JAKARTA, duniafintech.com – Tips mengajukan KTA Online yang diperuntukkan bagi pelaku bisnis maupun UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang butuh modal usaha supaya tidak ditolak. Namun, tidak hanya untuk pebisnis dan UMKM saja melainkan juga bisa bagi siapa saja yang ingin membuka bisnis yang awalnya ragu karena keterbatasan modal.
Akan tetapi, bukan hanya soal modal saja yang dikhawatirkan masyarakat Indonesia sekarang ini, kadangkala masyarakat masih ragu karena adanya agunan yang juga mempengaruhi suku bunga pinjaman. Dalam sejumlah produk kredit modal kerja memang kerap kali tersedia fitur dengan jaminan atau tanpa jaminan. Namun terkait besaran bunga, jumlah pinjaman maupun jangka waktu pengembaliannya itu sangat berbeda. Terlebih lagi jika harus ditambah dengan syarat-syarat yangย menyulitkan, seperti surat keterangan penghasilan maupun kepemilikan kartu kredit.
KTA (Kredit Tanpa Agunan) merupakan jenis pinjaman yang menyediakan dana bagi para pelaku bisnis dan UMKM yang ingin memulai usahanya karena keterbatasan modal tanpa harus memiliki aset untuk diagunkan. Mungkin siapapun akan bertanya-tanya mengenai apa yang menjadi jaminan uang tersebut akan dipinjamkan. Jawabannya, dalam hal tersebut tentu bisa berbeda-beda tergantung dari pihak debiturnya, namun pada umumnya semua tergantung pada profil kredit yang dibangun atas riwayat kredit yang telah dimiliki calon nasabah.
Bahkan, sekarang ini lebih mudah lagi karena tersedia banyak produk KTA online terpercaya untuk dijadikan sumber dana bagi bisnis yang akan kamu rintis. Kamu juga bisa mengajukan pinjaman secara online tanpa harus mendatangi langsung kantornya. Jelas hal ini menjadi solusi yang sangat mudah dan gampang.
Hanya saja, di era digital seperti sekarang ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam mengajukan pinjaman usaha berupa KTA. Namun, masyarakat juga harus lebih cermat lagi untuk memilih produk terbaik agar tidak menjerumuskan atau malah merugikan Anda di kemudian hari.
Sekilas Tentang Produk KTA Online
Memulai bisnis kini tidak lagi menjadi hal yang cukup menyeramkan bagi banyak orang. Karena saat ini sudah banyak yang berani memulai bisnis. Namun yang namanya modal, hingga saat ini memang masih menjadi batu penghalang. Lalu, di mana dan kepada siapa pebisnis maupun UMKM mendapatkan pinjaman modal usaha?
Sebelum Anda mengajukan pinjaman modal usaha dan menentukan besarannya, maka ada baiknya Anda mematangkan kembali ide usaha yang nantinya akan dibangun. Jangan sampai nanti terjadi hal yang tidak diinginkan ketika pinjaman sudah di tangan, malah nantinya alokasi dana pinjaman tersebut tidak sesuai tempatnya. Maka itu, perhatikan kembali soal jenis bisnis, konsep bisnis, promosi, dan nilai modalnya.
Jika komponen yang diperlukan seperti konsep bisnis dan yang lainnya sudah matang, barulah kamu bisa mencari tambahan modal usaha ke lembaga keuangan yang aman dan terpercaya. Ingat, carilah lembaga keuangan yang sudah diawasi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda bisa melakukan riset secara online di lembaga keuangan mana yang akan dipilih untuk mengajukan pinjaman.
Kalau Anda belum memiliki aset sebagai jaminan, maka alternatif lainnya adalah mencari produk KTA online. Bagi sebagian orang, KTA (Kredit Tanpa Agunan) adalah istilah yang masih asing terdengar. Produk keuangan ini memang relatif masih baru dibandingkan kredit usaha maupun kredit kepemilikan rumah yang sudah banyak dikenal publik.
KTA juga tidak jauh berbeda dengan pinjaman modal usaha pada umumnya. Perbedaannya, KTA ini menawarkan produk pinjaman perbankan tanpa perlu menyerahkan jaminan agunan (aset). Faktanya pinjaman ini memang sengaja dimunculkan untuk memudahkan akses pendanaan masyarakat untuk berbagai kebutuhannya.
Kamu pasti membayangkan antrian dengan membawa berkas atau dokumen yang dibutuhkan saat melakukan proses pengajuan pinjaman di sebuah kantor atau loket. Jangan khawatir, di zaman yang sudah serba digital ini pinjaman modal usaha pun bisa dilakukan secara online. Begitupun dengan KTA. Dalam artikel ini nantinya akan dijelaskan mengenai tips mengajukan KTA Online agar tidak ditolak.
5 Tips Mengajukan KTA Online
Berikut ini adalah 5 tips mengajukan KTA Online, antara lain:
- Menentukan Platform KTA dengan Tepat
Maraknya pengajuan KTA melalui daring atau online, saat ini telah membuatnya menjadi produk yang paling banyak dicari oleh para pebisnis. Termasuk pula bagi pinjaman modal usaha khususnya di tengah tren entrepreneurship yang semakin tinggi.
Setiap KTA pun ternyata juga memiliki syarat yang berbeda-beda. Supaya kamu bisa terhindar dari pinjaman ini melalui rentenir, ada baiknya memilih produk KTA yang tepat dan jelas. Kamu bisa memilih produk KTA di perbankan atau lembaga keuangan non-bank yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Membandingkan Setiap Produk KTA Online
Dengan banyaknya pilihan produk KTA yang tersedia secara online, jangan sampai kamu bingung untuk memilih mana yang paling tepat untuk kebutuhan diri sendiri. Terdapat beberapa poin yang bisa dipertimbangkan, yaitu syarat pengajuan, proses, bunga, biaya pinalti, dan lainnya. Hal ini tentunya bisa dikombinasikan dengan prospek bisnis yang akan kamu jalani.
Poin terpenting di sini adalah sejauh mana pinjaman ini bisa memberikan dampak bagi usahamu. Di sisi lain, bagaimana jika usaha yang kamu jalankan ini akan bisa memberikan pengembalian untuk kredit yang kamu ambil.
Jika masih belum paham, maka Anda bisa membaca artikel seputar KTA di internet atau situs pinjaman usaha. Kamu juga bisa menanyakan hal ini kepada teman atau keluarga untuk mencari rekomendasi terbaik.
- Mempersiapkan Persyaratan yang Dibutuhkan
Produk pinjaman online satu ini memang memiliki keunggulan yang tidak perlu aset sebagai agunan dan kerap kali menjadi syarat terberat bagi banyak orang. Namun, bukan berarti tidak ada persyaratan lain yang harus dipersiapkan. Sebelum Anda menentukan pemilih, ingatlah untuk jangan tergiur dengan situs KTA online dan pinjaman uang online yang menawarkan proses secara mudah.
Biasanya, setiap bank akan meminta calon nasabahnya untuk menyiapkan dokumen pribadi sebagai persyaratan yang harus dipenuhi. Hal itu dilakukan dengan tujuan agarย agar KTA online yang kamu ajukan bisa langsung diproses dan disetujui. Dokumen penting yang harus kamu persiapkan adalah KTP, Kartu Keluarga (KK), NPWP, dan lainnya.
- Mengecek Simulasi atau Mekanisme Dimulai
Tips mengajukan KTA Online selanjutnya adalah melakukan simulasi atau mekanisme cicilan KTA yang nantinya akan diambil. Anda juga bisa menentukan sendiri tenor atau jangka waktu yang diinginkan. Makanya, jika memilih tenor panjang, cicilannya juga akan lebih rendah. Sedangkan jika memilih tenor singkat, jumlah cicilannya lebih besar setiap bulannya.
Pilihlah tenor pinjaman sesuai dengan kemampuan. Tidak perlu memaksa untuk memilih tenor singkat, jika tidak sesuai dengan kemampuanmu. Pastikan jangka waktu yang diambil sudah sesuai dengan perencanaan bisnis. Salah perhitungan kamu bisa menghancurkan bisnis yang akan dibiayai dan berdampak tidak bisa mengembalikan pinjaman tersebut.
- Menggunakan Modal KTA dengan Baik dan Cermatย
Kamu tidak perlu merasa khawatir ketika mengajukan pinjaman modal usaha online ini karena semuanya akan lebih praktis, aman, cepat, dan menghemat waktu. Kamu juga bisa mencari dan memilih produk KTA Online dari smartphone. Selain itu, bisa mengajukan kapan saja dan di mana saja.
Hal yang paling penting adalah menggunakan modal kredit Anda dengan baik dan cermat. Kamu juga harus tetap membayar cicilan setiap bulannya secara tepat waktu. Ingatlah untuk setiap keterlambatan yang dilakukan maka ada biaya yang harus kamu tanggung yang tentunya akan menjadi beban tersendiri bagi bisnismu.
Berbagai poin-poin di atas tadi adalah hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman modal usaha melalui KTA online. Jangan pernah takut dengan kredit usaha yang selama keberadaannya bisa memberikan hasil maksimal bagimu. Jangan sampai pula keterbatasan modal menghentikan langkah Anda untuk mulai berbisnis. Demikian tips mengajukan KTA Online agar tidak ditolak yang bisa Anda coba.
Penulis: Kontributor / M. Raihan Muarif
Editor: Anju Mahendra