26.3 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis dan Tips Memilihnya

JAKARTA, duniafintech.com – Manfaat asuransi penyakit kritis penting diketahui oleh orang-orang yang ingin membeli asuransi kesehatan.

Pada dasarnya, asuransi penyakit kritis adalah produk asuransi kesehatan yang secara khusus memberikan santunan perawatan medis untuk penyakit kritis. Manfaat asuransi ini adalah sebagai antisipasi risiko kesehatan.

Baca juga: Inilah 18 Penyakit yang tidak Ditanggung Asuransi Prudential

Di produk asuransi yang satu ini, terdapat perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan manfaat sejak tahap awal. Namun, juga ada yang baru memberikan bantuan di tahap menengah atau akhir. 

Untuk diketahui, penyakit kritis terdiri dari 3 tahap, yakni awal, menengah, dan akhir. Nah, jika kamu ingin mengantisipasi kondisi kritis di masa depan maka sebaiknya kamu mulai mendaftar asuransi penyakit kritis dari sekarang.

Berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dinukil dari Lifepal.

Apa Itu Asuransi Penyakit Kritis — Manfaat Asuransi Penyakit Kritis 

Sebagai informasi, produk asuransi penyakit kritis merupakan manfaat tambahan atau asuransi rider, yang artinya untuk memperoleh manfaat ini, kamu terlebih dahulu perlu membeli asuransi kesehatan. Jika sudah punya asuransi kesehatan maka selanjutnya kamu baru bisa menambahkan fitur penyakit kritis.

Sejalan dengan namanya, produk ini memberikan perlindungan untuk berbagai macam penyakit kritis.  Dalam hal ini, pengertian kondisi kritis yang dimaksud, yakni penyakit yang membutuhkan tindakan lanjut sesegera mungkin dan membutuhkan waktu pengobatan yang lama. Umumnya, penyakit kritis pun tergolong sebagai penyakit yang efeknya dapat mengancam jiwa. Inilah beberapa contoh penyakit kritis yang dilindungi:

  • Stroke
  • Diabetes
  • Kanker
  • Jantung
  • Gagal ginjal
  • Gangguan saraf akut
  • HIV/AIDS
  • Hepatitis
  • Meningitis

manfaat asuransi penyakit kritis

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis

1. Uang pertanggungan saat menderita penyakit kritis

Produk asuransi ini secara khusus akan memberikan santunan saat nasabah telah dinyatakan terkena salah satu dari jenis kondisi kritis yang disebutkan di polis asuransi. Jika di asuransi kesehatan maka biasanya manfaat baru akan diberikan saat pasien sudah sampai melakukan rawat inap atau rawat jalan.

Namun, tidak demikian dengan asuransi tambahan untuk kondisi kritis ini. Pasalnya, di produk kesehatan kritis, nasabah cukup membuktikan kondisi mereka dengan surat pernyataan dari dokter. Selanjutnya, santunan akan langsung diberikan. 

2. Santunan untuk biaya kehidupan sehari-hari

Di asuransi kesehatan, pihak asuransi lazimnya akan memberikan manfaat dalam bentuk pertanggungan biaya berobat, entah itu rawat inap sampai dengan operasi. Namun, di produk asuransi untuk kondisi kesehatan yang kritis, santunan diberikan sebagai dana untuk menanggung biaya tambahan selama menderita kondisi tersebut.

Misalnya untuk membantu membiayai kehidupan sehari-hari akibat tidak bisa lagi bekerja setelah terdiagnosis oleh dokter. Di samping produk penyakit kritis biasa, juga ada asuransi penyakit kritis murni. Produk ini bukan hanya memberikan santunan untuk biaya hidup, melainkan juga menanggung biaya pengobatan dan layanan medis lainnya.

3. Manfaat meninggal dunia

Adapun kebanyakan asuransi kritis juga memberikan manfaat meninggal dunia. Manfaat ini merupakan bentuk manfaat berupa diberikannya uang pertanggungan kepada ahli waris atau keluarga nasabah setelah meninggal dunia akibat penyakit kritis. Hal itu bermanfaat untuk membantu keluarga yang ditinggalkan supaya tetap dapat menjalani kehidupan sehari-hari sekalipun tulang punggung keluarga telah tiada.

Ciri-ciri Asuransi Penyakit Kritis

Terdapat ciri-ciri khusus yang membedakan asuransi ini dengan asuransi kesehatan. Adapun secara garis besar, asuransi tambahan penyakit kritis punya ciri-ciri berikut ini: 

  • Memberikan manfaat berupa uang santunan ketika nasabah didiagnosis mengidap salah satu jenis penyakit kritis
  • Uang santunan diberikan secara lump sum
  • Asuransi bersifat sebagai rider atau manfaat tambahan, bukan asuransi utama

Baca juga: Asuransi Kesehatan Allianz Terbaik, Inilah 4 Pilihannya

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Mengingat banyaknya pilihan produk asuransi ini, bisa saja kamu kebingungan saat akan menjatuhkan pilihan. Agar tidak salah pilih, berikut ini tips yang perlu disimak.

  1. Pilih yang memiliki cakupan perlindungan luas

Sejatinya, tidak semua perusahaan asuransi menanggung segala jenis kondisi kritis. Di samping itu, setiap perusahaan asuransi pun memiliki kebijakan berbeda-beda mengenai hal ini. Maka dari itu, ada baiknya kamu mencari asuransi yang memberikan cakupan perlindungan yang luas, yang dibuktikan dengan manfaat yang bisa diberikan untuk banyak jenis penyakit kritis. Kian banyak jenis penyakit kritis yang ditanggung, tentu akan kian bagus.

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan

Perhatikan lagi seperti apa kebutuhanmu terhadap asuransi itu. Dalam hal ini, kenali terlebih dahulu apa kondisi kesehatanmu serta riwayat genetik. Silakan kamu buat daftar soal kondisi kritis yang bisa saja diturunkan oleh orang tua kepadamu. Kemudian, pertimbangkan pula kondisi keuanganmu. Jangan memaksakan diri memilih produk asuransi dengan premi yang terlalu besar jika kamu memang tidak sanggup membayarnya. 

  1. Pilih yang proses klaim praktis

Usahakan pula untuk memilih produk yang memberikan layanan klaim yang mudah. Cari tahu sejak awal seperti apa cara klaim dari produk asuransi yang ingin kamu pilih. Dengan demikian, saat kamu tiba-tiba terkena penyakit kritis, misalnya, kamu bisa langsung mengajukan klaim dengan praktis dan mendapatkan pencairan dana dengan cepat. 

  1. Perhatikan kredibilitas perusahaan asuransi

Selanjutnya, jangan lupa pula untuk memperhatikan nama baik perusahaan asuransi yang akan dipilih. Pastikan bahwa kamu membeli produk asuransi dari perusahaan asuransi yang terpercaya. Tentu saja, perusahaan asuransi yang terpercaya telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Silakan juga kamu cari tahu soal itu langsung di situs resmi OJK.

Sekian ulasan tentang manfaat asuransi penyakit kritis yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Asuransi Kesehatan Karyawan: Jenis & Rekomendasi Terbaiknya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU