26.3 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Cara Mengumpulkan Modal Usaha bagi Pemula, Simak Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara mengumpulkan modal usaha akan sangat penting untuk diketahui oleh calon pebisnis yang akan merintis usaha.

Memang, keterbatasan modal usaha kerap kali menjadi kendala bagi banyak orang yang ingin memulai sebuah bisnis.

Pasalnya, jika modal cukup maka kebutuhan untuk membuka usaha modal kecil pun bisa dilakukan dengan perencanaan keuangan yang tepat.

Akan tetapi, memperoleh modal bisnis dengan cepat dan mudah memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang.

Pasalnya, syarat dan ketentuannya memang agak rumit. Nah, jika kamu saat ini sedang mencari modal usaha maka berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba.

Baca juga: Akhir Tahun 2022, Amartha Salurkan Modal Usaha Rp10 Triliun Lebih

Cara Mengumpulkan Modal Usaha

1. Gadai aset

Di sini, barang-barang berharga yang dimiliki saat ini, misalnya, bisa kamu gadaikan. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan modal bisnis tanpa perlu berutang. 

Secepatnya juga, kamu akan memperoleh uang tunai tanpa perlu kehilangan aset yang dimiliki.

Pegadaian umumnya akan menerima aset pribadi berupa barang elektronik, surat tanah, perhiasan emas, BPKB atau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor, dan lainnya, sesuai dengan ketentuan dan nilai yang berlaku.

Di samping pegadaian dari pemerintah, juga ada lembaga penyedia modal bisnis saat ini yang dapat dipilih sesuai keperluan masing-masing orang.

Untuk besaran pinjamannya juga bisa disesuaikan hingga Rp1 miliar dan tenor yang juga dapat diperpanjang.

Adapun syarat mendapatkan modal usaha kecil dari pegadaian ini tentu saja harus memiliki aset pribadi terlebih dahulu.

2. Pinjam modal dari bank sebagai cara mengumpulkan modal usaha

Hingga saat ini, mank juga menjadi salah satu lembaga penyedia modal bisnis yang paling mudah ditemui.

Di samping, juga ada banyak pilihan bank, dengan syarat bervariasi dan skema yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Berbeda dari pegadaian yang harus menjaminkan aset, pinjaman modal usaha di bank memungkinkan seseorang untuk meminjam modal tanpa ada jaminan barang berharga.

Akan tetapi, modal bisnis yang dipinjamkan biasanya hanya untuk usaha yang sudah berjalan dan terverifikasi sebagai usaha yang sehat.

Lazimnya, bank menyediakan kredit multiguna yang memberikan jaminan meski sebuah usaha tampak mampu melakukan pembayaran.

3. Pinjam modal dari perusahaan fintech

Saat ini, sudah ada banyak perusahaan online yang menyediakan jasa pinjaman online berbasis peer to peer lending (P2P Lending), yang terjadi seiring perkembangan teknologi internet dan aplikasi telepon pintar.

P2P Lending adalah metode peminjaman uang kepada individu/bisnis dan/atau untuk keperluan bisnis.

Secara tidak langsung, perusahaan fintech ini akan menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online melalui aplikasi.

Pada aplikasi fintech, setiap orang yang sudah membuat akun online dapat memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.

Cara kerja

Cara kerjanya mudah, yaitu kamu tinggal mengunggah sejumlah dokumen pribadi yang dijadikan syarat untuk memohon pinjaman.

Jika disetujui maka kamu bisa mengajukan pinjaman dengan jumlah yang ditentukan dan akan dipublikasikan kepada peminjam dana dengan besaran bunga pinjaman yang sudah disepakati.

Nantinya, apabila pendana berkenan memberikan pinjaman maka secara cepat proses peminjaman modal ini bisa segera diproses dan kamu bisa langsung mendapatkan pencairan.

Berikut ini kelebihan peminjaman modal dari perusahaan fintech:

  • Suku bunga lebih rendah;
  • Proses pencairan cepat;
  • Jumlah pinjaman besar.

Ketimbang pengajuan ke bank atau lembaga lainnya, pinjaman modal dari perusahaan fintech ini pun terbilang besar.

Di samping itu, untuk proses pengajuannya bisa mencapai angka yang besar, bergantung pada kepercayaan para pendana untuk meminjamkan dana mereka.

4. Pinjam modal dari koperasi sebagai cara mengumpulkan modal usaha

Adapun koperasi menjadi lembaga simpan pinjam yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah pedesaan.

Melalui koperasi, sering dilakukan pinjaman usaha modal kecil, dengan syarat utama, yakni terlebih dahulu menjadi anggota koperasi. Koperasi sendiri dijalankan atas dasar kekeluargaan dan mengutamakan kepentingan bersama.

Jika ingin mendapatkan modal dari koperasi maka silakan mendaftar sebagai anggotanya terlebih dahulu, dengan pengurusan yang relatif mudah.

5. Pinjam modal dari pemerintah (Kredit Usaha Rakyat/KUR)

Bagi para pegiat Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi atau UMKM dan para calon pengusaha yang ingin mendapatkan modal tanpa utang, program yang dicanangkan oleh pemerintah ini mendapat sambutan yang hangat.

Beberapa bentuk usaha dari KUR  ini meliputi bidang pertanian, perikanan, kehutanan, dan usaha lainnya.

Baca juga: Gak Pake Ribet, Pinjol Bunga Rendah Ini Cocok Buat Modal Usaha

Tujuan program ini adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memberantas kemiskinan. Pinjaman modal usaha dari pemerintah ini juga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di sektor usaha kecil sekaligus membuka lapangan kerja.

Cara Mengumpulkan Modal Usaha

6. Modal ventura

Ini juga bisa menjadi alternatif lainnya saat kamu ingin pinjaman modal bisnis. Jenis pinjaman ini diberikan oleh lembaga non bank, dengan syarat perjanjian kerja sama.

Pinjaman ini seperti investor yang menanamkan saham pada bisnis atau usaha. Lembaga ini pun lazimnya tidak meminta agunan atau syarat yang cukup ketat seperti yang dilakukan oleh bank atau KUR.

7. Pinjam modal dari e-commerce sebagai cara mengumpulkan modal usaha

Saat ini, program pinjaman online sudah menjadi kebutuhan primer bagi para pebisnis, utamanya pengguna marketplace.

Dalam hal ini, para pemilik marketplace atau e-commerce pun melihat peluang dari fenomena tersebut.

Oleh sebab itu, saat ini sejumlah e-commerce telah meluncurkan program pinjaman untuk modal usaha yang berkaitan dengan pengembangan toko atau bisnis online yang sedang dikembangkan oleh pengusaha pemula.

Adapun program pinjaman modal usaha tanpa jaminan tersebut ditujukan kepada para merchant yang berjualan online di platform e-commerce.

Untuk nominal pinjamannya disesuaikan dengan data transaksi usaha online para peminjam. 

Pinjaman modal usaha yang dibesut oleh e-commerce ini pada umumnya berbentuk paylater atau cicilan tanpa kartu kredit yang terhubung dengan dompet elektronik pengguna.

8. Pinjam modal dari e-wallet

Perusahaan rintisan alias startup yang bergerak dalam bidang dompet elektronik atau e-wallet kini juga kian memudahkan para pengguna mereka.

Seluruh transaksi serba online dan cashless diketahui memang sudah mengubah cara masyarakat dalam bertransaksi.

Beberapa perusahaan di bidang ini lantas melihat peluang pinjaman modal, misalnya saja OVO.

Dengan program OVO Paylater, pinjaman modal usaha tanpa jaminan bisa diperoleh di platform ini dengan mendaftar sebagai pengguna OVO.

Adapun jenis pinjaman yang ditawarkannya berupa cicilan tanpa kartu kredit yang bisa terhubung dengan beberapa toko online atau rekanan dari OVO.

Program pinjaman modal usaha ini menerapkan suku bunga 2,9% per bulan, dengan jumlah pinjaman maksimalnya senilai Rp10 juta selama 3, 6, dan 9 bulan.

9. Kampanye di situs crowdfunding sebagai cara mengumpulkan modal usaha

Saat ini, sudah banyak situs penyedia layanan donasi untuk berbagai kebutuhan. Maka dari itu, bukan tidak mungkin bagi mereka yang memiliki konsep bisnis yang kuat dan sudah menyiapkan perencanaan yang matang, untuk memperoleh modal usaha di layanan donasi tersebut.

Yang paling penting di sini adalah meyakinkan donatur mengenai bisnis yang dijalankan dengan menggunakan uang mereka.

Terdapat sejumlah perusahaan berjenis crowdfunding saat ini, contohnya Launchgood atau kickstarter di luar negeri. Di Indonesia, ada Kitabisa.com atau kolase.com yang bisa dicoba.

Setelah membuat sebuah kampanye, nantinya akan direspons oleh orang-orang yang ingin mendanai kampanye itu secara sukarela.

Hal itu pastinya akan sangat menguntungkan sebab tidak membutuhkan agunan atau jaminan serta tidak perlu juga mengembalikan dana yang yang terkumpul tadi.

Akan tetapi, tentunya si penerima dana atau modal tadi harus memberikan impresi yang baik dan ide usaha yang akan dirintisnya benar-benar beda dan menginspirasi para donatur untuk memberikan pendanaan sesuai dengan kapasitas mereka.

10. Datang ke seminar investasi

Ada banyak pendana saat ini yang mencari wirausaha muda dengan ide bisnis kreatif yang menjanjikan sehingga penting untuk mencari informasi diadakannya seminar-seminar investasi atau funding yang akan mempertemukan pencari dana dengan para investor mereka.

Acara seminar besar, misalnya pameran, talkshow, atau bahkan webinar tentang industri tertentu yang berkaitan dengan pendanaan biasanya memang sering digelar.

Jadi, persiapkanlah business plan dan juga business model canvas serta proposal penawaran kerja sama yang nantinya akan diserahkan kepada calon investor.

Hal itu karena kalau ide bisnis yang ditawarkan dinilai sangat brilian maka investor dijamin akan memberikan suntikan modal bisnis dan kerja sama lainnya.

Usaha Modal Kecil Untung Besar – Cara Mengumpulkan Modal Usaha

Sudah berhasil mengumpulkan modal usaha? Selanjutnya, ada beberapa ide usaha modal kecil untung besar yang bisa kamu coba lho! Berikut ini daftarnya:

  • Usaha warkop (warung kopi);
  • Jual pulsa elektrik;
  • Dagang gorengan;
  • Terima pesanan kue;
  • Jual pulsa dan paket data internet.

Baca juga: Crowdfunding Adalah: Kegunaannya Untuk Solusi Modal Usaha

Sekian ulasan tentang cara mengumpulkan modal usaha yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU