JAKARTA, duniafintech.com – Kurs dollar ke rupiah menguat pada level Rp14.901 di perdagangan pasar spot Kamis (8/9), hari ini juga turut menguat.
Mata uang Rupiah menguat 0,11% dibanding pada Rabu (Rp 14.918). Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,15% pada level Rp 14.905 dibanding pada Rabu lalu, (Rp 14.927).
Referensi Kurs Dollar ke Rupiah hari ini di Bank Mandiri bisa diikuti oleh nasabah yang ingin menukarkan valas atau valuta asing.
Baca juga: Intip Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini, Cek Sebelum Tukar Valas
Kurs Rupiah ke Dollar Hari Ini
Melalui situs resmi Bank Mandiri, beberapa kurs dollar ke rupiah yang berlaku yakni TT counter, special rate, maupun bank notes yang bisa didapatkan oleh nasabah.
Simak nilai tukar dollar ke rupiah yang dicatat dari laman Bank Mandiri (Diperbarui pada pukul 1
09.45 WIB per Jumat 9 September 2022) atau hari ini, inilah ulasannya:
Kurs dollar rupiah special rate:
- Kurs beli Rp 14.850 per dollar AS
- Kurs jual Rp 14.870 per dollar AS
TT counter:
- Kurs beli Rp 14.675 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.025 per dollar AS
Bank notes:
- Kurs beli Rp 14.675 per dollar AS
- Kurs jual Rp 15.025 per dollar AS
Hal yang Perlu Anda Pahami Soal Kurs Dollar ke Rupiah
Sebagai informasi buat Anda, ada perbedaan tingkat dollar rupiah yang pada kurs TT counter, kurs special rate, dan kurs bank notes.
Penggunaan nilai tukar dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank.
Kurs dollar rupiah e-rate merupakan nilai tukar yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal equivalent diatas 25.000 dollar AS.
Bank BCA menghimbau para nasabah untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Sementara untuk nilai tukar dollar rupiah bank notes berlaku saat nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung.
Adapun kurs ini hanya berlaku pada sudut pandang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.
Berita Seputar Kurs Dollar
Di sisi lain, rupiah menguat 0,13% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp 14.895 pada perdagangan Kamis kemarin.
Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Intip Harga Terkininya!
Pada perdagangan Jumat (9/9/2022) ini pernyataan ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell sebelum “pekan bisu” atau blackout period.
“Pertemuan the Fed bakal digelar dua pekan ke depan dan ada masa “blackout period”. Pernyataan apapun dari the Fed pada minggu ini akan diteliti oleh pasar karena mereka harus menjahit informasi apapun untuk mengetahui kebijakan the Fed,” tutur analis senior Citi Index Matt Simpson, kepada Reuters sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia.
Powell berbicara pada acara Annual Monetary Conference yang diselenggarakan oleh Cato Institute. Dalam kesempatan tersebut, Powell menegaskan akan terus menaikkan suku bunga sampai target inflasi nanti tercapai.
“Saya meyakinkan anda, saya dan rekan-rekan saya sangat berkomitmen dalam proyek ini (menaikkan suku bunga) sampai tugas kami selesai (inflasi turun),” kata Powell.
Pasca pernyataan tersebut, pasar melihat suku bunga akan dinaikkan lagi sebesar 75 basis poin bulan ini, dengan probabilitas sekitar 86 persen.
Meski demikian, indeks dolar AS tak mampu mempertahankan penguatan. Pada perdagangan Kamis kemarin, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini turun 0,12% ke 109,70. Penurunan tersebut tentunya membuka peluang penguatan rupiah pada pagi ini.
Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR berada di rata-rata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA50) yang berada di kisaran Rp 14.890/US$ – Rp 14.900/US$.
Rupiah dalam di pekan ini bergerak di dekat level tersebut.
Sementara itu indikator Stochastic pada grafik harian kini mulai masuk ke wilayah jenuh beli (overbought).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Artinya, rupiah punya peluang menguat. Apalagi Stochastic pada grafik 1 jam yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harian bergerak mulai turun dari wilayah overbought, sehingga ruang penguatan rupiah masih cukup besar lagi.
Sebaliknya, selama kembali ke atas MA 50, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.930/US$. Penembusan di atas level tersebut akan membawa rupiah melemah ke Rp 14.960/US$ – Rp 14.970/US$.
Itulah ulasan seputar kurs dollar ke rupiah hari ini. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga: Kurs Dollar ke Rupiah Hari Ini di BCA, Intip Sebelum Tukar Valas!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada