25.6 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Biaya Operasi Lambung di RS, Ini Daftarnya

JAKARTA, duniafintech.com – Biaya operasi lambung di rumah sakit memang bisa disebut tidak murah meski bagi sebagian orang memang terjangkau.

Seperti diketahui, gangguan kesehatan yang menyerang lambung sering kali akan mengganggu aktivitas. Jika kondisinya semakin parah maka dokter barangkali akan menyarankan untuk melakukan operasi.

Memang, penyakit pada sistem pencernaan yang satu ini hampir pernah dirasakan oleh semua orang. Terkait itu, kesadaran untuk menjaga sistem pencernaan dan kesehatan lambung pun masih rendah sehingga tidak heran jika banyak orang mengidap penyakit maag atau gastritis.

Gastritis sendiri merupakan gangguan kesehatan di mana peradangan sedang terjadi pada mukosa lambung yang disebabkan oleh iritasi dan infeksi. Terdapat banyak faktor yang membuat iritasi dan infeksi, misalnya pola makan yang tidak teratur dan kebiasaan makan yang buruk dan kotor.

Pada tingkat yang paling parah, dokter spesialis biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan endoskopi lambung lebih lanjut hingga operasi lambung. 

Apa Itu Operasi Lambung?

Operasi lambung adalah salah satu tindakan pembedahan yang berfokus pada pengobatan dan penyembuhan lambung. Operasi ini termasuk ke dalam operasi gastrointestinal, yaitu tindakan pembedahan pada saluran pencernaan.

Baca juga: Biaya Operasi Kanker Payudara, Ditanggung BPJS?

Adapun bagian tubuh yang akan dioperasi mulai dari kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hingga rektum. Operasi terhadap hati, kantong empedu, dan pankreas pun termasuk ke dalam kategori operasi ini.

Tujuan dari operasi lambung, yakni untuk mengangkat jaringan abnormal yang ada di lambung atau usus.

Kondisi yang Mengharuskan Operasi Potong Lambung

  1. Mengidap kanker lambung atau tumor jinak pada lambung

Kalau hasil pemeriksaan menunjukan bahwa kamu menderita kanker lambung atau tumor jinak pada lambung maka kamu mungkin akan disarankan untuk melakukan operasi lambung dengan cara lambung dipotong.

Akan tetapi, hal itu tentunya harus melalui beberapa pemeriksaan apakah kondisi lambung kamu parah atau tidak dan seperti apa tumor atau kanker yang muncul.

  1. Obesitas

Buat seseorang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas dan sulit untuk diturunkan, ia perlu menjalani operasi pemotongan lambung untuk mengecilkan ukuran lambung.

Dengan ukuran lambung yang kecil, diharapkan penderita obesitas akan menjadi mudah kenyang sehingga berat badan bisa turun. Operasi ini disebut operasi bariatrik.

  1. Mengalami pendarahan lambung

Apabila kamu mengalami pendarahan pada lambung karena adanya kelainan pembuluh darah maka biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pemotongan lambung.

Pemeriksaan dan Prosedur Operasi Lambung

Terdapat serangkaian tes kesehatan yang harus dilakukan pasien penderita lambung sebelum melakukan operasi lambung. Beberapa pemeriksaan itu, antara lain, pemeriksaan fisik, tes darah, rontgen dada, tes fungsi paru, dan elektrokardiogram atau EKG.

Di samping itu, pasien akan diberikan kesempatan untuk berkonsultasi kepada dokter ahli anestesi untuk mendiskusikan terkait jenis obat bius dan teknik pemberian yang tepat kepada pasien.

Pada saat seperti ini, apa pun pertanyaan pasien disarankan untuk diajukan tanpa malu. Tepat sehari sebelum tindakan pembedahan atau operasi dilakukan, pasien akan diminta untuk berpuasa dan tidak mengonsumsi obat dan vitamin apapun.

Prosedur operasi lambung terdiri dari dua yakni prosedur laparotomi atau pembedahan secara terbuka dan prosedur laparoskopi atau bedah minimal invasif. Pada pembedahan secara terbuka, dokter akan melakukan sayatan di atas perut untuk mempermudah akses menuju lambung dan organ lain di dalam perut.

Prosedur yang lain adalah laparoskopi, yakni operasi bariatrik dan beberapa pembedahan lainnya dengan memasukkan laparoskop ke dalam perut pasien. Laparoskop akan menampilkan kondisi saluran pencernaan secara langsung.

Efek Samping dan Risiko Operasi Lambung

Sekalipun pada akhirnya gangguan kesehatan yang kamu rasakan berangsur membaik, nyatanya operasi lambung memiliki efek samping dan risiko. Efek samping yang akan dirasakan berupa infeksi, perdarahan pada lambung, kemungkinan lambung yang bocor akan kambuh, gangguan pencernaan, pemicu kanker lambung hingga penyakit komplikasi lain.

Risiko terkena penyakit komplikasi lain adalah sebagai berikut:

  • Reaksi yang berbeda dari setiap pasien terhadap obat bius, seperti mual, muntah, dan reaksi negatif lainnya.
  • Kemungkinan terjadinya kerusakan pada organ tubuh lain saat operasi terjadi.
  • Perdarahan dan penggumpalan darah yang mungkin terjadi di sekitar area yang dioperasi.
  • Rasa nyeri yang dirasakan pasca operasi. Perasaan nyeri ini wajar terjadi bukan hanya pada operasi lambung saja melainkan operasi apapun. Dokter akan segera memberikan obat pereda nyeri.
  • Kemungkinan infeksi di sekitar area perut pasca operasi juga besar.

Pemulihan Pasca Operasi Lambung

Supaya operasi lambung tidak sia-sia, sebaiknya kamu memperhatikan proses pemulihan agar lambung dan kesehatan segera sehat sedia kala. Selama tujuh sampai sepuluh hari pasca operasi, ada baiknya kamu perhatikan pola makan.

Dalam hal ini, jangan makan dan minum yang mudah memicu asam lambung. Apalagi memakan makanan yang tinggi lemak, buah-buahan yang asam, soda, dan minuman kafein.

Perlu diperhatikan, minggu kedelapan hingga kedua belas pasca operasi, pasien dilarang untuk melakukan aktivitas yang berat yang memberikan tekanan pada perut, misalnya olahraga dan sit-up. Hindari juga mengangkat beban yang beratnya lebih dari 2,5 kilogram.

Jika bekas jahitan di perut terlihat sedikit membengkak maka kamu tidak perlu khawatir karena hal ini lumrah terjadi. Namun, kalau pembengkakan yang terjadi cukup mengkhawatirkan maka segera konsultasikan hal itu kepada dokter. Lakukan semua yang dianjurkan oleh dokter untuk pemulihan yang lebih maksimal.

Di samping hal-hal tadi, inilah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat proses pemulihan setelah operasi:

  • Makan dalam porsi kecil, misalkan dibagi menjadi enam kali sehari.
  • Minum air putih sebaiknya satu jam sebelum atau sesudah makan.
  • Hindari dulu makanan dengan tinggi serat karena sulit dicerna.
  • Hindari dulu makanan olahan seperti susu.
  • Mengonsumsi suplemen yang berisi vitamin, kalsium, dan zat besi.

Tips agar Kesehatan Cepat Pulih Pasca Operasi Lambung

Operasi lambung tergolong ke dalam operasi berat yang akan meninggalkan efek samping dan risiko yang besar. Maka dari itu, sedikit bersabar ketika memasuki proses pemulihan menjadi langkah yang tepat. 

Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan beberapa cara supaya kesehatan cepat kembali pulih dan bisa melakukan kegiatan normal pada umumnya. Tips agar kesehatan cepat kembali pasca operasi lambung adalah sebagai berikut:

  • Memiliki waktu istirahat yang cukup.
  • Mengontrol emosi dengan baik.
  • Rutin dan telaten merawat luka bekas sayatan pembedahan.
  • Mencari tahu tentang hal apa saja yang bisa membahayakan luka bekas operasi dan kesehatan kamu.

Biaya Operasi Lambung

Biaya Operasi Lambung dan Endoskopi Lambung

  1. Tarif operasi lambung bocor dan endoskopi lambung di rumah sakit 

Inilah daftar biaya operasi untuk lambung dan endoskopi lambung di beberapa rumah sakit di Indonesia.

Tarif operasi lambung:

  • Rumah Sakit Premier Bintaro: Rp20,9 juta
  • Rumah Sakit Bunda Margonda: Rp37 juta

Tarif endoskopi lambung:

  • Rumah Sakit Bogor Senior: Rp4 juta
  • Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon: Rp4,7 juta
  • Rumah Sakit Premier Jatinegara: Rp5,2 juta
  • Rumah Sakit Premier Surabaya: Rp8 juta
  • Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo: Rp5,4 juta
  • Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan: Rp3,9 juta
  • Siloam Hospital Surabaya: Rp3,8 juta
  • Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi: Rp3,6 juta
  • Siloam Hospital Kebon Jeruk: Rp3,3 juta
  • Siloam Hospital Lippo Village: Rp3,1 juta
  • MRCC Siloam Hospital Semanggi: Rp3,5 juta
  • Rumah Sakit Harapan Keluarga Cikarang: Rp2,7 juta
  • Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru: Rp2,9 juta
  • Primaya Hospital Makassar: Rp3,1 juta
  • Rumah Sakit EMC Tangerang: Rp2,5 juta
  • Rumah Sakit Immanuel Bandung: Rp2,5 juta
  • Rumah Sakit Islam Karawang: Rp2,1 juta
  • Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus: Rp2,2 juta
  • Siloam Hospital Asri Jakarta: Rp2,5 juta
  • Siloam Sriwijaya Palembang: Rp2,3 juta
  • Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur: Rp1,1 juta
  • Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta: Rp1,5 juta
  1. Tarif operasi lambung bocor di Singapura

Kalau merasa tidak maksimal berobat di Indonesia maka kamu bisa melakukan operasi lambung di Singapura. Salah satu rumah sakit ternama dan terpercaya di Singapura menyediakan pengobatan dan perawatan khusus penyakit lambung dan gangguan saluran pencernaan adalah Mount Alvernia Hospital.

Akan tetapi, biaya operasi lambung bocor di rumah sakit ini terbilang cukup mahal, yakni mencapai Rp60 juta. Biayanya juga belum termasuk biaya kamar rawat inap, obat-obatan dan perawatan lainnya.

Biaya Operasi Lambung dengan BPJS

Pada dasarnya, seluruh pengobatan dan perawatan para peserta BPJS akan ditanggung oleh BPJS, tetapi besarannya berbeda-beda. Kabar baiknya, BPJS Kesehatan bisa menanggung biaya operasi lambung jika memang ada indikasi medis sesuai dengan rekomendasi dari dokter.

Baca juga: Bahaya! Penambang Kripto Dibidik Para Hacker, Kenali 3 Modus Serangan Ini

Baca juga: BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah, ATR/BPN: Tak Pengaruhi Skema Perdagangan

 

 

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU