JAKARTA, duniafintech.com – Hasil studi terbaru, bekerja jarak jauh melalui teknologi metaverse ternyata belum optimal. Sebelumnya, banyak perusahaan dan individu bertaruh metaverse, akan memiliki peran penting di masa depan pekerjaan, memungkinkan orang untuk menyelesaikan tugas dari jarak jauh.
Dilansir dari Bitcoin.com, Senin (25/7/2022), penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Coburg, Universitas Cambridge, Universitas Primorska, dan Microsoft Research, menunjukkan gambaran yang berbeda tentang masalah ini.
Laporan yang berjudul โQuantifying the Effects of Working in VR for One Weekโ atau yang berarti โMengukur Efek Bekerja di VR selama Satu Mingguโ membandingkan kinerja 16 pekerja berbeda yang mengembangkan tugas mereka di lingkungan normal dan dalam pengaturan metavers umum selama 40 jam kerja seminggu.
Hasilnya sebagian besar negatif dan belum optimal yang mengisyaratkan kemungkinan metaverse saat ini masih terlalu terbatas untuk mendukung aplikasi berbasis kerja.
Menurut penelitian, orang-orang melaporkan hasil negatif dengan menggunakan pengaturan metaverse, mengalami 42 persen lebih banyak frustrasi, 11 persen lebih banyak kecemasan, dan hampir 50 persen lebih banyak ketegangan mata jika dibandingkan dengan pengaturan kerja normal mereka.
Baca juga:ย Investasi Aset Masa Depan, 5 Koin Metaverse Indodax Ini Cocok Dipilih
Penelitian itu lebih dalam menjelaskan, subjek juga mengatakan mereka merasa kurang produktif secara keseluruhan. Juga, 11 persen dari peserta tidak dapat menyelesaikan bahkan satu hari percobaan kerja, karena beberapa faktor termasuk migrain yang terkait dengan pengaturan alat Virtual Reality (VR) dan kurangnya kenyamanan saat menggunakannya.
Hasil Penelitian Terkait Metaverse
Teknologi Metaverse saat ini terkait dengan teknologi game dan hiburan, tetapi salah satu aplikasi masa depan yang penting dari industri ini diyakini memungkinkan kerja jarak jauh.
Dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Globant, dilansir dari Liputan6.com, sebuah perusahaan perangkat lunak Argentina, 69 persen dari yang disurvei menyatakan teknologi metaverse akan memainkan peran penting dalam aplikasi itu.
Baca juga:ย Makin Populer, Begini Manfaat Metaverse Dalam Kehidupan Sehari-hari
Namun, hasil penelitian menunjukkan teknologi saat ini akan mempersulit pekerjaan Tetapi tidak semuanya negatif, penelitian ini juga menemukan peserta mampu mengatasi keterbatasan teknologi metaverse dan ketidaknyamanan awal saat penelitian berlangsung.
Tim di belakang penelitian menyerukan penyelidikan lebih dalam terkait dengan efek jangka panjang pekerjaan produktif dalam penyiapan VR pada masa mendatang.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Baca juga:ย Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Metavers, Mulai dari Main Game hingga Bekerja
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada