33 C
Jakarta
Jumat, 3 Mei, 2024

Cara Investasi Saham untuk Investor Pemula dan Sederet Keuntungannya

JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi saham penting untuk dipahami sebab instrumen yang satu ini bisa memberikan banyak keuntungan.

Buat para pemula, perlu diketahui bahwa saham juga masih menjadi investasi primadona di kalangan para generasi millenial dan Z. 

Apalagi dengan hadirnya beragam aplikasi online yang memberikan akses untuk bermain investasi secara online dan membuat peminat investasi ini kian tinggi.

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi saham maka simak terlebih dahulu ulasan berikut ini.

Baca juga: Cara Beli Saham Online Termudah yang Perlu Dicoba

Apa Itu Saham?

Saham adalah tanda penyertaan modal dari seseorang atau pihak yang meliputi badan usaha, dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Dengan penyertaan modal yang terdaftar ini, pihak tersebut berhak memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Kalau kamu telah menjalankan bentuk investasi saham maka secara tidak langsung kamu bisa memperoleh keuntungan terhadap modal awal yang digunakan untuk membeli saham dari satu atau lebih perusahaan tersebut. 

Namun, perlu dimengerti bahwa modal yang disalurkan untuk investasi saham ini memiliki peran untuk mendukung keperluan dalam peningkatan ekonomi pada suatu perusahaan atau perseroan.

Adapun keuntungan yang diperoleh dari peningkatan ekonomi itulah yang kemudian akan dibagi kepada para penanam modal atau investor saham tersebut.

Cara Investasi Saham

Melangsir Cermati, berikut ini beberapa tips terkait cara investasi saham yang perlu diketahui oleh investor pemula.

  1. Pilih sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil

Apa yang dimaksud dengan sekuritas dan biaya transaksinya?

Dalam investasi saham, investor diharuskan membuka rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas.

Setelah rekening sudah selesai dibuat, berikutnya investor harus top-up sejumlah dana ke rekening efek.

Uang di rekening efek itulah yang nantinya berfungsi seperti e-money. Uang tersebutlah yang investor gunakan untuk membeli saham-saham online yang diinginkan.

Jadi, biaya transaksi yang dimaksud adalah biaya pembelian dan penjualan saham. 

Biaya itulah yang bakal jadi profit dari perusahaan broker yang bersangkutan.

Biasanya biaya sekuritas ditetapkan menjadi 0,19% untuk pembelian dan 0,29% untuk penjualan.

Namun, ada juga yang hanya 0,15% untuk pembelian dan 0,20% untuk penjualan.

Nah, biar keuntungan semakin besar tentu saja pilihannya adalah dengan memiliki perusahaan dengan biaya sekuritas paling murah. 

Akan tetapi, bukan berarti biaya sekuritas yang lebih tinggi tidak layak untuk dipilih. 

Biasanya biaya sekuritas ditentukan dari kualitas pelayanan dan aplikasinya.

  1. Royal boleh, tetapi jangan sampai kebablasan

Siapa bilang bermain saham itu butuh modal yang besar?

Ada beberapa saham yang hanya dijual dengan harga Rp50 perak per lembarnya lho.

Di investasi saham, kamu hanya bisa membeli dalam satuan lot, dimana satu lot terdiri dari 100 lembar saham. 

Kalau kamu membeli satu lot saham dengan harga perlembar hanya Rp50 perak maka artinya kamu hanya perlu membayar Rp5.000 kamu sudah berhasil memiliki saham sendiri.

Namun, apa iya keuntungan yang kamu dapat bisa memuaskan jika hanya berinvestasi dengan nilai terlalu kecil?

Kalau ingin mendapatkan keuntungan yang lumayan, minimal “layak” maka kamu harus membeli saham dengan harga yang lebih mahal lagi.

Tidak usah mahal-mahal, pilih yang sesuai kemampuan saja. Rumusnya adalah mematok keuntungan setidaknya 1% dari dana yang kamu keluarkan untuk membeli saham.

Misalnya Rp5 juta untuk 1% keuntungan senilai Rp50 ribu. Kalau keuntungan yang kamu dapat bisa sampai 10% setiap harga saham naik maka kamu bisa mendapatkan setidaknya sampai Rp500 ribu secara cuma-cuma.

  1. Pilih saham yang terdaftar di indeks LQ45 atau IDX30

Daftar saham yang dikeluarkan BEI (Bursa Efek Indonesia) adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari kumpulan saham, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.

Bagi para pemula yang bingung dengan pembelian saham pertama bisa memilih saham yang ada di indeks saham BEI yang tergabung di indeks LQ45 atau IDX30.

Jangan khawatir sebab saham-saham di indeks tersebut kebanyakan memiliki likuiditas yang sangat tinggi.

Selain itu, perusahaan-perusahaan yang terdaftar juga merupakan perusahaan dengan latar belakang dan fundamental yang dinilai baik.

Jadi, bagi kamu yang masih sangat baru di dunia saham, daripada pusing urusan di mana membeli saham yang aman kamu bisa memiliki di kedua indeks tersebut.

  1. Membeli saham dari perbankan atau consumer goods

Setelah mengenal apa itu indeks saham LQ45 atau IDX30 berikutnya adalah memilih sahap dari perbankan atau perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods.

Membeli saham dari perbankan dan perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang consumer goods sebagai saham pertama adalah cara yang paling bijak dan aman untuk pengalaman bermain saham pertamamu.

Pasalnya, perusahaan-perusahaan ini adalah perusahaan dengan bisnis yang sederhana, memproduksi barang yang digunakan oleh masyarakat dan dijamin bisa mencetak laba yang signifikan setiap tahunnya.

Itu artinya, harga saham akan sering naik kalau tidak stabil, aman dan menguntungkan.

Kalaupun harga saham tiba-tiba menurun, biasanya tidak butuh waktu lama untuk perusahaan bertipe ini untuk kembali normal dan menguntungkan.

  1. Beli saat harga turun

Banyak dari investor pemula yang menganut paham bahwa saat harga saham sendang turun maka saat itulah yang harus dihindari untuk membeli saham.

Sebenarnya, pemahaman seperti itu tidak sepenuhnya salah, tapi tidak sepenuhnya benar.

Hal itu karena ada banyak kasus dimana membeli ketika harga saham turun dan kemudian harganya kembali naik menjadi normal atau tinggi.

Dengan metode ini tentu kamu bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Namun, jangan serta merta mengaplikasikan metode ini ke setiap harga saham yang sedang turun.

Ada beberapa aspek lainnya yang harus kamu pertimbangkan. Jadi, hati-hati dan selalu bijak yah.

  1. Membeli saham yang fundamental keuangannya baik dan stabil

Sebelum membeli ada baiknya untuk membaca portfolio dari setiap perusahaan yang sahamnya sedang kamu incar.

Lakukan screening dan filtering dengan teliti dan pilih yang fundamental keuangannya paling baik.

Dengan memilih perusahaan yang fundamental keuangannya baik, kamu bisa menekan kerugian yang mungkin terjadi semaksimal mungkin biar keuntungan yang didapat juga semakin banyak.

Baca juga: Analisis Fundamental Saham: Pengertian hingga Tips Melakukannya

  1. Pilih investasi jangka panjang

Investasi saham dengan jangka panjang lebih aman dan menguntungkan. Selain itu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya investasi saham akan lebih menguntungkan jika diperlakukan layaknya menabung dengan keuntungan lebih.

Dengan konsep ini, setidaknya impian hidup nyaman dengan keuangan yang stabil di 10—15 tahun kemudian bisa terwujud atau hal lainnya yang ingin diwujudkan.

Selain itu, investasi jangka panjang juga memiliki risiko yang lebih rendah dan dengan memilih perusahaan yang tepat, keuntungan yang bisa diperoleh bisa mencapai tidak hanya 100%, tetapi juga berkali-kali lipat.

