JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli saham online sangat penting dipahami jika kamu mau terjun ke dunia investasi tanda penyertaan modal.
Adapun membeli saham via aplikasi saat ini tentunya sangatlah menguntungkan dan efisien.Â
Apalagi, saat kamu berinvestasi saham global, pastinya pembelian secara online atau daring merupakan pilihan utama.
Jika kamu ingin tahu cara membeli dan daftar aplikasi terbaiknya maka simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Cara Investasi Saham Modal Kecil, Investor Pemula Wajib Baca!
Cara Beli Saham Online: Sekilas tentang Investasi Saham
Melangsir CNBCIndonesia.com, saham adalah surat yang menjadi bukti bahwa seseorang memiliki bagian modal suatu perusahaan.
Adapun seseorang yang memiliki saham artinya memiliki hak atas sebagian aset perusahaan.Â
Dengan memegang saham, individu maupun badan bisa mengklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka.
Pemilik saham pun memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Biasanya, perolehan dividen bergantung pada keuntungan dari perusahaan tersebut dan telah diatur sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.
Di sisi lain, penerbitan saham menjadi salah satu cara perusahaan untuk mendapatkan dana segar atau modal untuk pengembangan bisnis secara jangka panjang.
Aplikasi Saham Terbaik & Terdaftar OJK – Cara Beli Saham Online
- SimInvest;
- Stockbit;
- Bibit;
- IPOT;
- RTI Business;
- BCAS Best Mobile;
- Ajaib;
- Tanamduit;
- Mirae HOTS;
- MOST Mandiri;
- Motions Trade;
- BIONS;
- Poems ID.
Cara Beli Saham Online
Melangsir laman CNNIndonesia.com, inilah panduan membeli saham daring yang bisa kamu coba.
1. Tentukan pialang saham sebagai cara beli saham online
Saat hendak memulai investasi saham, pertama-tama kamu mesti bergabung dalam satu wadah khusus yang disebut dengan pialang atau broker saham.
Pialang/broker adalah sebuah firma (perusahaan)/individu yang mempertemukan dan menengahi antara investor (kamu) dan pasar modal.
Singkatnya, pialang/broker merupakan pihak yang berperan sebagai penghubung atau perantara kamu untuk membeli saham-saham perusahaan dari berbagai sektor industri.Â
Pialang/broker ini nantinya akan bertanggung jawab atas segala pembelian dan penjualan saham investor (kamu).
Selain itu, pialang pun akan membantu kamu untuk menganalisis pasar modal, yang akan membantu pemula dalam berinvestasi.
Satu hal penting yang wajib diketahui sebelum memilih pialang/broker, yaitu pastikan bahwa pialang/broker tersebut tergabung sebagai anggota di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan OJK.
Bukan hanya itu, pastikan juga bahwa pialang tersebut punya aplikasi yang termutakhir atau mudah digunakan.
Baca juga: Cara Investasi Saham yang Benar untuk Pemula dan Tipsnya
Untuk diketahui, beberapa pialang bahkan ada yang menyediakan kelas investasi saham secara gratis.
2. Daftar dan buka rekening saham (Rekening Dana Nasabah)
Pendaftaran keanggotaan di perusahaan pialang saham juga dapat dilakukan secara daring.
Sebelum dapat melakukan transaksi beli jual saham, kamu harus mendaftar dan membuka rekening saham pada perusahaan pialang atau yang disebut juga dengan perusahaan sekuritas.
Dalam proses pembukaan rekening nantinya kamu akan diminta untuk melampirkan sejumlah dokumen dan mengisi formulir khusus.
Jika kamu bingung maka kamu bisa menghubungi langsung perusahaan sekuritas tersebut untuk mendapat bimbingan cara membuka rekening saham.
Penting dipahami, rekening saham yang dimaksud pada pembahasan ini bukanlah rekening umum yang kamu gunakan sehari-hari.
Hal itu sebab rekening ini khusus ditujukan menyimpan modal dalam transaksi beli jual saham atau yang lazim disebut dengan Rekening Dana Nasabah (RDN).
Setiap perusahaan sekuritas pastinya mengharuskan kamu memiliki RDN. Setiap saham yang ingin kamu beli, modalnya akan masuk ke dalam RDN ini, demikian halnya saat menjualnya.
3. Unduh aplikasi sebagai cara beli saham online
Jika mendaftar secara daring maka biasanya kamu akan mendapatkan kode verifikasi untuk aktivasi RDN.
Lantas, kamu akan diminta untuk mengunduh dan memasang aplikasi buatan perusahaan sekuritas bersangkutan.
Kalau bingung atau mengalami kendala saat login maka kamu bisa langsung menanyakannya ke perusahaan sekuritas tempat kamu bergabung. Bisa juga, kamu mencari tutorial penggunaan aplikasi tersebut di YouTube.
4. Modal awal investasi saham
Besaran modal yang dibutuhkan beragam dan berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas.
Di beberapa perusahaan sekuritas, kamu bisa memulai investasi saham hanya dengan bermodalkan Rp 100 ribu.
Meski demikian, juga ada yang harus menyetor modal awal jutaan rupiah. Ringkasnya, modal itu akan dianggap sebagai deposit kamu untuk membeli saham.
Maka dari itu, akan lebih baik kalau kamu bertanya terlebih dahulu perihal modal awal investasi saham sebelum mendaftar dan membuka rekening.
5. Transaksi beli dan jual saham sebagai cara beli saham online
Nantinya, dalam proses jual beli saham, kamu akan dikenakan biaya tertentu dengan nominal beragam atau berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas.
Dalam beli saham, kamu akan mengenal istilah Lot, yang diartikan sebagai takaran harga layaknya suatu barang.
Adapun satuan Lot ini digunakan secara internasional dalam transaksi saham. Bursa Efek Indonesia sendiri sudah menetapkan setiap pembelian saham minimal sebanyak 1 Lot atau setara dengan 100 lembar saham.
Sebelumnya, nilai 1 Lot setara dengan 500 lembar saham dan itu dianggap kurang ekonomis.
Dengan demikian, kamu hanya dapat melakukan pembelian saham secara Lot, besaran berapa banyak Lot yang ingin kamu beli tentu mengikuti kemampuan ekonomi Anda.Â
Perlu diketahui, mahal atau murah harga saham akan menggambarkan nilai dan aset dari sebuah perusahaan.
Baca juga: Cara Investasi Saham untuk Pemula, Berikut Tips Sederhananya
Sekian ulasan tentang cara beli saham online yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com