duniafintech.com – Setelah membuka kafe pertama yang menerima pembayaran dengan mata uang virtual beberapa waktu yang lalu, Singapura kembali menunjukkan rasa cintanya pada Bitcoin. Sebuah bar di Singapura mengadakan pesta tahun baru dengan pesta yang harus Anda bayar dengan Bitcoin.
Bar yang menjuluki dirinya sebagai club cryptocurrency termahal di dunia ini menawarkan paket malam tahun baru yang mencakup layanan penjemputan dengan menggunakan Limousin. Sayangnya, layanan ini tidak murah karena berharga satu keping Bitcoin. Jika menggunakan kurs dari Bitcoin Indonesia (www.Bitcoin.co.id) dengan harga hari ini maka paket itu ditaksir berharga lebih dari Rp. 200 juta!
Bar itu adalah Skyline yang berada di lantai 45 sebuah gedung pencakar langit dan menghadap ke tepi pantai yang berkilauan di kota itu. Mereka mengadakan malam pesta yang penuh kemegahan dan kemewahan, dengan sampanye, tiram dan kaviar.
Baca juga: duniafintech.com/pukulan-telak-saham-mitra-keluarga-terkait-wafatnya-bayi-debora
Pesta di Skyline disebut “Bianco”, dengan orang-orang yang berpakaian putih menikmati malam, minum, dan menari sebelum menyaksikan kembang api tahun baru di tepi pantai.
Meskipun klub sudah lama buka, namun ini adalah kali pertama mereka menawarkan sesuatu dengan menggunakan Bitcoin. Meski begitu, mereka tetap akan membuka kesempatan bagi siapapun yang mengikuti paket dengan membayar menggunakan uang konvensional. Ide tentang malam tahun baru menggunakan cryptocurrency karena belakangan mata uang virtual memang tengah booming di negara tersebut.
Baca juga: duniafintech.com/reformasi-inggris-gunakan-blockchain-untuk-mendata-identitas-sipil
Skyline merupakan klub pertama di Singapura yang menerima mata uang virtual sebagai pembayaran. Mereka pertama kali menerima Ethereum yang merupakan saingan terbesar Bitcoin.
Kami sebenarnya memiliki beberapa acara pesta yang bertemakan mata uang virtual. Kami menyebutnya Kamis Kripto,” ungkap Subaish Rajamanickam, manajer Skyline. “Jadi pada dasarnya pembayaran dengan menggunakan mata uang virtual sudah lama dimulai.”
Meski begitu, kebanyakan transaksi masih menggunakan uang tunai karena ada skeptisme di kalangan pelanggan tentang Bitcoin dan kenaikannya beberapa waktu belakangan.
Dibuat pada tahun 2009 sebagai perangkat lunak terenkripsi, Bitcoin telah digunakan untuk membeli segala sesuatu mulai dari pizza hingga mobil, dan semakin banyak diterima oleh perusahaan besar seperti raksasa perjalanan online Expedia.
Baca juga: duniafintech.com/dompet-dhuafa-lembaga-nirlaba-yang-telah-merambah-ke-berbagai-negara
Source: asiaone.com
Written by: Dita Safitri