29.9 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

TIM SEPAK BOLA TURKI BELI PEMAIN DENGAN BITCOIN

duniafintech.com – Masuknya Bitcoin ke berbagai sektor memang sudah tak dapat dihindari lagi. Harunustaspor, sebuah tim sepak bola amatir asal Turki baru-baru ini melakukan langkah baru di dunia sepak bola dengan membeli pemain menggunakan Bitcoin. Ini terbilang baru bahkan pertama kali ada transfer pemain yang dibayar dengan menggunakan cryptocurrency.

Ketua Harunustaspor Haldun Sehit mengatakan kepada agen Anadolu yang dikelola negara itu Selasa malam bahwa klub tersebut membayar pemain Omer Faruk Kiroglu senilai 2.000 lira Turki dengan menggunakan Bitcoin (0,0534 Bitcoin) di samping bayaran 2.000 Lira Turki ($ 540).

Baca juga: mengenal-lebih-jauh-fintech-regtech-dan-suptech/

Sehit mengatakan kepada Anadolu bahwa klub tersebut memutuskan untuk menandatangani Kiroglu dengan cryptocurrency untuk membuat tim tersebut dikenal di Turki dan dunia. Selama setahun terakhir, segala langkah yang dilakukan dengan Bitcoin atau blockchain memang kerap mengundang perhatian publik.

Sehit berkata, “Mudah-mudahan, Bitcoin akan membawa kita ke kejuaraan.” Klub ini sekarang sedang bersaing di divisi pertama Liga Amatir Sakarya.

Kiroglu sendiri menyambut baik langkah yang telah dilakukan oleh tim barunya. “Ini adalah yang pertama bagi saya dan bagi dunia,” kata Kiroglu sebagaimana dilansir CNN Turki. “Seperti kata ketua saya, kami sedang melakukan sesuatu yang baru. Saya terbuka untuk hal-hal baru.”

Baca juga: pemerintah-filipina-akan-terbitkan-regulasi-mata-uang-virtual/

Mata uang digital Bitcoin telah berada pada jalur yang sangat volatile dalam beberapa bulan terakhir. Setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di angka penjualan mencapai $ 20.000 pada 17 Desember di platform Bitstamp. Harganya kemudian terjun lebih dari 50 persen selama bulan berikutnya sampai di bawah $ 10.000, namun sejak itu harganya selalu stabil di angka $ 11.000.

Baca juga: iglobal-forum-17th-real-estate-private-equity-summit-west/

Sementara itu saat ini di berbagai negara, masalah regulasi mata uang virtual masih terus didiskusikan. Meski begitu, penggunaan teknologi blockchain yang merupakan dasar Bitcoin semakin banyak diadopsi.

Written by: Dita Safitri

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU