DuniaFintech.com – Dengan banyaknya pengeluaran tidak sebanding dengan penghasilan di tempat kerja membuat Anda mencari cara lain untuk memiliki pendapatan lebih, salah satunya dengan cari kerja sampingan.
Alih-alih resign dari tempat kerja mencari gaji yang lebih besar di era pandemi dimana lowongan kerja cukup terbatas, cari kerja sampingan menjadi solusi tepat yang bisa Anda pilih.
Bagi Anda yang mulai cari kerja sampingan untuk tambahan penghasilan, aplikasi Sampingan bisa menjadi solusi Anda.
Seperti yang telah disinggung di atas, aplikasi ini didesain untuk membantu masyarakat menemukan pekerjaan temporer untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Startup ini menggunakan pendekatan yang hampir mirip dengan model outsourcing dimana mereka memberikan bayaran berdasarkan hasil kinerja (pay per performance).
Baca juga :
- Tips Menghindari Fintech Ilegal yang Beredar. Simak Poin Penting Ini
- Cara Melaporkan Kerugian Akibat Fintech Ilegal
- Bank Penyedia KTA Bunga Rendah, Apakah Lebih Murah dari Pinjol?
- Pinjaman Online Tanpa Slip Gaji 2020 Terpercaya. Disini Tempatnya!
- Prediksi Harga Emas 2021, Apakah Penurunnya Akan Tajam?
Kategori Pekerjaan di Sampingan
Para pengguna atau mitra Sampingan disebut “Kawan Sampingan”. Sampingan menawarkan tiga keuntungan utama yang akan didapatkan oleh Kawan Sampingan seperti fleksibilitas dalam bekerja, akses ke komunitas/pelatihan, dan pilihan pekerjaan sampingan dari beragam perusahaan.
Berbicara mengenai pekerjaan, Sampingan memiliki tiga kategori utama yang dapat dipilih oleh setiap pengguna, yaitu akuisisi mitra, pengumpulan data, dan agen penjualan.
Ke depannya, Sampingan akan menambah lagi kategori pekerjaan baru yang memang dibutuhkan dan berharap bisa menjadi platform yang terus dapat menghubungkan pekerjaan-pekerjaan ke seluruh mitra.
Startup besutan Wisnu Nugrahadi bersama dua rekannya yaitu Margana Mohamad dan Dimas Pramudya telah mendapatkan pendanaan awal dari dua investor, yakni Golden Gate Ventures dan Antler. Total nilai pendanaan yang didapat ialah $600.000 atau setara dengan 8.7 miliar Rupiah.
Mengawali tahun 2021 ini, platform yang memberdayakan pekerja kerah biru (blue-collar) independen di Indonesia tersebut juga mendapat pendanaan seri A sebesar USD 5 juta atau setara dengan Rp 72 miliar.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh investor Altara Ventures, bersama Golden Gate Ventures, Antler, Access Ventures, XA Network dan iSeed SEA.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)