DuniaFintech.com – Penyelenggara niaga berbasis elektronik, e-commerce menghadirkan tren positif terhadap startup asuransi berbasis digital (insurtech). Adalah 2 startup insurtech, Qoala dan PasarPolis mengalami peningkatan permintaan layanan dari layanan bernama beken ‘online shop’.
Membludaknya transaksi di e-commerce membuat permintaan jasa asuransi digital terhadap proteksi dan tanggungan pengiriman barang meningkat.
Cleosent Randing, pendiri dan komisaris PasarPolis mengklaim permintaan jasa asuransi digital meningkat hingga 12 kali lipat untuk pengiriman barang melalui skema ride hailing seperti GoJek dan Grab. Selain itu, Tokopedia, selaku tempat pihaknya membuka layanan pun juga dinilai mengalami banyak permintaan.
“Pentingnya perlindungan di masa pandemi yang meningkat menjadi sinyal kesadaran masyarakat,”
Banyaknya permintaan, membuat PasarPolis berencana melebarkan layanannya. Beberapa di antaranya perlindungan terhadap layanan ojek daring hingga perlindungan perjalanan dan wisata.
Hal tersebut merujuk kepada aturan dan protokol kesehatan yang harus dipenuhi penumpang pesawat, yakni dinyatakan bebas dari infeksi COVID-19. Potensi batalnya perjalanan menjadi celah bisnis untuk Cleosent membuka produk terbarunya. Ia menambahkan, pandemi menjadi pemercik perluasan produk dan layanan pihaknya.
“Ada banyak kekhawatiran saat ini yang perlu kami jawab. Ada banyak hal yang perlu diasuransikan,โ
Baca juga:
- Review Gradana, Fintech Lending Terdaftar OJK untuk Investasi Properti yang Aman
- Pandemi Bikin Wacana Grab dan Gojek Merger Kembali Menyeruak
- API Fintech Bank Indonesia Diprediksi Resmi pada Oktober
Tren Layanan Asuransi Digital Via E-commerce
Startup asuransi digital lain yang meraih tren laba di layanan e-commerce adalah Qoala. Kepala kemitraan Qoala, Cindy Tan mengklaim layanan pihaknya mengalami tren positif.
โPopularitas asuransi kesehatan dan logistik untuk e-commerce meningkat saat pandemi,โ
Cindy mengklaim bahwa terdapat lebih dari 2 juta polis permintaan yang diproses dalam kurun waktu 1 bulan di tahun 2020. Torehan tersebut mengalami lonjakan besar dibanding tahun lalu dengan raihan permintaan polis sebanyak 7 ribu perbulannya.
DuniaFintech/Fauzan