Misalnya kamu menanam saham Rp5 juta, 10 tahun kemudian jika perusahaan tempat kamu membeli memiliki prospek bisnis yang cerah dan super sukses nilai investasi kamu tidak hanya berubah menjadi Rp10 juta (100% untung), tetapi bisa menjadi Rp50 juta bahkan Rp100 juta.

Jadi, kuncinya sabar dan sabar jika ingin mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat ini.

  1. Gunakan aplikasi investasi yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sekarang telah banyak tersedia aplikasi sebagai media untuk berinvestasi jenis apapun. Baik itu investasi saham, reksa dana, crypto sampai deposito.

Salah satu cara main saham yang paling aman adalah dengan memastikan untuk selalu mendownload dan menggunakan aplikasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh lembaga keuangan resmi seperti OJK dan BPPPLK atau Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

Tujuannya agar kamu tidak terjebak dengan investasi bodong, yang tidak hanya merugikan kamus secara keuangan, tetapi juga ancaman pencurian data pribadi yang digunakan untuk registrasi akun di aplikasi investasi bodong.

Cara Investasi Saham

Keuntungan Investasi Saham – Cara Investasi Saham

  1. Penghasilan dividen

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.

Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik/investor.

Jadi, semakin banyak kamu memiliki nilai saham pada perusahaan tersebut atau semakin banyak perusahaan yang kamu pilih untuk menanamkan uang kamu maka semakin banyak juga penghasilan dividen yang bisa diperoleh setiap tahunnya.

Penghasilan dividen dapat membantu mendanai masa pensiun atau membiayai lebih banyak lagi investasi yang dimiliki seiring bertambahnya portofolio investasi.

  1. Diversifikasi

Diversifikasi adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengurangi risiko dengan mengalokasikan dana ke beberapa instrumen keuangan, industri dan kategori lainnya. 

Investasi pasar saham mengubah nilai secara independen dari jenis investasi lain, seperti obligasi dan properti.

Diversifikasi saham dapat membantu kamu mengatasi kerugian akibat produk investasi lainnya.

Selain itu, kelebihan lainnya dari diversifikasi investasi saham adalah menambah risiko pada sebuah portofolio yang bisa menambah potensi untuk keuntungan yang lebih besar dan cepat.

  1. Kepemilikan

Membeli saham pada perusahaan tempat kamu membeli saham artinya kamu juga memiliki kepemilikan/share pada perusahaan tersebut. 

Itu artinya kamu juga bisa disebut sebagai pemilik bisnis. Semakin besar saham yang dibeli artinya semakin penting suara kamu dalam memberikan keputusan untuk bisnis tertentu.

Memiliki saham di tempat kamu bekerja juga bisa memberikan keuntungan tambahan, yaitu sebagai cara mengekspresikan kesetiaan kepada perusahaan dan ikut mendukung kesuksesan bisnis secara keseluruhan.

  1. Transparansi

Menjadi bagian dari ekonomi global, pasar saham memiliki sistem kerja yang transparan untuk memenuhi kebutuhan semua orang baik investor atau tidak dalam hal penilaian dan penetapan harga.

Transparansi juga untuk memastikan para investor bahwa dana yang mereka investasikan tidak akan berisiko karena propaganda atau masalah internal perusahaan.

  1. Berkesempatan untuk berinvestasi di pasar saham di seluruh dunia

Sifatnya yang transparan dan global, dengan berinvestasi saham kamu bisa mencoba untuk menanamkan dana investasi kamu di perusahaan mana saja yang terdaftar di bursa efek.

Kamu dapat berinvestasi dengan perusahaan luar yang sedang merencanakan ekspansi bisnis agar tidak terlalu banyak persaingan dan harga stok masih murah.

Baca jugaCara Beli Saham BRI Online dan Offline dengan Mudah

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE