25.2 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Berita Fintech Indonesia: Tips dalam Memilih Aplikasi Pinjol

JAKARTA, duniafintech.com – Berita fintech Indonesia terbaru kali ini akan membahas tentang tips dalam memilih aplikasi peminjaman uang online.

Seperti diketahui, pinjaman uang online atau pinjaman online (pinjol) dapat menjadi solusi instan bagi orang yang butuh dana cepat. Hal itu karena meminjam uang melalui Peer to Peer (P2P) Lending ini lebih mudah dibanding persyaratan meminjam uang di bank konvensional.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Pinjaman Online tanpa Slip Gaji

Pasalnya, cukup bermodalkan KTP, kamu akan bisa memperoleh pinjaman dana mulai dari Rp100 ribu hingga Rp10 juta, bahkan lebih. Ada beberapa keunggulan pinjaman uang melalui fintech ketimbang lewat bank, salah satunya kemudahan syarat pinjaman uang online tanpa jaminan dan langsung cair dalam hitungan menit atau jam.

Namun, munculnya perusahaan (P2P) Lending ilegal belakangan ini membuat kamu mesti berhati-hati ketika mencari tempat meminjam uang. Nah, agar proses peminjaman kamu lebih aman, inilah beberapa tips memilih aplikasi peminjaman uang online terpercaya, seperti disadur dari Qoala.

Berita Fintech Indonesia: Tips Memilih Aplikasi Peminjaman Uang Online

Di bawah ini adalah sejumlah tips memilih aplikasi pinjaman online yang perlu kamu ketahui.

1. Pilih Perusahaan P2P yang Terdaftar di OJK

Dengan memilih pinjaman resmi, kamu sebagai calon peminjam akan terhindar dari efek negatif pinjaman ilegal. Dalam hal ini, pinjaman online yang legal wajib mengikuti aturan dan regulasi dari OJK demi melindungi konsumen.

Terkait hal itu, kamu bisa masuk ke situs OJK dan melihat daftar pinjaman online resmi yang diawasi OJK. Kamu disarankan untuk meminjam hanya dari lembaga yang terdaftar resmi di OJK.

Di samping itu, kamu pun bisa melihat daftar pinjaman online resmi di website AFPI yang menaungi semua perusahaan P2P terdaftar di OJK. Jangan sampai kamu terjebak dengan pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat langsung cair, tetapi memiliki bunga yang sangat tinggi layaknya rentenir.

2. Pahami Jenis Pinjaman Online Pribadi

Bukan hanya menawarkan kemudahan hanya bermodalkan KTP, pinjaman online langsung cair pun memiliki beragam jenis varian produk, di antaranya pinjaman dengan tenor harian, pinjaman dengan cicilan, pinjaman kepada merchant atau online yang berjualan di platform e-commerce, dan pinjaman untuk melanjutkan pendidikan.

Nah, kalau kamu sudah menemukan jenis pinjaman uang online tanpa jaminan maka langkah berikutnya adalah kamu perlu memenuhi syarat dan ketentuan dari setiap produk pinjaman tersebut.

3. Mengetahui Biaya Pinjaman-Berita FIntech Indonesia

Meskipun pinjaman online langsung cair dengan modal KTP ini memang sangat menggiurkan, tetapi sebaiknya kamu mengetahui daftar biaya yang mesti dibayar ketika pinjaman jatuh tempo serta pokok pinjamannya.

Hal itu karena fintech tidak hanya membebankan biaya bunga, tetapi juga biaya lainnya, di antaranya biaya saat mengajukan pinjaman, biaya jika peminjam melakukan pelunasan dipercepat (early repayment), dan biaya keterlambatan dan biaya penagihan pihak ketiga.

Dalam hal ini, kamu perlu mencermati biaya-biaya tersebut sebelum mengajukan pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat langsung cair.

Baca juga: Rekomended! Ini Pinjaman Online Untuk Kebutuhan Sehari-hari

4. Pahami Perhitungan Bunga Pinjaman Online Pribadi

Biasanya, pinjaman online akan menawarkan tenor harian dan juga bulanan, bergantung pada fleksibilitasnya. Dalam hal ini, kamu dapat mengajukan pinjaman selama 10 hari hingga 30 hari.  Di sini, kamu dapat melihat cara perhitungan bunga yang diterapkan oleh fintech ketiak mengajukan pinjaman uang online.

5. Punya Layanan Konsumen

Faktor yang membedakan perusahaan bodong dengan perusahaan yang kredibel, salah satunya, adalah tersedianya customer service untuk melayani konsumen. Tujuannya adalah untuk melayani dan menampung keluh kesah konsumen demi meningkatkan kualitas pelayanan.

Nah, ketika ingin memilih aplikasi pinjam uang online, kamu dapat mengecek perusahaan itu punya layanan konsumen jelas dan mudah dihubungi atau tidak sama sekali.

berita fintech indonesia

6. Website dan Aplikasinya Terjamin Keamanannya

Tentu saja, perusahaan Peer to Peer (P2P) Lending memiliki situs dan aplikasi dengan sistem keamanan berlapis, termasuk lolos audit dan sertifikasi ISO teknologi informasi. Tujuannya adalah demi melindungi data konsumen serta menjaga privasinya agar tidak tersebar ke pihak luar.

Dalam hal ini, kamu dapat melihat keamanan situs dari logo gembok atau tergembok di kiri atas. Adapun tanda tersebut bisa menjadi bukti bahwa keamanan situs terjamin sehingga aplikasi pinjaman uang online itu kredibel.

7. Pinjam Sesuai Kemampuan-Berita FIntech Indonesia

Sekalipun menggunakan aplikasi peminjaman uang online terpercaya, kamu tetap harus menghitung besaran bunga cicilan perhari atau perbulan. Tujuannya adalah guna mengukur kesanggupan dalam melunasinya.

Pasalnya, meminjam uang sesuai kemampuan akan membuatmu bisa membayar tepat waktu dan tidak harus membayar denda keterlambatan. Kamu pun bakal terhindar dari tindakan gali lubang tutup lubang dengan mengambil pinjaman lagi untuk menutup pinjaman yang lama.

Nah, jangan sampai kamu tergoda dengan rayuan pinjam uang Rp30 juta tanpa jaminan, misalnya, yang bisa membuat kamu terjebak pada bunga utang jika pelunasannya berlarut-larut.

8. Pahami Kontrak Pinjaman-Berita FIntech Indonesia

Kamu juga perlu loh meneliti kontrak perjanjian yang ditawarkan oleh pihak pinjol. Kalau ada hal yang belum jelas maka kamu bisa menanyakan kepada customer service.

Kontrak ini menjadi dasar hukum pinjam meminjam sebab segala hak dan kewajiban pihak yang terlibat diatur dalam kontrak. Kontrak pinjaman pun bisa bervariasi, mulai dari yang simpel seperti pinjaman dana tunai jangka waktu pendek, hingga yang cukup rumit terkait usaha seperti jika terdapat jaminan atau agunan atas pengajuan pinjaman.

9. Transparansi Biaya

Mengingat sifatnya sendiri, yakni online, pinjaman uang pribadi via aplikasi/website ini memerlukan kejelasan dalam proses, persyaratan, dan juga biayanya. Transparansi ini menjadi penting untuk mengetahui besaran bunga, jangka waktu pinjaman dan biaya-biaya terkait.

Oleh sebab itu, seharusnya calon nasabah sudah dapat melihat semua informasi itu dengan mudah dan transparan di halaman awal website atau aplikasi.

10. Pelajari Kemudahan Persyaratan yang Ditawarkan

Saat ini, ada banyak pinjaman uang online yang menawarkan kemudahan syarat dan tanpa jaminan. Hal itu juga menjadi daya tarik pinjaman online ketimbang pinjaman konvensional. 

Biasanya, persyaratan yang diajukan pinjaman online hanya meminta KTP dan foto sebagai persyaratan dokumen. Tentunya, hampir semua orang bisa memenuhinya.

Namun, juga ada loh pinjaman online langsung cair yang mewajibkan dokumen cukup banyak, mulai dari Kartu Keluarga hingga rekening listrik. 

11. Kecepatan Pencairan

Salah satu keunggulan dari pinjaman online adalah kecepatan pencairannya. Bahkan, mereka pun mengklaim lebih cepat ketimbang proses pinjaman di bank. Namun, dalam kenyataannya, kecepatan pencairan dana setiap aplikasi pinjam uang online akan berbeda-beda loh.

Pasalnya, ada juga pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat yang bisa langsung cair dalam waktu 1 minggu, tetapi tidak sedikit juga yang sanggup mencairkan pinjaman kurang dari 1 hari.

Maka dari itu, dalam hal ini, peminjam harus mengetahui seberapa tepat klaim janji kecepatan itu dan kapan persetujuan pinjaman dan dana masuk ke rekening. Hal itu perlu diperjelas sebab memang tidak semua pinjaman online akan menerapkan definisi yang sama. 

Baca juga: Pinjaman Online Dengan Bunga Ringan, Inilah Rekomendasinya

12. Pertimbangkan Fleksibilitas Pengajuan

Umumnya, aplikasi peminjaman uang online terbaik punya fleksibilitas berupa besaran jumlah pinjaman maupun jangka waktu pinjaman. Adapun jumlah dana yang bisa kamu pinjam bisa mulai dari Rp500 ribu hingga Rp10 juta atau lebih, dengan tenor pinjaman mulai dari 1 bulan sampai tiga tahun.

Akan tetapi, juga ada tempat pinjaman online yang hanya menyediakan dana maksimal Rp2 juta dan waktu pinjaman maksimal 1 bulan. Di sini, kamu pun harus mengetahui bahwa pelunasan pinjaman sebelum jangka waktu dikenakan denda atau tidak.

Soalnya, ada sejumlah fintech yang akan mengenakan denda kepada peminjam bila melunasi pinjaman sebelum jatuh tempo. Maka dari itu, kamu mesti mempertimbangkan fleksibilitas pinjaman. Kalau perlu maka bandingkan antara penyedia dan lihat mana yang menawarkan fleksibilitas terbaik.

13. Pertimbangkan Area Jangkauan

Adapun setiap aplikasi peminjaman uang online terpercaya punya daerah operasinya masing-masing. Dalam hal ini, ada yang mampu menjangkau seluruh Indonesia, sedangkan yang lainnya cuma sanggup menjangkau beberapa kota, seperti Jabodetabek dan sekitarnya.

Nah, beberapa tempat pinjaman online langsung cair dan tanpa ribet sudah mengembangkan sayap ke luar Jakarta. Hal itu pun bisa menjadi pertimbangan tersendiri khususnya bagi orang yang tinggal di luar Jakarta.

14. Pahami Data Ponsel Diambil-Berita FIntech Indonesia

Tentunya, pinjaman uang online tanpa jaminan dan syarat yang langsung cair dalam hitungan menit ini akan membutuhkan data yang cukup untuk melakukan evaluasi pengajuan kredit. Adapun cara perusahaan fintech melakukan evaluasi kredit nantinya akan menggunakan metode yang berbeda dari bank.

Biasanya, mereka akan memanfaatkan data dari ponsel nasabah untuk menghitung credit scoring untuk menentukan layak tidaknya seseorang mendapatkan kredit. Nah, keberadaan algoritma canggih ini memungkinkan perusahaan Fintech bisa memberikan kredit cepat, tanpa jaminan, dan langsung cair dalam 5 menit.

Adapun sebelum mengambil data nasabah melalui smartphone, perusahaan fintech tentu saja harus meminta izin ke calon nasabah. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu memahami soal penarikan data ponsel ini saat proses pengajuan kredit online.

Hal itu penting karena banyak nasabah yang komplain lantaran pihak fintech melakukan penagihan ke keluarga, saudara atau teman dekat nasabah (yang terdapat di phonebook ponsel nasabah). Sementara itu, saat pengajuan, nasabah telah memberikan persetujuan soal akses data ponsel sehingga penagihan utang bisa sampai ke keluarga atau kerabat.

15. Risiko Menunggak Pinjaman Online

Tips terakhir, sebaiknya kamu membaca lagi proses penagihan dalam perjanjian pinjaman dengan aplikasi peminjaman uang online terpercaya, mulai dari caranya hingga bagaimana proses penagihan yang dilakukan.

Kalau penagihan tidak berhasil dan nasabah tetap menunggak maka upaya terakhir perusahaan fintech adalah dengan melaporkan kewajiban dan status kredit yang menunggak ke kredit biro. Dalam hal ini, kredit biro akan mencatat semua pinjaman yang dilaporkan anggota mereka, dalam hal ini bank, pinjaman online fintech, dan perusahaan pembiayaan.

Artinya, jika kamu punya catatan buruk (menunggak) di kredit biro maka kamu berpotensi untuk kesulitan ketika mengajukan kredit di lembaga keuangan lain. Hal itu karena lembaga keuangan lain bakal melihat catatan buruk penunggakan kredit kamu.

Sekian berita fintech Indonesia hari yang mengulas tentang tips memilih aplikasi pinjol yang perlu kamu ketahui.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Rekomendasi Pinjaman Online untuk Modal Usaha

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE