32.1 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

TRANSPORTASI ONLINE DUKUNG PEREKONOMIAN

duniafintech.com – Transportasi online dengan keeksitensiannya menandai fase transisi menuju era digital. Sebuah era berbasis teknologi dimana bermunculan aplikasi siap pakai. Transisi ini mungkin sebenarnya sudah lama dimulai, namun tampaknya baru disadari setelah muncul kontroversi transportasi online.

Baca juga : DATA CENTER DAN PERANANNYA DI ERA DIGITAL

Kegiatan dan aktivitas manusia ke depan akan serba menggunakan aplikasi digital. Lingkungan dan cara kerja manusia pula mengalami perubahan. Kultur dan nilai ikut mengalami transformasi. Kecepatan, efisiensi, fleksibilitas dan kemudahan adalah kredo yang berkuasa dalam lingkungan baru ini. Dengan transportasi online inilah dapat memudahkan masyarakat  yang mulai bertransformasi dengan kebutuhannya akan aplikasi digital.

Baca juga : STASIUN ANTARIKSA CHINA JATUH KE INDONESIA APA YANG AKAN TERJADI ?

Kemunculan transportasi online adalah contoh nyata bagaimana usaha jasa angkutan akan menjadi arena persaingan inovasi berbasis aplikasi. Sektor-sektor lain juga sudah memulai trend ini. Persaingan ketat dan terus-menerus dalam menciptakan aplikasi baru dengan sendirinya menjadi mekanisme yang tepat dalam mengelola bisnis transportasi online.

Baca juga : APLIKASI ANDROID YANG PALING BANYAK DIUNDUH

Menanggapi keberadaan transportasi online ini, Suryani SF Motik selaku Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia mengatakan, dengan transportasi online ini, salah satu contohnya ojek online dapat mendukung sektor ekonomi kreatif dimana hal ini dapat menjadi salah satu penggerak kegiatan ekonomi di dalam negeri. Jika dilihat secara total, sumbangan sektor ekonomi kreatif terhadap investasi di Indonesia juga sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Menurut Suryani, ke depan, sektor ekonomi kreatif ini masih punya potensi besar untuk berkembang karena banyak investor yang mulai melirik sektor ini. Jika terus dikembangkan, ekonomi kreatif juga bisa menjadi salah satu penunjang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Suryani pun menambahkan, saat ini dunia usaha telah menuju ke arah pemanfaatan teknologi informasi (IT) sebagai salah satu motor utama penggerak bisnisnya. Pemerintah harus siap dengan perubahan tersebut, termasuk dari sisi regulasi dan payung hukum. Sebab jika tidak, maka ekonomi kreatif di Indonesia akan semakin tertinggal dengan negara-negara lain.

Selain itu, jika pemerintah bisa menata sektor ini dengan baik, maka sangat memungkinan ekonomi kreatif ini memberikan sumbangan yang besar bagi pendapatan negara melalui pajak.

Dari hal tersebut, dapat kita lihat bahwa kehadiran transportasi online merupakan gambaran semakin ketatnya atmosfer persaingan dalam industri jasa dan tuntutan kebutuhan masyarakat perkotaan. Masyarakat atau pasar kini bukan lagi semata-mata pengguna saja, melainkan juga menjadi juri yang menentukan diterima atau tidaknya sebuah produk atau jasa. Pengguna sangat reseptif terhadap perkembangan baru, dan karenanya kemampuan untuk survive sangat ditentukan oleh keunggulan inovasi yang ditawarkan.

Written by : Dinda Luvita
Picture by : Pixabay.com

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE