28.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Teka-teki GoPay Hengkang dari Layanan GoJek? Simak Disini!

DuniaFintech.com – Sistem pembayaran elektronik GoPay disebut-sebut akan memisahkan diri dari layanan GoJek. Kabar tersebut mencuat setelah CEO Gopay saat ini, Aldi Haryopratomo akan meninggalkan jabatannya pada awal 2021. Nantinya, posisi tersebut akan terisi oleh COO Hans Patuwo.

Teka-teki tersebut semakin santer terdengar ketika Gojek akan membagi tim manajemen pada dua bisnis, yakni: layanan ride hailing dan layanan keuangan demi mendorong pertumbuhan.

Per 1 Januari 2021, Kevin Aluwi akan berfokus pada layanan ride-hailing dan jasa pengiriman makanan dan barang. Sementara, Andre Soelistyo akan menggarap bisnis pembayaran digital dan layanan keuangan Gopay sekaligus paylater.

“Kami melihat dua portofolio bisnis utama, bersama dengan layanan pembayaran digital dan keuangan, telah tumbuh semakin besar dan tiap portofolio butuh keterampilan dan fokus berbeda,”

“Seluruh lini produk menghasilkan margin positif,”

Baru-baru ini, Gojek mengklaim meraup USD 12 miliar (sekitar Rp170,5 triliun) dari segi nilai transaksi kotor tahunan (GTV). Raihan ini meningkat 10% dari tahun sebelumnya.

Walau Gojek tak mengungkap detil pendapatan perusahaan, transaksi Gopay dengan paylater miliknya disebut memberi kontribusi hingga 3 kali lipat. Terlebih, sejak 2018, sektor finansial telah berkontribusi paling besar terhadap GTV perusahaan.

Baca juga:

Penyebab Kemungkinan GoPay Hengkang dari Layanan GoJek

Bhima Yudhistira perwakilan dari badan riset ekonomi dan pembangunan, INDEF, menyebut GoPay memberi kontribusi utama pendapatan GoJek saat ini. Menurutnya, di tengah berlakunya pembatasan aktivitas di masa pandemi COVID-19, layanan utama antar-jemput (ride-hailing) mengalami penurunan.

“Penghasilan dari Gopay dapat dianggap sebagai pengganti pendapatan yang hilang dari ride-hailing,”

Bhima melanjutkan, layanan GoPay layak dijadikan prioritas untuk pihak GoJek saat ini. Ia menilai, GoPay sebagai jenis layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) tengah dilirik beberapa investor lantaran menjadi solusi selama masa pandemi dan paska pandemi.

“Jika Gopay masuk ke sektor perbankan digital, mereka bisa menjadi pemain dominan di Indonesia,”

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU