JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini mengulas seputar pergerakan harga yang belum sepenuhnya pulih.
Pada perdagangan saat ini, harga Bitcoin (BTC) bertengger di zona merah. Berbeda dengan sebelumnya yang sempat menguat dan menduduki posisi zona hijau. Begitupun Ethereum atau ETH.
Pelemahan tersebut tidak terlalu signifikan. Turun tipis hanya nol koma sekian persen pada perdagangan Selasa 6 September 2022 pagi. Ulasan lebih lengkapnya, mari kita simak berita Bitcoin hari ini.
Bitcoin Cs Tampak Lesu– Berita Bitcoin Hari Ini
Saat ini, harga kripto jajaran teratas lainnya cenderung beragam pada perdagangan Selasa, 6 September 2022. Harga bitcoin berbalik arah ke zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi (6/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) melemah tipis 0,24 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga bitcoin turun 1,92 persen.
Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 19.803,94 atau sekitar Rp 294,77 juta dalam asumsi kurs Rp 14.885 per dolar Amerika Serikat.
Sementara itu, ethereum masih mampu melanjutkan penguatan pada Selasa pagi ini. Harga ethereum (ETH) menguat 2,32 persen dalam 24 jam terakhir.
Selama sepekan, harga ethereum bertambah 4,14 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.603,89 atau sekitar Rp 23,86 juta.
Di sisi lain, harga binance coin (BNB) melemah 0,53 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga BNB susut 2,96 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 275,81 atau sekitar Rp 4,09 juta.
Harga cardano (ADA) juga berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga cardano melemah terbatas 0,43 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga cardano melambung 10,96 persen. Kini, harga cardano berada di posisi USD 0,4966.
Sedangkan harga XRP menguat dalam 24 jam terakhir. Harga XRP naik terbatas 0,24 persen. Dalam sepekan terakhir, harga XRP menguat 0,21 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,3311.
Harga solana (SOL) naik 0,50 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga solana menguat terbatas 0,23 persen. Kini, harga solana berada di posisi USD 32,09.
Di sisi lain, harga dogecoin melemah dalam 24 jam terakhir. Harga dogecoin tergelincir 0,62 persen. Dalam sepekan, harga dogecoin terpangkas 1,32 persen. Saat ini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,06247.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Hanya 25 Exchange Kripto Berizin Bappebti, Ini Daftarnya
Stablecoin seperti tether berada di zona merah baik selama 24 jam dan sepekan terakhir. Saat ini, harga tether berada di posisi USD 1,00. Demikian juga dengan harga USD Coin (USDC). Harga USDC berada di zona hijau dalam 24 jam dan sepekan terakhir. Kini, harga USDC berada di posisi USD 1,00.
Harga Binance USD (BUSD) bertambah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga BUSD berada di zona merah. Saat ini, harga BUSD berada di poisisi USD 1,00.
10 Ribu Bitcoin yang Disimpan 7 Tahun Kembali Diperdagangkan, Ada Apa?
Sebelumnya, melansir dari Liputan6.com, sebuah data blockchain yang tidak biasa menunjukkan blok besar Bitcoin senilai lebih dari USD 200 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun bergerak untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun. Hal ini membuat para analis kripto kebingungan dan mencari tahu kejadian ini lebih dalam.
Pada 28 Agustus 2022, menurut sebuah posting dari platform analisis data kripto CryptoQuant, ada 5.000 BTC yang tidak bergerak selama setidaknya tujuh tahun telah ditransaksikan. Keesokan harinya, pelacak data LookIntoBitcoin menunjukkan ada 5.000 BTC lainnya telah ditransfer.
Analis mengatakan, data transaksi tidak cukup untuk menarik kesimpulan besar dan tidak ada bukti kuat tentang mengapa koin dipindahkan. Ada kemungkinan pemegang jangka panjang ingin keluar dari pasar, bahkan dengan harga bitcoin sekitar USD 20.000, yang jauh dari harga tertinggi sepanjang masa hampir USD 69.000.
Baca juga: Terkait Dugaan Penipuan, Bos Platform Kripto Ditangkap FBI
Beberapa analis lain berfikir pemindahan jumlah Bitcoin besar ini karena pemegangnya hanya ingin melakukan beberapa perubahan administratif pada status akun.
“Ini jelas bukan tanda bullish. Sulit untuk mengatakan apa dampaknya,” ujar pihak CryptoQuant, dikutip dari CoinDesk.
Bukan Persoalan yang Pertama Kali– Berita Bitcoin Hari Ini
Insinyur data blockchain utama di Coin Metrics, Antoine Le Calvez juga memperhatikan transaksi tersebut. Dia menyatakan koin itu entah bagaimana terkait dengan pertukaran cryptocurrency Kraken.
“Dari yang paling mungkin hingga yang paling tidak mungkin, alamat penyimpanan dingin Kraken yang lama, kesepakatan OTC (over the counter) Kraken, pengguna Kraken,” katanya.
Bukan pertama kalinya pergerakan bitcoin yang lama tidak aktif terjadi. Pada Mei 2020, pasar sempat diguncang oleh spekulasi pendiri Bitcoin Satoshi Nakamoto mungkin bergerak dalam sejumlah kecil cryptocurrency.
Dompet yang ditandai dengan Nakamoto yang tidak pernah diidentifikasi secara pasti diawasi dengan ketat oleh analis kripto. Timbunannya begitu besar sehingga jika dilikuidasi, jika likuidasi terjadi, harga bitcoin akan turun.
Ini bukan pertama kalinya tahun ini transaksi BTC besar yang lama tidak aktif terlihat. Posting CryptoQuant mengatakan lebih dari 10.000 BTC dipindahkan ketika harga BTC berada di USD 47.700 pada Maret, 2.800 BTC dipindahkan pada Mei, dan lebih dari 1.100 BTC dipindahkan di harga USD 23.000 per koin pada Juli.
Sekian informasi yang mengulas seputar berita Bitcoin hari ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat ya.
Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: Akhir Agustus, Intip Pergerakan Harga Bitcoin!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada