27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Steve Wozniak, dari Apple ke Aset Kripto dan Blockchain

DuniaFintech.com â€“ Bagi Anda yang menggemari produk-produk Apple, pasti sudah tahu kalau di balik nama Steve Jobs, ada satu Steve lagi yang memiliki peran tak kalah besar di perusahaan raksasa teknologi tersebut: Steve Wozniak.

Memiliki nama asli Stephen Gary Wozniak, pria berusia 70 tahun itu digambarkan sebagai sosok inovator dalam Apple. Belakangan, namanya kembali santer diperbincangkan pasca peluncuran kripto asetnya sendiri.

Siapa sebenarnya Steve Wozniak dan apa ambisinya dengan proyek Blockchain dan aset kripto yang didirikannya?

Woz dan Awal Kariernya Bersama Apple

Meski dibanding Jobs nama Steve Wozniak tak begitu populer, namun sebenarnya Woz (sapaan akrabnya –red) merupakan otak di balik semua produk-produk Apple.

Lulusan Teknik Elektro dan Ilmu Komputer dari Universitas Berkeley inilah yang mengembangkan Apple I menjadi komputer pada tahun 1975.Bersama Jobs, mereka juga memasarkan Apple II yang merupakan mikrokomputer produksi massal pertama dan tersukses dalam sejarah.

Berkarier selama beberapa tahun bersama Apple, pada tahun 1981 Woz mengalami kecelakaan yang memaksanya berhenti sementara dari perusahaan. Pada pertengahan tahun 1980-an, ia kemudian kembali lagi masuk ke dalam tim pengembangan produk-produk Apple.

Tahun 1985, Woz akhirnya memutuskan untuk benar-benar keluar dari Apple dan menjual seluruh sahamnya. Ini dilakukannya karena ia merasa sudah tak memiliki visi yang sama lagi dengan Apple yang dia kenal sejak awal.

Baca juga:

Langkah Besarnya di Bidang Blockhain dan Aset Kripto

Yang membuat nama Wozniak semakin menarik di mata para pencinta aset kripto adalah ketika akhirnya ia membuat langkah baru dengan Efforce. Startup efisiensi berbasis energi itu merupakan proyek pertama yang dibuat oleh Woz dalam 45 tahun terakhir kariernya.

Proyek ambisius itu bertujuan untuk menggunakan aset kripto dan Blockchain agar perusahaan bisa mendanai startup-startup yang termasuk ke dalam proyek ‘hijau’.

Efforce adalah platform hemat energi berbasis Blockchain pertama yang dapat diakses oleh investor besar dan kecil, terlepas dari batasan untuk memonetisasi penghematan energi mereka yang dapat dialihkan.Ini bertujuan untuk mendemokrasikan pasar $ 250 miliar untuk proyek efisiensi energi.

Untuk mendukung proyeknya itu, pada awal Desember ini Woz meluncurkan aset kriptonya sendiri yang diberi nama WOZX. Sejak listing di pertukaran tanggal 3 Desember, nilainya naik hingga mencapai 1.400%. Ini merupakan catatan prestasi yang luar biasa bagi Woz. WOZX terus merambah ke berbagai platform pertukaran dan semakin banyak diminati oleh pengguna aset kripto.

(DuniaFintech/ Dita Safitri)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU