DuniaFintech.com – Setelah beredar kabar terkait Alibaba gagal jadi investor Gojek, nampaknya tidak menyurutkan tekad perusahaan raksasa milik konglomerat Jack Ma ini melakukan negosiasi investasi kepada perusahaan ride-hailing Grab Holdings Inc. Alibaba berencana menyuntikkan dana ke Grab sebesar US$3 miliar atau setara Rp44,4 triliun dengan asumsi Rp14.800/US$,
Seperti di lansir Blomberg, setelah Alibaba gagal jadi investor gojek, perusahaan tersebut berinvestasi di Grab dimana investasi tersebut merupakan seperlima dari nilai valuasi Grab yang di taksir sekitar US$14 miliar atau setara Rp207 triliun. Alibaba juga menjadi investor tunggal dalam putaran pendanaan tersebut.
Kesepakatan itu sendiri diperkirakan akan menjadi salah satu yang investasi terbesar yang dilakukan Alibaba di kawasan ASEAN. Jika investasi ini berjalan lancar, otomatis juga akan membuka pintu akses bagi Alibaba terhadap jutaan pengguna Grab di delapan negara.
Di sisi lain, modal tambahan ini juga menjadi angin segar bagi Grab. Pasalnya, saat ini Grab tengah menghadapi tantangan besar di tengah pandemic COVID-19.Â
Baca juga :
- Situs Penghasil Bitcoin Gratis 2020 Terbukti Tanpa PHP
- Pinjam Uang Cuma dengan KTP Tanpa Slip Gaji, Disini Tempatnya!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
- Daftar Perusahaan Investasi Digital
Bahkan, Chief Executive Officer Grab Anthony Tan beberapa waktu lalu mengakui perusahaannya tengah menghadapi situasi krisis terbesarnya. Bagaimana tidak, pertengahan Juni lalu, Grab melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 5% karyawan mereka di Asia Tenggara.
Di samping itu, para investor Grab juga dikabarkan tengah frustrasi untuk mencari celah dalam upaya persaingan dengan kompetitor terdekat mereka, GoJek. Perusahaan yang di dirikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim ini berhasil mendapat modal tambahan dari perusahaan teknologi raksasa Facebook Inc.
Alibaba sendiri menjadi perusahaan yang terbilang aktif melakukan investasi sejak mencapai kesuksesannya. Pada Januari lalu perusahaan yang berbasis di Cina ini dikabarkan menjadi salah satu investor dalam putaran pendanaan terakhir Tokopedia senilai US$1,5 miliar.
Pada 2017 lalu, santer kabar Alibaba melalui anak perusahaannya Ant Financial berniat melakukan investasi dengan Gojek. Namun, sepertinya mereka tak menemui jalan kesepakatan.
(DuniaFintech/ Drean M. Ikhsan)