonomi digital tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai kontributor terbesar bagi ekonomi digital Asia Tenggara. Saat ini Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di Indonesia dengan mencetak 2.346 start up.

Dia menilai ekonomi digital terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dalam lanskap ekonomi digital, disitulah peran bisnis start up sangat penting. Dia menambahkan mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.

Selain itu, dia menambahkan dengan adanya bonus demografi yang dihadapi Indonesia yaitu munculnya gen Z dan gen A akan memainkan peranan penting dalam perubahan negeri. Kelas ekonomi menengah Indonesia diperkirakan tumbuh hingga berjumlah lebih dari 145 juta orang.

“Pertanyaannya, kita mau dimana posisinya, apakah menjadi pemain atau penonton ? atau yang seringkali kita lihat komentator,” ujar Erick.

Baca juga: BUMN Percepat Transaksi Digital di Pasar Tradisional

Untuk itu, Erick mengungkapkan (perusahaan) BUMN telah mengambil keputusan strategis untuk masuk ekosistem (digital) startup dengan membentuk anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang modal ventura. Hal ini tak lain karena BUMN menyadari start up sebagai aktor penting ekonomi di masa depan.

“Kita punya yang namanya venture capital. Ada lima sekarang yang sudah berinvestasi di 136 startup karena ekosistem kita harus semakin bagus,” kata Erick.

Baca juga: Penambahan Modal BUMN, Erick: Jangan Dibilang Utang Lagi 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE