JAKARTA, duniafintech.com โ Berita kripto hari ini terkait harga Bitcoin yang melonjak di atas USD 23.600 atau Rp 351,5 juta (kurs Rp 14.896).
Hal itu terjadi usai Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pihaknya melihat tanda-tanda penurunan inflasi.
Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Berhasil Menguat, Cek Harganya
Berita Kripto Hari Ini: BTC Diperdagangkan USD 23.627
Melangsir CoinDesk, Kamis (2/2/2023), sebelum Powell berbicara, Komite Pasar Terbuka Federal, seperti yang diharapkan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran baru 4,5 persen hingga 4,75 persen, level tertinggi dalam 15 tahun.ย
Adapun pada pernyataan kebijakannya, bank sentral mengatakan peningkatan berkelanjutan dalam biaya pinjaman akan diperlukan untuk lebih mendinginkan inflasi.
Data dari CME Group saat ini menunjukkan bahwa investor menghargai peluang 86 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya ke kisaran 4,75 persen sampai 5,00 persen pada pertemuan FOMC Maret.
Dalam hal ini, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, bitcoin (BTC), diperdagangkan setinggi USD 23.627 atau setara Rp 351,9 juta mengikuti komentar Powell, naik lebih dari 2 persen.ย
Sementara itu, Ether (ETH), token asli dari blockchain Ethereum, naik 3 persen dan diperdagangkan di kisaran USD 1.635 atau setara Rp 24,35 juta pada waktu penulisan.ย
Di samping itu, saham yang terkait kripto juga naik, dengan pertukaran Coinbase (COIN) naik 8 persen dan penambang bitcoin Marathon Digital Holdings (MARA) naik 7 persen.
Berita Kripto Hari Ini: Harga Bitcoin Hari Ini Diramal Menguat
Di sisi lain, menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, harga Bitcoin diprediksi akan dibuka fluktuatif, tetapi menguat di rentang USD 22.413 atau setara Rp 333,8 juta (asumsi kurs Rp 14.896 per dolar AS) hingga USD 23.738 atau setara Rp 353,6 juta per koin pada perdagangan Kamis (2/2/2023).ย
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Diduga Bantu Korut, Blender.io Disanksi AS
Adapun harga Bitcoin (BTC) berpotensi menguat karena The Fed telah menaikan suku bunga yang tidak terlalu agresif.
Seperti diketahui, The Fed menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin dari 4,5 persen menjadi 4,75 persen.ย
Disampaikan Ibrahim, platform analysis on-chain, Glassnode, menunjukkan partisipasi paus memudar di jaringan dua kripto teratas yaitu, Bitcoin dan Ethereum.
Berdasarkan perincian yang dilaporkan oleh platform intelijen pasar on-chain, jumlah pasokan BTC yang terakhir aktif selama tiga hingga lima tahun telah turun ke level terendah dalam dua tahun.ย
โPlatform juga melaporkan jumlah dompet Ethereum yang memegang token ETH 10.000 ke atas juga turun ke level terendah dalam 1 bulan,โ tutur Ibrahim melalui keterangan tertulis.ย ย
Investor Fokus pada Komentar Ketua The Fed
Adapun analis dan komisarisย PT Orbi Trade Berjangka , Vandy Cahyadi, mengatakan bahwa terlepas dari kenaikan suku bunga, investor juga akan fokus pada komentar yang dibuat oleh Ketua The Fed, Jerome Powell tentang ketahanan ekonomi, pasar kerja, pemulihan makro di AS.
โTerlepas dari kenaikan suku bunga, investor juga akan fokus pada komentar yang dibuat oleh Ketua The Fed, Jerome Powell tentang ketahanan ekonomi, pasar kerja, pemulihan makro di AS,โ ujar Vandy dalam catatan hariannya.
Diketahui, inflasi di Amerika Serikat yang mulai mendingin, dan suku bunga juga diperkirakan lebih ringan dari sebelumnya menjadi katalis yang positif bagi pergerakan pasar kripto.
Adapun market kripto masih dalam tren bullish dibulan Februari. Terlepas dari situasi makro ekonomi ke depan, dari indeks Bitcoin Monthly Returns, BTC selalu untung di bulan Februari.
Meski demikian, investor juga patut waspada dengan efek dari kebijakan moneter The Fed.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Kembali Perkasa, Intip Daftar Harganya di Sini
Sekian ulasan terkait berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com