JAKARTA, duniafintech.com โ Top gainer saham hari ini akan mengulas tentang berita Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melemah.
Pada perdagangan Rabu kemarin (21/9), IHSG memang ditutup melemahsetelah dua hari sebelumnya ditutup menguat kendati tipis.
Berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dinukil dari CNBC Indonesia.
Baca juga: Top Gainer Saham Hari Ini, Simak Info dari Samuel Sekuritas
Top Gainer Saham Hari Ini: Top Gainer Saham adalah
Sebagai informasi, top gainer saham adalah saham yang cenderung ditutup dengan harga yang lebih tinggi ketimbang yang dibuka/harga penutupan sebelumnya di pasar saham.
Ketika indeks pasar saham naik, kemungkinan akan ada lebih banyak pertumbuhan saham terbaik daripada losers di pasar. Top gainer saham pun bisa diartikan sebagai harga emiten yang mengalami peningkatan harga paling tinggi dalam satu hari perdagangan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) pun biasanya akan merilis laporan statistik yang berisi 10 pertumbuhan saham terbaik setiap harinya di halaman resminya.
Top Gainer Saham Hari Ini: IHSG Ditutup Melemah
Seperti disinggung di atas, IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu (21/9/2022) kemarin, setelah dua hari sebelumnya ditutup menguat meski tipis. Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks bursa saham acuan Indonesia itu ditutup turun 0,12% ke posisi 7.188,31. IHSG kian menjauhi level psikologisnya di 7.200.
Adapun pada awal perdagangan sesi I kemarin, IHSG diketahui dibuka melemah di posisi 7.196,87. IHSG juga konsisten bergerak di zona merah. Sekitar pukul 10.00 WIB, IHSG mencoba bangkit, tetapi cenderung gagal.
Lantas, di sesi II, koreksi IHSG sempat membesar lagi sampai dengan pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, IHSG pun kembali mencoba untuk bangkit, tetapi nyatanya masih gagal menembus zona hijau sekalipun pada akhir perdagangan IHSG mampu memangkas koreksinya sehingga cenderung terkoreksi tipis.
Adapun nilai transaksi indeks pada perdagangan kemarin mencapai sekitar Rp13 triliun, dengan melibatkan 27 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Ada sebanyak 202 saham naik, 334 turun, dan 155 lainnya yang mendatar.
Di lain sisi, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) nyaris Rp1 triliun atau tepatnya sebesar Rp993,07 miliar di pasar reguler.
Saham Top Gainer
Adapun saham properti yang mengelola proyek-proyek yang berlokasi di Bekasi dan Serpong, yaitu PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) memimpin deretan top gainers kemarin. Saham BAPA ditutup melejit 29,91% ke posisi harga Rp 152/saham. Nilai transaksi saham ini pada perdagangan Rabu kemarin mencapai Rp 57,65 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 400,6 juta lembar saham. Namun, investor asing melepas saham BAPA sebesar Rp 320,32 juta di pasar reguler.
Melihat data perdagangan, sejak perdagangan 12 September hingga kemarin, saham BAPA mencatatkan penguatan sebanyak 2 kali, melemah sebanyak 4 kali, dan stagnan 2 kali. Dalam sepekan terakhir, saham BAPA melesat hingga 23,58% dan dalam sebulan terakhir, saham BAPA juga melesat 22,58%.
Namun, belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham BAPA. Melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022 saham BAPA masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp 2,11 miliar.
Untuk diketahui, BAPA bergerak dalam bidang real estate. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki dan mengelola proyek-proyek yang berlokasi di Serpong dan Bekasi, yaitu Bumi Serpong Residence, Taman Alamanda, dan Alamanda Regency.
Di samping saham BAPA, juga ada saham emiten batu bara, yaitu PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), yang harga sahamnya melonjak hingga 25% menjadi Rp 515/saham. Nilai transaksi saham ini pada perdagangan kemarin mencapai Rp 124,96 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 259,88 juta lembar saham. Asing pun melepas saham COAL sebesar Rp 1,86 miliar di pasar reguler.
Di lain sisi, saham COAL sempat terkoreksi selama tiga hari beruntun dan dua hari beruntun masuk ke jajaran top losers. Sebelum terkoreksi tiga hari beruntun, saham COAL selalu mencetak auto reject atas (ARA) berjilid-jilid serta bertengger di jajaran top gainers selama 5 hari beruntun.
Akan tetapi, pada perdagangan Selasa dan Rabu lalu, saham COAL akhirnya kembali bangkit dan masuk kembali ke jajaran top gainers kemarin. Dari perdagangan perdananya pada 7 September lalu hingga kemarin, saham COAL baru mencatatkan koreksi sebanyak 3 kali. Dalam sepekan terakhir, saham COAL juga masih melesat 9,57%. Bahkan, dari harga IPO-nya hingga penutupan perdagangan kemarin, saham COAL masih meroket hingga 415%.
Baca juga: Joss! Emiten Properti Ini Duduki Top Gainer Saham Hari Ini
Menurut keterangan BEI, pencatatan saham COAL dilakukan di Papan Pengembangan BEI. COAL menjadi perusahaan tercatat ke-44 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. COAL bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri COAL adalah Coal dengan sub-industri Coal Production.
Top Losers
Diketahui, saham emiten jasa pendidikan dan pelatihan vokasi, PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA), memimpin jajaran top losers kemarin. Saham ini ditutup ambruk 8,7% ke posisi harga Rp 63/saham. Nilai transaksi sahamnya pada perdagangan kemarin mencapai Rp 262,28 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 4,12 juta lembar saham. Namun, asing memburu saham IDEA sebesar Rp 1,58 juta di pasar reguler.
Berdasarkan data perdagangan, sejak 12 September hingga kemarin, saham IDEA mencatatkan penguatan sebanyak 3 kali, melemah juga sebanyak 3 kali, dan stagnan sebanyak 2 kali. Adapun dalam seminggu terakhir, saham IDEA masih melesat 3,28% dan dalam sebulan terakhir, saham IDEA juga masih melonjak 5%.
Namun, masih belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham IDEA. Namun jika melihat kinerja laporan keuangannya sepanjang semester I-2022, laba bersih IDEA menurun hingga 88,26% menjadi Rp 339,68 juta, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,89 miliar.
IDeA Indonesia Akademi adalah perusahaan bidang jasa vokasional yang menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan penyedia kerja bidang pariwisata, perhotelan, kapal pesiar, restoran, pastry bakery, coffee shop, rumah sakit, bandara dan perusahaan umum lainnya.
Perseroan juga mengoperasikan hotel dan restoran di samping pengembangan management operator property sebagai hotel vokasional pusat praktik industri. Berdiri di tahun 2009, IDeA Indonesia Group memulai bisnisnya sebagai Lembaga Pelatihan Perhotelan yang berlokasi di Kota Metro, Lampung.
Di samping saham IDEA, juga ada saham emiten properti, yaitu PT Kota Satu Properti Tbk (SATU), yang harga sahamnya ambles 6,9% ke posisi Rp 81/saham. Nilai transaksi saham SATU pada perdagangan kemarin mencapai Rp 54,89 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 677.700 lembar saham.
Berdasarkan data perdagangan, sejak 12 September hingga kemarin, saham SATU hanya mencatatkan penguatan sekali saja, sedangkan sisanya melemah sebanyak 6 kali dan stagnan sekali. Dalam sepekan belakangan, saham SATU ambles 28,95% dan dalam sebulan terakhir, saham SATU ambrol 31,36%.
Namun, belum diketahui terkait penurunan saham SATU. Namun jika melihat laporan keuangannya, perseroan masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp 2,67 miliar pada semester I-2022.
Untuk diketahui, SATU bergerak dalam bidang pembangunan dan pengembangan, perdagangan, dan jasa. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan adalah pembangunan dan penjualan rumah tinggal pada proyek The Amaya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2013.
Sekian ulasan tentang top gainer saham hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Kasih Cuan Besar, Inilah Deretan Top Gainer Saham Hari Ini
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.