27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Sulit Menyisihkan Uang? Inilah Cara Menabung Paling Efektif yang Sesuai dengan Kemampuan

Duniafintech.com – Tak hanya berfungsi menghindari utang karena adanya kebutuhan darurat, menabung juga bermanfaat untuk menambah pundi-pundi keuangan di masa depan. Meskipun memiliki manfaat yang begitu besar, tetap saja masih banyak orang yang belum juga mulai melakukannya. Padahal, banyak cara menabung paling efektif bisa dilakukan dengan cara yang mudah.

Melihat banyaknya orang yang sulit melakukannya, terbukti bahwa menabung bukanlah sebuah persoalan sepele. Diperlukan strategi yang jitu agar Anda bisa menabung sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi Anda. Mempunyai rencana apapun hanya dapat terwujud jika Anda tetap disiplin menabung dan tidak menggunakan tabungan tersebut untuk menutup kebutuhan selama keuangan sedang tiris. Inilah beberapa cara menabung paling efektif yang bisa diterapkan.

1. Metode 50/30/20

Metode ini termasuk cara menabung paling efektif dan populer atau mungkin Anda praktikkan selama ini. Lewat metode ini, Anda menyisihkan 50 persen penghasilan untuk pengeluaran kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan personal, dan 20 persen untuk tujuan finansial. Metode yang satu ini memang terbilang saklek alias tidak fleksibel karena berapapun penghasilanmu, pembagiannya haruslah 50/30/20.

2. Metode 75/25

Alokasi tabungan dalam metode ini memang lebih kecil ketimbang metode 50/30/20. Dengan metode ini, 75 persen penghasilan masuk dalam pos pengeluaran dan 25 persen dalam pos menabung. Tapi, Anda lebih leluasa dalam mengatur pengeluaran karena anggarannya lebih besar.

Kalau ternyata masih ada sisa, maka dananya bisa Anda tambahkan ke tabungan atau untuk investasi. Tapi ingat, Anda juga harus punya pertahanan diri yang kuat supaya tetap disiplin dengan bujet pengeluaran.

Baca Juga:

3. Metode 5/10/10/15/60

metode yang satu ini bahkan lebih ketat dibandingkan metode 50/30/20, dengan pembagian penghasilan yang disiplin di berbagai pos sebesar 5%-10%-10%-15%-60% dengan perincian,

  • 5 persen dari penghasilan masuk ke pos kebutuhan sosial seperti zakat
  • 10 persen masuk ke dana darurat dan asuransi
  • 10 persen untuk gaya hidup atau hiburan
  • 15 persen masuk ke tabungan dan investasi
  • 60 persen untuk kebutuhan rutin bulanan.

Kelihatannya memang ketat, tapi perhitungan ini justru bisa membantu Anda yang kurang disiplin jadi lebih termotivasi karena alokasinya sangat spesifik.

4. Menabung sesuai tanggal

Metode ini memungkinkan Anda menabung dengan besaran yang berbeda setiap hari, disesuaikan dengan tanggal pada hari tersebut. Contohnya, pada tanggal 1 Anda menabung Rp 1.000, tanggal 2 Rp 2.000, dan seterusnya sampai pada tanggal 30 Anda menabung Rp 30 ribu. Kalau dihitung-hitung, dalam 30 hari Anda sudah menyimpan Rp 465 ribu. Kalau dilakukan setiap bulan, maka dalam setahun Anda menabung sekitar Rp 5,5 juta loh.

5. Autodebit saldo

Kalau Anda termasuk yang malas atau memilih untuk “melupakan” berapa nominal yang Anda tabung setiap bulan, ada opsi cara menabung dengan autodebit saldo saat gajian. Anda tinggal meminta fitur pemotongan rutin secara otomatis ke bank tempat Anda memiliki rekening, yang dilakukan pada tanggal tertentu setelah gajian. Dengan cara ini, Anda tidak akan sempat menggunakan uang tersebut untuk keperluan apapun dan kemalasanmu tidak akan menghalangi bertambahnya uang yang ditabung.

Ternyata banyak juga metode menabung yang bisa Anda pilih dan praktikkan. Manapun yang Anda pilih, sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhanmu ya. Kalau Anda mengejar target tertentu dalam periode yang singkat atau ingin menjadi lebih terorganisir, Anda bisa menggunakan metode yang ketat. Kalau rentang penghasilan dan pengeluaranmu cukup mepet karena berbagai hal, tidak perlu terlalu memaksakan diri dan coba terapkan metode yang lebih fleksibel.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU