28.2 C
Jakarta
Minggu, 15 Desember, 2024

Tiga Kesalahan Umum Trading Kripto yang Harus Dihindari

DuniaFintech.com – Bursa jual/beli atau trading mata uang kripto mulai diminati berbagai kalangan sebagai alternatif untuk mengumpulkan penghasilan selain gaji. Meningkatnya inklusi keuangan juga menjadi faktor pendukung hadirnya pengelolaan finansial berbasis teknologi tersebut. Namun, di sisi lain, melihat trading kripto sebagai sesuatu yang baru juga menghadirkan masalah yang baru didalamnya.

Permasalahan yang hadir pada jual/beli mata uang kripto kerap terjadi lantaran kurangnya pemahaman mendasar, baik dari segi trading mau pun pengetahuan dari produk mata uang digital itu sendiri. Selain itu, pengetahuan akan teori dan tehnik mendasar juga menghadapkan trader pada kerugian dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Oleh sebab itu, DuniaFintech merangkum beberapa kesalahan umum yang perlu diperhatikan dalam trading kripto, agar terhindar dari kerugian.

  • Mencampur Budget Trading dengan Tabungan

Sebelum mempelajari soal trading mata uang dan aset kripto, ada baiknya seseorang untuk memperhatikan hal-hal mendasar dalam mengelola keuangan. Neraca dan pengaturan keuangan yang ‘sehat’ merupakan langkah awal sebelum terjun ke dalam aktivitas jual/beli.

Jauh sebelum seseorang memulai perjalanannya dalam aktivitas jual/beli, kondisi keuangan harus berada di tahap independen. Artinya, orang tersebut tidak memiliki tanggung jawab atas beberapa kewajiban transaksional seperti hutang dan tagihan lainnya.

Lebih khusus lagi, seseorang perlu memilah antara tabungan dan keperluan trading, hal ini menjadi penting mengingat jual/beli mata uang digital adalah aktivitas dengan resiko tinggi. Dengan adanya pengelompokan keuangan, seseorang tidak akan merasak

Baca juga:

Kesalahan Umum dalam Trading Kripto

  • Mengabaikan Diversifikasi Portofolio

Proses diversifikasi portofolio juga merupakan bagian dari antisipasi terhadap resiko tinggi dalam trading mata uang digital. Ungkapan terkenal miliarder Amerika Serikat, Warren Buffett soal ‘meletakkan telur dalam satu keranjang’ menggambarkan definisi yang sangat tepat soal diversifikasi portofolio.

Pilih 3-5 mata uang atau aset kripto yang berbeda untuk di perjual belikan merupakan langkah yang baik. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi ‘efek’ yang terjadi di antara mata uang/aset yang mengalami pergerakan dalam waktu yang sama. Bursa mata uang//aset digital memiliki sifat kompetitif dan dinamis, artinya, jika satu komoditas mengalami tren positif, maka beberapa lainnya berpotensi mengalami penurunan nilai. Oleh sebab itu, adalah hal yang penting untuk meragamkan komoditas dalam jual/beli kripto.

  • ‘Kuper’ dan ‘Mudah Terbawa Suasana’

Dalam aktivitas trading kripto, beberapa trader memiliki forum komunikasi yang menjadi sarana untuk trader bertukar informasi terkait prakiraan mata uang/aset kripto yang cenderung memberikan tren positif. Langkah ini merupakan strategi dasar untuk sukses dalam trading.

Selain itu, strategi mendasar jual/beli seperti menjual di saat harga mahal dan membeli di harga murah kerap diabaikan saat beberapa trader terlena dengan keuntungan dari penarikan sebelumnya. Tidak sedikit trader yang mengalami kerugian karena mudah ‘terbawa suasana’ dari hasil profit sebelumnya.

DuniaFintech/FauzanPerdana

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU