DuniaFintech.com – Pionir fintech dari Amar Bank, Tunaiku merayakan kehadirannya di Indonesia selama enam tahun. Tunaiku mengklaim telah memiliki 360 ribu Number of Account (NoA) pembiayaan dengan total pendanaan lebih dari Rp4 triliun.
Platform pinjaman mikro berbasis aplikasi ini telah hadir di 16 kota besar di Indonesia. Diketahui bahwa Tunaiku telah diunduh lebih dari 4,6 juta kali.
Direktur Utama Amar Bank, Vishal Tulsian mengatakan pencapaian Tunaiku selama enam tahun berkiprah sebagai bukti nyata kerja keras pihaknya yang dia sebut sebagai Smile Makers. Dia menyatakan bahwa Tunaiku telah dipercaya untuk menjadi bagian dari solusi finansial masyarakat Indonesia guna mendukung kebutuhan produktif.
“Selama enam tahun, Tunaiku konsisten hadir dalam momen-momen penting kehidupan masyarakat Indonesia. Kami buktikan dengan tiga kategori utama pinjaman Tunaiku, di antaranya pinjaman renovasi rumah dengan jumlah lebih dari 140 ribu senyuman, modal usaha dengan lebih dari 100 ribu senyuman dan biaya pendidikan lebih dari 45 ribu senyuman,” ujar Vishal melalui keterangan resminya.
Baca juga:
- Cara Mudah Kirim Uang dari Luar Negeri dengan Mobile Remittance BNI
- Syarat Keanggotaan Asosiasi Blockchain Indonesia Semakin Ketat, Dua Perusahaan Dicabut?
- Fintech Asuransi Mulai Tanggung Perjalanan di Masa Pandemi
Pada kesempatan yang sama, dalam rangka merayakan pencapaiannya selama enam tahun, Tunaiku juga melaksanakan kompetisi dengan tema #BersamaTunaiku #6thBerbagiSenyum. Dalam kompetisi ini, para nasabah dan referral akan membagikan momen penting yang mengubah kehidupan mereka bersama platform pinjaman ini melalui sosial media.
Kompetisi berlangsung dari 27 hingga 17 Juli 2020. Dan saat ini terdapat enam cerita inspiratif yang terpilih dan berhak mendapatkan total hadiah sebesar Rp15 juta.
Head of Retail Credit Tunaiku Abraham Lumban Batu mengatakan, di masa pandemi seperti sekarang, pihaknya fokus membantu nasabah dalam menghadapi situasi sulit ini. Selain itu, juga berkomitmen dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target inklusi keuangan Indonesia sebesar 90℅ pada tahun 2024.
“Kami akan terus memberikan pinjaman digital dan memperkenalkan produk dan layanan baru untuk memajukan kehidupan masyarakat Indonesia,” tutup Abraham.
(DuniaFintech/ Drean M.I)
