DuniaFintech.com – Kesalahan terbesar pemula saat pertama kali berinvestasi saham adalah tidak memahami esensi investasi saham. Karena terburu-buru ingin untung cepat, biasanya mengabaikan pembelajaran terkait esensi investasi saham sebenarnya. Oleh karena itu, kami merangkum tips investasi saham untuk pemula.
Tips investasi saham untuk pemula ini diharapkan dapat membantu investor pemula saat pertama kali terjun di investasi saham, mengingat masih ada diantara kita yang takut berinvestasi.
Tips Investasi Saham untuk Pemula
Sebelum melakukan investasi di pasar modal dan melakukan pendaftaraan di sekuritas terbaik, apakah Anda sudah punya persiapan?
Jika belum, Anda harus membuat perencanaan matang terlebih dahulu agar tujuan investasi Anda jelas. Ini beberapa tips investasi saham untuk pemula.
Ingat Investasi Jangka Panjang
Dorongan ingin untung cepat dan ingin segera menghasilkan return tinggi, selalu kuat di investasi saham. Hal tersebut memang manusiawi. Sebagai investor, balik lagi Anda harus memahami esensi investasi saham bahwa membeli saham artinya saya investasi di suatu bisnis.
Sehingga dalam investasi saham ini juga butuh proses dan waktu untuk berkembang yang akhirnya nanti memberikan hasil kepada Anda. Itulah mengapa investasi saham merupakan investasi jangka panjang
Investasi di Saham Blue Chip
Bagi pemula, Anda sangat disarankan untuk investasi pada saham Blue Chip dikarenakan saham ini sudah dikenal karena memiliki fundamental yang bagus.
Perusahaan ini pun juga sudah memiliki brand yang baik di mata masyarakat. Kinerja finansial pun termasuk yang paling bagus. Namun, kekurangan saham Blue Chip terletak di harganya yang terbilang tidak murah.
Buy Low Sell High
Umumnya, perusahaan sekuritas akan menganjurkan pemula untuk memakai prinsip buy low sell high. Maksudnya, Anda bisa membeli saham di harga rendah kemudian jual di harga tinggi.
Strategi ini jauh lebih minim risiko dibanding prinsip buy high sell higher yang artinya beli di harga tinggi jual di harga lebih tinggi. Oleh karena itu, pastikan Anda mencermati prinsip ini.
Pahami juga istilah pasar crash, kesempatan โemasโ untuk membeli saham dengan harga murah. Namun hal tersebut juga ada syaratnya. Anda harus yakin bahwa saham yang Anda beli adalah perusahaan yang punya kinerja dan keuangan baik.
Baca juga:
- Daftar Investasi Bodong Per Oktober 2020 Terlacak Satgas Waspada Investasi
- Cara Membuka Rekening Saham, Bisa Langsung Berinvestasi Tanpa Bingung Lagi
- Bank Penyedia KTA Bunga Rendah, Apakah Lebih Murah dari Pinjol?
- Pinjaman Online Tanpa Slip Gaji 2020 Terpercaya. Disini Tempatnya!
Hindari Saham dengan Market Cap Kecil
Kapitalisasi pasar (market cap) adalah cerminan nilai keseluruhan saham suatu emiten. Jika ingin menguasai perusahaan tersebut secara menyeluruh, harga yang harus Anda bayar yaitu senilai market cap-nya.
Mengapa harus menghindari saham berkapitalisasi pasar kecil?
Karena harga saham emiten dengan market cap kecil cenderung volatil sehingga harga saham dapat naik turun dengan cepat. Untuk meminimalisir risiko di awal, apalagi untuk pemula, saham jenis ini sebaiknya Anda hindari.
Diversifikasi Investasi
Sebagai salah satu instrumen investasi, saham juga pasti memiliki risiko. Lalu, bagaimana mengelola resiko di investasi saham untuk pemula?
Ingatlah prinsip. โDonโt put all your eggs in one basketโ
Lakukan diversifikasi investasi. Jangan tempatkan semua uang Anda di saham.
Dengan diversifikasi, jika terjadi krisis di pasar saham, Anda bisa bertahan, tidak panik (ini sangat penting) karena sudah punya simpanan di instrumen lain yang aman dari krisis di saham.
Memang diversifikasi akan menurunkan potensi return karena uang ditempatkan di instrumen dengan return lebih rendah.
Tapi, justru itulah esensi diversifikasi bahwa penempatan dana dibagi ke investasi yang return tinggi resiko tinggi serta investasi yang return rendah resiko rendah.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean