30.9 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Sama-Sama Mengusung Konsep Metaverse, Ini 4 Perbedaan Decentraland dan Sandbox

JAKARTA, duniafintech.com – Meskipun sama-sama mengusung konsep metaverse, akan tetapi perbedaan Decentraland dan Sandbox dapat terlihat dari beberapa faktor yang diantaranya adalah usia, mata uang yang digunakan, dan lain sebagainya.

Sekarang ini semua hal yang berkaitan dengan metaverse menjadi viral, setelah pendiri Facebook, Mark Zuckerberg memperkenalkan konsep tersebut beberapa waktu lalu.

Metaverse itu sendiri adalah sebuah dunia virtual yang di dalamnya memungkinkan kamu untuk dapat berinteraksi dan juga melakukan segala hal di dunia tersebut tanpa perlu keluar rumah.

Kamu hanya perlu menggunakan beberapa perangkat yang dibutuhkan untuk mengaksesnya seperti headset VR, komputer dan juga mikrofon agar kamu juga bisa berinteraksi dengan orang-orang yang ada di metaverse.

Bahkan, kamu juga bisa mencari uang di dunia virtual yang satu ini. Lalu, dimanakah itu metaverse? Kamu bisa langsung bergabung ke dunia metaverse dengan banyak situs, tapi yang paling terkenal saat ini adalah Decentraland dan The Sandbox.

Baik itu Decentraland atau The Sandbox, keduanya pun sepenuhnya sudah terdesentralisasi. Artinya, sudah tidak ada lagi entitas terpusat yang dapat mengendalikan atau mengatur kedua platform tersebut. Dengan kata lain, kedua dunia virtual tersebut telah dibangun di atas teknologi blockchain Ethereum. 

Lantas, apa saja perbedaan Decentraland dan Sandbox? Padahal sama-sama mengusung konsep metaverse dan dibangun di atas Blockchain Ethereum. Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.

4 Perbedaan Decentraland dan Sandbox

Mengenai perbedaan Decentraland dan Sandbox ini, antara lain:

  1. Kualitas Grafik

Usia yang terbilang masih tergolong muda justru tak membuat Sandbox kalah saing, malahan Sandbox saat ini telah memiliki kualitas grafik yang lebih baik daripada Decentraland.

Namun, ada satu hal yang perlu digaris bawahi ketika para penggunanya ingin menggunakan platform Sandbox.

Hal tersebut adalah mereka harus lebih dulu mengunduh aplikasi windows untuk mengakses The Sandbox. Sementara Decentraland bisa langsung diakses dengan perangkat apapun.

  1. Mata Uang

Supaya kamu bisa melakukan transaksi di kedua platform metaverse tersebut, tentunya kamu membutuhkan mata uang. Decentraland ini memiliki tiga jenis token yang dapat ditransaksikan, yakni MANA, WEAR dan LAND. Sementara Sandbox memiliki empat jenis Token, yaitu SAND, ASET, GAMES, dan LAND.

  1. Usia

Perbedaan utama antara kedua platform metaverse tersebut adalah usia. Pasalnya, Decentraland ini memiliki usia yang lebih tua, ketimbang The Sandbox karena platform ini merupakan pelopor Metaverse Blockchain 3D.

  1. Jumlah Tanah yang Dijual

Seperti yang telah diketahui, Decentraland ini memiliki kurang lebih 90.601 bidang tanah. Kavling-kavling ini dikelompokkan menjadi persil individu, perkebunan, distrik, dan beberapa kotak kecil di lingkungan masyarakat.

Sementara Sandbox memiliki kurang lebih 166.464 bidang tanah dan kavling-kavling ini dikelompokkan menjadi perkebunan (dimiliki oleh satu orang) atau distrik (dimiliki oleh dua orang atau lebih).

Dari jumlah tanah yang dimiliki tersebut, tentunya Sandbox bisa memberimu lebih banyak pilihan untuk bisa dibeli dibandingkan dengan Decentraland.

Itulah tadi perbedaan Decentraland dan Sandbox yang perlu diketahui sebelum kamu memilih platform metaverse yang ingin digunakan untuk membeli tanah virtual yang akhir-akhir ini sedang booming.

 

Penulis: Kontributor / M. Raihan Mu’arif

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU