27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Aset Kripto Bidang Kesehatan Ini Alami Kenaikan Harga 200 Persen Dalam Sehari

DuniaFintech.com Aset kripto bidang kesehatan LYFE mengalami kenaikan harga 200% di market INDODAX, platform bursa aset kripto terbesar di Indonesia. LYFE merupakan aset kripto yang berasal dari dalam negeri yang menangani bidang bisnis kesehatan, Internet of Things (IoT) dan blockchain. 

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan harga aset kripto bidang kesehatan tersebut menambah deretan cryptocurrency yang mencatatkan performa fantastis dalam waktu satu hari. Harga LYFE di market INDODAX tercatat melonjak mencapai Rp644 pada Selasa malam, 11 Agustus 2020. Sehari sebelumnya harga LYFE hanya berada di Rp200.

“Sebelumnya selain Bitcoin yang dikenal masyarakat umum sekarang ada  Aurora dari China, Dogecoin atau DOGE dari Amerika Serikat dan lainnya yang mengalami peningkatan harga fantastis dalam kurun waktu satu hari. LYFE, aset kripto dalam negeri juga mencatatkan performa yang luar biasa hanya dalam satu malam,” kata Oscar Darmawan, Rabu (12 Agustus 2020).

Oscar Darmawan mengungkapkan, kenaikan crypto di Indodax selalu bergantian. Jika melihat trennya, rata-rata semua kripto pernah mengalami kenaikan lebih dari 100% dalam beberapa bulan ini. 

Menurutnya, wajar bila LYFE mengalami peningkatan harga. Karena LYFE merupakan perusahaan yang membidangi kesehatan, internet of things dan blockchain. Salah satu produk mereka adalah layanan kesehatan dimana permintaan terhadap layanan ini meningkat di tengah wabah COVID-19. 

Baca juga:

CEO LYFE Indra Darmawan menjelaskan, LYFE merupakan proyek di bidang kesehatan yang memadukan penggunaan beberapa teknologi yaitu IoT, telemedicine dan blockchain. Masing-masing teknologi tersebut adalah teknologi yang mutakhir. 

“Untuk mendapatkan technological advantage di industri kesehatan, kami harus mensinkronkan dan menggunakan semua teknologi tersebut. Karena sifat dari industri kesehatan yang sangat ketat dalam hal regulasi, kompetisi, dan adopsi di lapangan. Market Indonesia juga menarik dan memiliki potensi besar,” katanya. 

Di tengah wabah COVID-19, LYFE hadir di garis depan untuk memberikan layanan kepada masyarakat Indonesia. LYFE juga menjalin kerja sama dengan DokterSehat.com, salah satu portal kesehatan dan telemedicine terbesar yang resmi bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Selain itu, salah satu produk yang dikembangkan adalah Lyfe Watch. Jam tangan pintar dalam negeri tersebut merupakan jam tangan pembayaran pertama di Indonesia, yang merupakan hasil kerja sama dengan Bank BNI di Indonesia. Lyfe Watch terhubung dengan ekosistem Lyfe dimana pengguna dapat mengukur detak jantung dan mendapatkan motivasi untuk hidup lebih sehat. 

Indra Darmawan berharap agar LYFE dapat terus melayani masyarakat Indonesia dengan mengedepankan teknologi mutakhir IoT, blockchain dan telemedicine. Sehingga masyarakat dapat terus hidup dengan kualitas kesehatan yang baik dan dengan kesejahteraan yang meningkat. 

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU