32.6 C
Jakarta
Senin, 25 November, 2024

Ideathonesia Online 2020 menyoroti Peluang Bisnis Pasca Pandemi untuk Wirausahawan Muda

DuniaFintech.com – Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa/United Nations Development Programme (UNDP) bekerja sama dengan Citi Foundation dan Kementerian Pemuda dan Olahraga kembali menyelenggarakan Ideathonesia, sebuah pertemuan crowdsourcing untuk ide-ide bisnis yang berdampak, menargetkan kaum muda sebagai bagian dari inisiatif Youth Co: Lab di Indonesia.

Dibentuk bersama pada tahun 2017 oleh UNDP dan Citi Foundation, Youth Co: Lab bertujuan untuk memberdayakan dan berinvestasi pada kaum muda, sehingga mereka dapat mempercepat implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kepemimpinan, inovasi sosial, dan kewirausahaan.

Selama dua tahun terakhir, proyek Youth Co: Lab telah dilaksanakan di 20 negara dan wilayah di kawasan ini, dengan dialog nasional, KTT regional, dan kompetisi inovasi sosial yang menjangkau lebih dari 48.000 peserta. Inisiatif ini telah memberi manfaat bagi lebih dari 2.500 wirausahawan sosial muda dan membantu meluncurkan atau meningkatkan hampir 500 wirausaha sosial.

Tahun ini, Ideathonesia memilih wirausaha yang berfokus pada “planet, manusia, keuntungan” sebagai intinya. Wirausaha tersebut juga harus memiliki nilai-nilai yang berkontribusi untuk mengatasi ketimpangan. Peserta terpilih akan mengambil bagian dalam sesi bimbingan selama sebulan dari PLUS dan UNDP yang akan membantu mengembangkan wirausaha mereka, memvalidasi ide bisnis mereka, dan mempercepat dampak dalam komunitas mereka. Selain workshop mentorship, Ideathonesia menggelar serangkaian seminar online tentang berbagai topik kewirausahaan yang terbuka untuk umum. 

Baca juga:

“Ideathonesia sebagai salah satu unsur penting dalam memberikan ruang berkreasi dan berinnovasi anak muda untuk  membuat dampak social yang lebih luas melalui ide dan aksi utk menciptakan perubahan menuju kondisi global yang lebih baik. Ideathonesia memperbaiki ekosistem dengan optimalisasi peran pemangku kepentingan kewirausahaan di dalamnya” Sebut Imam Gunawan, Deputy Assistant of Youth Entrepreneurs, Ministry of Youth and Sport.  

Seminar online bertajuk “Theory of Change and Design Thinking” menghadirkan pembicara antara lain Dr. Ari Margiono, Kepala Pusat Riset Inovasi, Desain, dan Kewirausahaan Universitas Binus dan Borrys Hasian, Direktur DesignOps Gojek Indonesia.

Dengan dukungan dari Platform Usaha Sosial (PLUS), pemerintah daerah, dan inkubator lokal, acara tersebut melibatkan 180 peserta dari enam daerah antara lain Papua, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat yang aktif mengembangkan ekosistem wirausaha muda.

Acara ini memberikan kesempatan bagi para wirausahawan untuk berdiskusi tentang pemantapan model bisnis, mengembangkan ide bisnis serta berjejaring dengan wirausaha muda lainnya melalui workshop selama 1 bulan dan pendampingan online oleh PLUS dan Akademi Kewirausahaan Masyarakat.

Beberapa minggu setelah pengumuman kasus pertama positif COVID-19 di Indonesia, UNDP dan Citi Foundation, melalui Youth Co: Lab, dan UNICEF melakukan survei cepat terhadap wirausahawan muda di seluruh Indonesia di berbagai sektor. Survei tersebut berusaha untuk memahami dampak pandemi dan respon para pengusaha. Menyasar remaja berusia 16 – 30 tahun, survei tersebut mendapatkan hasil dari 756 responden dari seluruh Indonesia.

Survei tersebut mengungkapkan bahwa 79% pengusaha yang merespon mengalami dampak negatif pandemi, 21% usaha harus berhenti beroperasi, dan 50% mengalami penurunan keuntungan. 91% responden menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui mekanisme dukungan yang tersedia bagi mereka.

Dalam penutupan Ideathonesia, akan diadakan acara penutupan secara online sebagai sesi pemberian penghargaan bagi para peserta. Peserta akan mempresentasikan hasil mereka melalui sesi pitching online nasional yang akan dihadiri oleh juri dari pakar startup, dampak  sosial, dan pemberdayaan kaum muda. Para pemenang akan mendapatkan akses untuk bergabung dengan Youth Co: Lab 2020 dan menerima bimbingan lebih lanjut untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. 

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU