26.1 C
Jakarta
Rabu, 27 November, 2024

Sumbang Rp170 Triliun, Pemerintah Permudah Izin 3.000 Acara Konser Musik

JAKARTA, duniafintech.com – Pemerintah melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan kemudahan izin terhadap 3.000 event untuk penyelenggaraan konser musik, seni, budaya, olahraga, maupun kegiatan ekonomi kreatif lainnya potensial menciptakan pergerakan ekonomi hingga Rp170 triliun di tahun 2023.

Sandiaga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintah menginginkan adanya digitalisasi yang mengintegrasi dalam seluruh perizinan konser musik yang selama ini masih dilakukan secara manual dengan target untuk izin prinsip sehingga proses perizinan menjadi lebih mudah.

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Upayakan Tiket Pesawat Murah demi 1,4 Miliar Wisatawan

Sandiaga mengungkapkan target dari Presiden bahwa izin maksimal dikeluarkan 45 hari sebelum event berlangsung dengan target event besar izin prinsip bisa diberikan 6 bulan sebelumnya, dan untuk izin teknis atau izin yang lebih detail 3 bulan sebelumnya. 

“Sementara izin final itu paling terlambat 45 hari sebelum event. Tentunya ini nanti akan di bawah komando Bapak Menkomarves, kita akan mengintegrasikan semua perizinan baik dari level pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan lintas K/L, termasuk juga dari Polri, ini alur perijinan event yang terstandarisasi dan terdigitalisasi,” kata Sandiaga. 

Menurut Sandiaga hal ini akan memudahkan 3.000 penyelenggaraan event yang akan digelar pada tahun 2023, sehingga bisa memberikan dampak positif ke perekonomian nasional.

“Dan ini akan berpotensi untuk menciptakan pergerakan ekonomi sekitar Rp 170 triliun,” kata Sandiaga.

Dia mengungkapkan berdasarkan hasil survei IVENDO (Indonesia Event Industry Council) menyebutkan, setelah pandemi COVID-19  melandai, kegiatan event yang dilaksanakan oleh 130 anggota IVENDO menyumbangkan nilai ekonomi sebesar Rp423 miliar. Nilai ekonomi dari kegiatan event ini relatif masih kecil dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai Rp164 triliun per tahun.

Sandiaga menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor Event dan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) sebagai salah satu penopang ekonomi nasional. Diantaranya dengan menyiapkan kemudahan perizinan (deregulasi) dalam perolehan izin penyelenggaraan kegiatan Event dan MICE. Sebab, Event dan MICE mampu menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan investasi dan lapangan kerja.

Baca juga: Trend Kendaraan Listrik Meningkat, Jokowi Siap Berikan Insentif

“MICE ini seperti kita awali di ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 ternyata kita mampu untuk menyelenggarakannya dengan sukses,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengharapkan pemerintah harus pintar-pintar dalam memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mengembangkan MICE, misalnya memanfaatkan dibukanya kembali border Tiongkok. Kebijakan pelonggaran perbatasan oleh Tiongkok ini memberi peluang untuk peningkatan angka outbound traveler dari Tiongkok pada 2023.

“Seperti pasar Tiongkok yang kita targetkan adalah 255.300 orang pada target batas atas, dan sektor MICE menyumbang sekitar 25 persen dari target tersebut. Kami akan bekerja dengan stakeholder terkait untuk memastikan pasar Tiongkok, dimana kami menargetkan kedatangan wisatawan bisnis dari 5 kota industri terbesar  yaitu Beijing, Shanghai, Kuan Chun, Shenzhen, dan Hongkong,” kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan pihaknya juga akan bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah penerbangan antara Indonesia dan Tiongkok baik secara reguler maupun charter flight dari kota-kota di Tiongkok yang belum dilayani oleh penerbangan reguler.

“Dan untuk sektor MICE Tiongkok ini tentunya perlu strategi-strategi yang jitu yang akan kita terapkan, dan ini sekarang bisa kita mulai dengan beberapa charter flight, tetapi ke depan akan ditangani oleh penerbangan reguler,” kata Sandiaga.  

Baca juga: Jokowi Lakukan Hilirisasi Iklan untuk Industri Media Dalam Negeri

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU