28.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Tokenomy & Indodax Keluarkan Laporan Investor Aset Kripto

Tokenomy, bekerjasama dengan Indodax, mempublikasikan Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia tahun 2021. Laporan tersebut menunjukkan  semua investor memiliki sentimen preferensi yang tinggi terhadap aset kripto dibandingkan aset lainnya.

Untuk memberikan gambaran yang tepat dari tipikal investor/trader Indonesia, kami mengumpulkan umpan balik dari 21,052 pengguna Tokenomy dan Indodax, bursa aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 3 juta pengguna.

Baca Juga : Cek Alat Perangkat Mining Bitcoin Paling Efisien 2021

Baca Juga : Indodax Academy Gelar Lomba Menulis dengan Hadiah Puluhan Juta

Laporan ini menyediakan wawasan tentang perkembangan adopsi aset kripto di Indonesia, kefasihan teknikal dari investor di Indonesia, dan penerapan aset kripto yang lebih luas di Indonesia. 

Setiap tahun, jumlah pengguna aset kripto terus berkembang, terutama di awal 2018 dan akhir 2020. Data laporan tersebut menunjukkan bahwa investor di Indonesia memanfaatkan publikasi berita, analisa teknikal, dan diskusi grup telegram, untuk membantu mereka mengambil keputusan investasi.

Meskipun investasi aset kripto masih sering dibandingkan dengan kelas aset lain seperti saham, obligasi, perumahan, dan komoditi (seperti emas, minyak, dan lain-lain), semua investor memiliki sentimen preferensi yang tinggi terhadap aset kripto dibandingkan aset lainnya.

Pengembangan lebih jauh pada penerapan aset kripto, seperti DeFi dan Pinjaman, Stablecoin, dan lain-lain, menunjukkan bahwa kelas aset ini dan teknologinya memiliki potensi dan utilisasi yang tidak terbatas, dan inilah yang telah menarik banyak investor institusional juga. Oleh sebab itu, Tokenomy akan terus berkembang dan berevolusi, untuk memenuhi permintaan dari pasar kripto.

Christian Hsieh, CEO dari Tokenomy, mengatakan, Inovasi finansial aset kripto dirayakan di berbagai belahan dunia, namun kita jarang mendapatkan penelitian kolektif dari pasar yang sedang berkembang.

“Melalui survei tahunan ini, kami menyadari bahwa sentimen investor untuk kelas aset ini sangatlah tinggi dan kefasihan teknikal dari investor kami terus meningkat. Seiring penerapan teknologi blockchain yang terus berkembang, kami dengan antusias akan terus memberikan layanan dan pengalaman terbaik untuk pengguna kami,” katanya, Jumat (28 Mei 2021).

Tanggapan Indodax

Pada berita sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan, terlihat dari jumlah anggota Indonesia Bitcoin and crypto exchanges tersebut yang saat ini mencapai 3 juta anggota aktif.

“Meningkatnya jumlah member karena masyarakat Indonesia yang saat ini sedang hype Bitcoin dan kripto. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia dan bukan hanya di Indonesia,” ujarnya, belum lama ini.

Penambahan jumlah anggota tersebut, lanjutnya, karena efek dari meningkatnya harga Bitcoin dan aset kripto secara fantastis dimana hampir seluruh top aset kripto mencatatkan rekor all time high (harga tertinggi sepanjang sejarah), di antaranya Bitcoin, Ethereum, DOGE Tron, Bittorrent dan lain-lain.

“Jumlah member terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski Indonesia hanya menyumbang satu persen volume transaksi Bitcoin dari seluruh dunia. Tetapi ini menandakan bahwa orang-orang Indonesia sudah mulai banyak yang menggemari Bitcoin dan aset kripto lain,” katanya. 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU