27.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Tantan Berevolusi dari Dating App Menjadi Social+: Sebuah Platform Pan-Entertainment

DuniaFintech.com Aplikasi Tantan, diluncurkan pada Juli 2018 di Indonesia, hari ini mengumumkan perombakan strategi utama perusahaan untuk menanggapi perubahan perilaku para pengguna app yang terjadi selama pandemi global ini. Bagaimana Tantan berevolusi? Simak pembahasannya berikut ini.

Tantan Berevolusi dari Dating App Menjadi Social+

Bapak Jack Wu, Senior Director, Business Development & Branding Department of Tantan Inc., merangkum Tantan berevolusi sebagai Social+, yaitu sebuah ekosistem baru dari strategi pan-entertainment yang akan melihat Tantan berevolusi dari status sebelumnya sebagai aplikasi kencan, menjadi sebuah platform sosial dan entertainment yang menyeluruh, guna menjangkau generasi pengguna yang baru.

Istilah pan-entertainment sendiri merujuk pada produk kreatif multi-level yang dikembangkan dari kekayaan intelektual, contohnya gim dan film. Ekosistem pan-entertainment Tantan dibangun di atas empat pilar, yaitu: Fitur Baru, Teknologi Baru, Konten Baru, dan Model Bisnis Baru.

Jack Wu menjelaskan lebih lanjut mengenai strategi baru Social+ Tantan dan menjelaskan benefit pengalaman baru yang akan user dapatkan, “Dengan strategi Social+, konsumen akan merasakan fitur-fitur baru seperti Social+ Live Streaming, yang telah kami luncurkan baru-baru ini dan telah mengalami pertumbuhan pesat sejak pandemi, bersama dengan fungsi aplikasi menarik lainnya seperti Social+ Mobile Game [teknologi baru], Social+ Content [pengalaman konten baru], dan Social+ New Retail [model bisnis baru]. ”

Dengan diperkenalkannya Social+ Live Streaming, pengguna Tantan sekarang dapat berinteraksi langsung dengan pengguna lain selagi mereka mengembangkan koneksi sosial mereka. Social+ Mobile Game Tantan, yang sedang digarap untuk diluncurkan pada Kuartal 1 tahun 2022, akan berbasis teknologi 5G baru yang dikombinasikan dengan teknologi AR/VR untuk menghadirkan sebuah pengalaman yang berbeda.

Baca juga:

Memahami bahwa pasar Indonesia adalah salah satu konsumen konten yang paling antusias di kawasan ini, strategi Social+ Content akan berfokus pada lisensi konten dari Korea, Cina, dan Jepang, serta memberdayakan lebih dari 50+ mitra content provider dan multi channel network melalui program training dengan memberikan pelatihan yang diperlukan dan meningkatkan traffic bagi creator.

Selain itu, Tantan akan membantu brand menemukan dan bermitra dengan creator yang inovatif untuk berkolaborasi dalam kampanye untuk membangun awareness dan menarik pelanggan baru, serta memberikan pelatihan bagi mereka yang bercita-cita menjadi influencer atau KOL. Melalui platform Super Star Celebrity Producing Project, yang akan digelar sekitar akhir 2021 atau awal 2022, Tantan akan membina users untuk merealisasikan impian mereka menjadi superstar.

Terakhir, dengan strategi Tantan Social+ Retail, Tantan akan membentuk kemitraan dengan brand lokal untuk membuat  Tantan Cafe atau Tantan Restaurant, untuk menghadirkan gaya hidup Tantan yang unik secara offline.

Jack Wu melanjutkan, “kami terpicu untuk merubah peran Tantan sebelumnya dari sebuah platform social connector menjadi Social+, dengan menghadirkan pengalaman pan-entertainment yang segar, untuk memberikan manfaat positif bagi pikiran atau mindset kita dengan berinteraksi secara live dengan orang lain ataupun juga menikmati hiburan untuk memanjakan diri sendiri melalui app Tantan.”

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU