28.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Wow! Startup Cuma Butuh 1 Karyawan Aja? Ini Buktinya!

JAKARTA, 22 November 2024 – CEO OpenAI, Sam Altman, memprediksi bahwa di masa depan, startup hanya membutuhkan satu karyawan untuk operasionalnya. Sisanya akan digantikan oleh 10.000 GPU kecerdasan buatan (AI). Pernyataan ini disampaikan Altman dalam sebuah podcast bersama CEO YC, Garry Tan.

Lima Tahap Menuju Artificial General Intelligence (AGI)

Altman menguraikan bahwa pengembangan AI akan melewati lima tahap menuju terciptanya Artificial General Intelligence (AGI):

  1. Chatbot, sebagai tahap awal AI.
  2. Reasoner, yang menurut Altman sudah dicapai OpenAI melalui model GPT-4.
  3. Agen AI, teknologi yang mampu menjalankan tugas secara mandiri.
  4. Inovator, AI yang dapat menciptakan penemuan ilmiah.
  5. Organisasi otonom, di mana AI mampu menjalankan seluruh fungsi organisasi tanpa campur tangan manusia.

Kolaborasi AI sebagai Organisasi Mikro di Startup

Menanggapi pandangan Altman, Garry Tan menggambarkan pola ini sebagai evolusi AI menuju agen yang dapat mengoreksi diri sendiri dan bekerja sama layaknya organisasi mikro. Hal ini memperkuat prediksi bahwa AI akan mencapai kemampuan untuk mereplikasi hasil kerja manusia sepenuhnya.

Altman menambahkan bahwa konsep startup yang dijalankan oleh satu orang dengan nilai miliaran dolar kini bukan lagi sekadar imajinasi.

“Obrolan saya dengan beberapa CEO teknologi menyebutkan ide satu orang yang menciptakan nilai miliaran dolar menggunakan AI bukan lagi angan-angan, tetapi menjadi kenyataan,” ujar Altman dalam wawancaranya dengan Analytics India Mag.

Inspirasi dari Bitcoin

Konsep startup bernilai besar dengan karyawan minimal sebenarnya sudah terlihat pada contoh seperti Bitcoin. Menurut pendiri a16z, Marc Andreessen dan Ben Horowitz, Bitcoin adalah proyek bernilai triliunan dolar yang dihasilkan oleh seorang kreator anonim, Satoshi Nakamoto.

Bitcoin dianggap sebagai contoh bagaimana teknologi dan otomatisasi dapat menciptakan dampak besar dengan sumber daya manusia yang sangat terbatas.

Masa Depan Perusahaan dengan AI

Andreessen dan Horowitz juga membahas bagaimana kemajuan teknologi, seperti AI dan alat otomatisasi lainnya, akan memungkinkan lebih banyak perusahaan bernilai miliaran dolar dengan jumlah karyawan minimal. Meski otomatisasi penuh belum sepenuhnya tercapai, tren ini semakin nyata seiring dengan pesatnya perkembangan AI.

Dengan integrasi AI generatif dan agen otonom, masa depan bisnis mungkin akan melihat era baru di mana perusahaan besar dapat berjalan dengan efisiensi tinggi tanpa banyak campur tangan manusia.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU