Duniafintech.com – Tidak bisa dipungkiri, wabah Covid-19 secara signifikan berdampak pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan kondisi perekonomian seperti ini, sebagai pemilik bisnis, Anda diharapkan bisa lebih bijaksana dalam mengambil sikap. Anda dapat memulainya dengan strategi cara UMKM bertahan di tengah pandemi.
Di masa pandemi ini, aktivitas masyarakat di luar ruangan cenderung berkurang dan membuat pendapatan para pelaku UMKM jadi ikut merosot. Mereka mulai merasa kesulitan dalam menyeimbangkan arus kas serta memenuhi kebutuhan operasional produksi karena omzet yang didapat tidak sesuai harapan, bahkan sebagian UMKM sudah berada di ambang kritis dan merugi.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk membantu UMKM Indonesia di tengah krisis pandemi COVID-19 ini? Berikut adalah cara UMKM bertahan di tengah pandemi yang bisa Anda terapkan.
Fokus ke Online
Cara UMKM bertahan di tengah pandemi yang pertama adalah daftarkan usahamu ke marketplace dan pajang barang dagangan Anda di sana. Jangan lupa pelajari aturan main jualan online di situ. Siapkan juga jawaban atas setiap pertanyaan dari calon pembeli mengenai detail barang dagangan. Komunikasi ini penting agar calon pembeli merasa terlayani dan akhirnya menjadi pelanggan.
Baca Juga:
- Mengenal Skema Ponzi, Sistem Investasi Online yang Banyak Memakan Korban
- Ini Dia Keunggulan Webtrader Dibandingkan Platform Lain
- Pekerjaan Ini Justru Banyak Dicari Saat Pandemi, Apa Saja? Simak di Sini
Manfaatkan Media Sosial
Masih terkait dengan jualan online, Anda bisa juga menggelar lapak di media sosial. Mungkin tenaga yang dimiliki tak cukup jika harus membuka lapak di marketplace, solusi yang bisa diambil adalah lapak di Instagram, Facebook, atau media sosial lain. Mengelola lapak di media sosial relatif lebih mudah ketimbang di marketplace.
Tapi Anda harus bisa meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap lapakmu. Sebab, transfer dilakukan secara langsung ke rekeningmu, tidak melalui pihak ketiga seperti di toko online. Buat yang sudah aktif di media sosial, coba tengok akun selebgram atau influencer yang punya follower banyak.
Fokus ke Sekitar
Bagi pelaku UMKM yang belum siap memperluas pemasarannya ke lapak online, berarti fokus harus lebih banyak ke masyarakat sekitar. Misalnya membuka layanan pesan antar gratis via telepon atau WhatsApp. Sebaiknya batasi jarak pengantaran agar tidak malah merogoh kocek lebih dalam buat biaya transportasi. Misalnya batas pesan antar gratis radius 2 kilometer. Setelah itu, baru kenakan biaya per kilometer.
Pikirkan Model Bisnis
Model bisnis bisa dikatakan sebagai rancangan untuk meraih kesuksesan dalam bisnis. Di dalamnya antara lain terdapat strategi pembuatan, pemasaran, hingga penjualan produk. Juga detail finansial yang berguna untuk mendapatkan investasi dari investor, termasuk kredit usaha.
Itulah sederet contoh cara UMKM bertahan di tengah pandemi. Fenomena ini memang baru di Indonesia, namun kita harus tetap beradaptasi dengan baik. Sebab, kasus corona belum menunjukkan penurunan hingga sekarang. Lebih baik bersiap dari sekarang sebelum kalah start.
Penulis : Kontributor
Editor : Gemal A.N. Panggabean