JAKARTA, duniafintech.com – Memahami apa itu deposit kripto menjadi hal yang sangat penting untuk Anda ketahui, khususnya bagi trader kripto.
Adapun sebagai trader kripto, deposit crypto merupakan salah satu langkah agar kamu bisa berinvestasi.Â
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa kripto atau cryptocurrency sendiri adalah mata uang digital yang tidak terikat dengan negara manapun atau bank sentral manapun. Jadi, kripto ini bersifat independen dan tidak terpengaruh dengan adanya inflasi yang ada di dunia.
Contoh mata uang crypto sendiri adalah seperti bitcoin, ethereum, dogecoin, XRP, dan sebagainya. Meskipun begitu, mata uang crypto memiliki fluktuasi yang sangat tinggi dan termasuk investasi dengan kategori high risk. Seperti halnya saham, investasi di bitcoin bisa memiliki nilai yang sangat tinggi dalam beberapa waktu dan bisa juga sangat turun dalam beberapa waktu.
Kripto saat ini sangat digandrungi masyarakat sebagai instrumen investasi. Seperti contohnya adalah bitcoin. Pada awal kemunculannya harga satu bitcoin hanya Rp 14 ribu, tetapi per tanggal 14 April 2021 harga satu bitcoin menyentuh Rp 925 juta. Lalu, pada tanggal 25 April 2021, harganya turun drastis dengan harga satu bitcoin seharga Rp 728 juta.
Baca juga: Minimal Deposit Indodax Berapa? Ternyata Bisa Mulai dari Rp 10 Ribu, Begini Caranya
Apa Itu Deposit Kripto?Â
Kemudian, apa itu deposit kripto? Pengertian deposit crypto adalah menyimpan uang dalam bentuk mata uang kripto untuk keperluan jual beli atau investasi.Â
Sederhananya, Anda membeli beberapa gram emas dengan uang rupiah yang kamu miliki. Sedangkan deposit crypto adalah membeli berapa buah mata uang crypto dengan uang rupiah yang kamu miliki.
Sehingga, nantinya ketika kamu melakukan deposit crypto , kamu akan mendapatkan aset berupa kripto. Dengan kepopuleran mata uang crypto saat ini sebagai salah satu instrumen investasi, banyak orang berbondong-bondong untuk melakukan investasi ke kripto yang kian populer.Â
Di Indonesia, mata uang kripto masih dilarang untuk digunakan sebagai transaksi jual-beli. Namun, mata uang crypto diperbolehkan sebagai sarana investasi. Bagi kamu yang ingin berinvestasi dengan mata uang kripto, kami akan jelaskan bagaimana melakukan deposit kripto.
Untuk melakukan deposit di crypto ini semuanya serba online. Jadi, pastikan kamu memiliki koneksi internet dan perangkat yang bisa terhubung.Â
Cara Deposit Kripto
Untuk melakukan deposit di kripto, kamu perlu memilih exchange atau bursa. Exchange crypto memiliki fungsi untuk mempertemukan pembeli dan penjual crypto , seperti salah satunya Indodax.Â
Exchange memiliki layanan untuk jual, beli, simpan, dan transfer aset kripto. Exchange tidak melakukan transaksi jual-beli crypto -nya sendiri, tetapi hanya sebagai tempat untuk melakukan transaksi crypto . Para penjual dan pembeli lah yang melakukan transaksi di exchange.
Exchange crypto memiliki mata uang crypto yang berbeda-beda untuk diperjual belikan. Misalnya di Indodax, ada sebanyak 200 lebih aset crypto yang diperdagangkan.Â
Baca juga: Melihat Kelebihan Indodax, Platform Jual Beli Kripto Terpercaya di Indonesia
Untuk langkah-langkah melakukan deposit di crypto adalah sebagai berikut:
1. Membuka akun deposit kripto
Untuk melakukan deposit di crypto maka kamu perlu membuka akun di exchange crypto. Hal ini seperti kamu membuka akun di bank, tetapi semua prosesnya online. Di tahap membuka akun ini kamu perlu mengisi data pribadi seperti nama, alamat email, dan menyetujui kebijakan serta ketentuan perjanjian dan kebijakan privasi.
Di tahap ini, kamu bisa mengajukan lewat website atau aplikasi yang bisa kamu unduh di Google PlayStore atau AppStore. Sehingga, proses di tahap membuka akun ini semua berlangsung secara online dan tidak perlu mengisi kertas atau tanda tangan basah.
2. Langkah Verifikasi KYC
Setelah kamu membuka akun maka langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi know your consumer (KYC). Langkah ini adalah langkah yang paling penting karena meskipun kamu sudah bisa membuka akun di exchange crypto, tetapi apabila tidak lolos verifikasi ini maka kamu tidak bisa melakukan deposit crypto di exchange.
Verifikasi KYC ini memiliki peranan penting agar semua peserta di exchange terjaga keamanannya dan kebijakan AML (anti-money laundering) bisa terlaksana dengan baik. Di proses verifikasi KYC ini, kamu perlu mengisi beberapa informasi penting.
Informasi penting tersebut, seperti mengunggah foto ID, mengisi data pribadi,serta mengambil foto selfie dengan gerakan normal dan gerakan secara acak. Pemrosesan data KYC ini setidaknya memerlukan proses satu hari kerja.
Pada proses verifikasi ini seringkali banyak orang yang gagal. Hal ini disebabkan karena data pribadi yang diisi tidak benar dan akurat. Saat foto dengan KTP,hasil harus secara jelas terlihat KTP dan wajah.
Sebaiknya, wajah berada di posisi tengah dan KTP juga dipegang di posisi tengah agar terlihat jelas. Jangan memakai aksesoris yang tidak memperlihatkan wajah dengan jelas, seperti memakai topi atau kacamata. Selain itu, saat melakukan gerakan usahakan dengan tepat, sehingga proses verifikasi bisa berjalan dengan lancar.
3. Deposit Kripto
Setelah lolos verifikasi KYC, maka langkah selanjutnya adalah melakukan deposit mata uang kripto. Ada dua deposit yang bisa kamu gunakan, yaitu deposit secara rupiah dan deposit secara kripto. Dua langkah deposit tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Rupiah
Deposit rupiah ini dilakukan dengan cara deposit ke rekening yang sudah ditentukan. Nantinya, deposit ini akan digunakan untuk membeli aset kripto, seperti bitcoin, ethereum, XRP, dan sebagainya.
Untuk setoran minimum, rata-rata dimulai dari Rp30,000 sampai dengan Rp50,000. Akan tetapi, ada juga setoran minimalnya yang mencapai Rp500,000.
Ada beberapa cara yang digunakan untuk melakukan deposit dengan rekening. Caranya adalah sebagai berikut:
– Dengan menggunakan transfer bank bisa melalui rekening atau virtual account
– Melalui e-wallet, seperti OVO, Go-Pay, Shopee Pay
– Melakukan setor tunai ke kantor
– Dengan melakukan PPOB ke gerai ritel
– Dengan menggunakan kartu kredit, kartu debet dan ini hanya tersedia exchange di luar negeri.
b. Kripto
Untuk deposit crypto juga bisa menggunakan aset kripto yang kita miliki, seperti bitcoin, ethereum, XRP, dan selainnya. Nantinya, di setiap exchange crypto memiliki daftar koin yang diterima sebagai deposit.
Biaya deposit dengan crypto ini jauh lebih murah dibandingkan dengan transfer bank. Setiap exchange memiliki minimum uang deposit yang berbeda-beda tergantung jenis koin.Â
Baca juga: Kabar Baik, Elon Musk Isyaratkan Twitter Bakal Terintegrasi dengan Pembayaran Kripto
Itulah ulasan mengenai apa itu deposit kripto beserta caranya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.Â
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada