26.1 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Investasi Bodong Minyak Goreng, Emak Asal Ponorogo ini Masuk Penjara 4 Tahun

JAKARTA, duniafintech.com – EV (30) warga Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Ponorogo, diamankan Satreskrim Polres Ponorogo usai melakukan penipuan investasi bodong, dengan kedok jual minyak goreng dan sembako senilai Rp1 miliar.

Ibu satu anak ini ditangkap usai salah satu korban melaporkan kasus ini ke Polres Ponorogo tahun 2021. Tersangka investasi bodong minyak goreng ini selalu berpindah tempat dan berhasil diamankan tim sergap di Jogjakarta, Jawa Tengah.

Kanit Pidum Ipda Guling Sunaka mengatakan tersangka dilaporkan melakukan tipu gelap atau investasi bodong minyak goreng dan sembako di bawah harga pasar.

“Korban tidak hanya warga Ponorogo, tapi juga korban dari Trenggalek, Magetan dan Malang,” tutur Guling dilansir dari Detik.

Baca juga: Harap Waspada! Satgas Temukan 7 Entitas Tawarkan Investasi Bodong

Guling menambahkan penipuan dilakukan sejak tahun 2021, tersangka mengiming-imingi korban melalui online dan offline. Akhirnya korban tergiur dan mengirim sejumlah uang.

“Sistemnya pre order, bayar diawal tapi barangnya datang satu atau dua minggu kemudian. Ada yang puluhan juta sampai ratusan juta,” terangnya.

Kerugian total dari para korban, lanjut Guling, mencapai Rp1 miliar. Korban tergiur karena harga minyak goreng, gula di bawah harga grosir. Namun mereka harus menyetor sejumlah uang terlebih dahulu. Sedangkan barang pesanan dijanjikan datang satu hingga dua minggu ke depan.

“Tapi karena korban tidak kunjung menerima barang, akhirnya korban melaporkan kasus ini ke Polres,” imbuh Guling.

Baca juga: Tambah Lagi Korban Investasi Bodong Modus Aset Kripto, Rugi Rp230 M

Hasil pemeriksaan, lanjut Guling, satu korban rata-rata tertipu Rp 40 juta hingga ratusan juta rupiah. Tersangka dijerat dengan pasal 372 atau 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

“Ancaman hukuman 4 tahun penjara,” tandas Guling.

Sementara tersangka EV mengaku melancarkan aksinya tahun 2021 lalu. Banyak korban yang tergiur, karena dia menawarkan minyak goreng, mie dan gula di bawah harga grosir.

“Sistemnya pre order misalkan hari ini order, satu dua minggu barangnya datang. Yang ditawarkan ada minyak goreng, mie dan gula. Dulu hampir Rp 4 miliar sekarang sisanya Rp1 miliar,” pungkas EV.

Baca juga: Update! Modus Investasi Bodong Alat Kesehatan, Raup Rp110 Miliar

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU