JAKARTA, duniafintech.com – Dollar ke rupiah hari ini, mengacu pada kurs yang ada, tercatat menguat ke level Rp 14.948 pada Kamis (26/1).
Diketahui, rupiah ditutup menguat 0,11% dari perdagangan pasar spot Rabu (Rp 14.965). Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,04% pada level Rp 14.964 dibanding Rabu (Rp 14.958).
Jika Anda ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat maka referensi kurs dari perbankan berikut ini patut diikuti, seperti dinukil dari Kontan.co.id.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini Terlengkap, Intip sebelum Tukar Valas
Dollar ke Rupiah Hari Ini
1. Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA
Melalui situs resmi BCA, beberapa kurs yang berlaku adalah TT counter, e-rate, dan bank notes. Inilah kurs yang dicatat dari laman BCA (Diperbarui pada pukul 08.30 WIB per 27 Januari 2023)
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 14.929 per dollar AS
Kurs jual Rp 14.949 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 14.800 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 14.800 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS
2. Kurs di Bank Mandiri
Adapun referensi kurs hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas. Melalui situs resmi Bank Mandiri, jenis kurs seperti TT counter, special rate, dan bank notes bisa didapatkan oleh nasabah.
Berikut ini kurs di Bank Mandiri, Jumat, 27 Januari 2023 (Diperbarui 09.55 WIB).
Kurs special rate:
Kurs beli Rp 14.945. per dollar AS
Kurs jual Rp 14.965 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 14.750 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS
Kurs bank notes:
Kurs beli Rp 14.750 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.100 per dollar AS
3. Kurs di BRI
Pada hari ini, Jumat, 27 Januari 2023, situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI) menampilkan beberapa kurs, baik di TT counter maupun e-rate. Berikut ini detail kurs yang dikutip dari situs resmi BRI (Diperbarui pada pukul 10.40 WIB):
Kurs e-rate:
Kurs beli Rp 14.960 per dollar AS
Kurs jual Rp 14.980 per dollar AS
Kurs TT counter:
Kurs beli Rp 14.880 per dollar AS
Kurs jual Rp 15.080 per dollar AS
Perbedaan Tingkat Dollar – Rupiah Dollar ke Rupiah Hari Ini
Sebagai informasi, terdapat perbedaan tingkat pertukaran dua mata uang ini yang pada kurs TT counter, e-rate, dan bank notes.
Penggunaan kurs dua mata uang ini, TT counter hanya berlaku di kala nasabah melakukan setoran atau transfer via counter bank.
Kurs e-rate adalah kurs yang berlaku ketika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal ekuivalen di atas 25.000 dollar AS.
Baik BCA, Mandiri, maupun BRI mengimbau nasabahnya untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Baca juga: Dollar ke Rupiah Hari Ini Terlengkap, BCA hingga BRI, Cek di Sini Kurs-nya
Kurs bank notes berlaku ketika nasabah menukarkan uangnya via kantor bank secara langsung. Kurs dua mata uang ini hanya berlaku pada sudut pandang bank.
Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah dan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Terkait Dollar ke Rupiah Hari Ini
Melangsir Bisnis.com, pada awal perdagangan Jumat (27/1/2023), nilai tukar rupiah terpantau melemah meskipun indeks dolar AS juga bergerak di zona merah.
Adapun pelemahan uang garuda ini terjadi seiring rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat kemarin (26/01/2023) malam.
Menukil data Bloomberg, pukul 09.15 WIB, rupiah terpantau melemah 24 poin atau 0,16 persen ke Rp14.971,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS juga mengalami pelemahan 0,02 persen ke 101,81. Bersama dengan rupiah, ada yuan China yang masih melemah 0,25 persen, dan baht Thailand melemah 0,32 persen.
Sementara itu, mata uang lainnya seperti won Korea Selatan menguat 0,04 persen, peso Filipina menguat 0,19 persen, rupee India menguat 0,16 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,41 persen.
Menurut Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Arga Samudro, pertumbuhan ekonomi AS yang masih cenderung kuat pada 2022 lalu menjadi katalis positif di pasar saham global di mana bursa ditutup di zona hijau.
Data PDB AS yang dirilis semalam menunjukkan angka yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat 2022 yang turun menjadi 2,9 persen dari pertumbuhan 3,2 persen pada kuartal ketiga.
Angka itu pun di atas estimasi analis untuk pertumbuhan 2,6 persen. Akan tetapi, pasar mempertimbangkan bahwa data PDB ini tidak berbahaya sebab menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga agresif The Fed pada tahun lalu tidak terlalu merusak perekonomian dan kemungkinan akan mendorong Fed untuk memperlambat laju pengetatan moneternya pada tahun ini.
“Pelaku pasar melihat bahwa ekonomi AS dapat terhindar dari resesi hard-landing mengacu pada masih ketatnya kondisi pasar tenaga kerja yang mempertahankan kestabilan permintaan domestik pada tahun ini,” katanya dalam riset harian, Jumat (27/1/2023).
Maka dari itu, pasar obligasi AS langsung merespons dengan kenaikan imbal hasil US Treasury 10 Tahun sebanyak 6 bps ke level 3,50 persen, di mana pasar mulai berekspektasi bahwa The Fed akan mulai memikirkan untuk melakukan pelonggaran moneter pada semester pertama 2024 nanti, lebih lama dari ekspektasi pasar sebelumnya.
“Karenanya, kami melihat minat beli akan terganggu dengan kenaikan imbal hasil UST saat ini sehingga pergerakan imbal hasil SUN 10 tahun diestimasi di kisaran 6,67-6,70 persen hari ini. Adapun, rupiah yang diprediksi menyentuh Rp15.000 per dolar AS dengan masih banyaknya ketidakpastian global,” tuturnya.
Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Mandiri, dan BRI, Cek sebelum Tukar Valas
Sekian ulasan tentang dollar ke rupiah hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com