28.2 C
Jakarta
Minggu, 22 Desember, 2024

Kuartal 2 2020 Beri Amazon Keuntungan Terbesar

DuniaFintech.com – Raksasa e-commerce dunia, Amazon mendulang keuntungan melalui hasil penjualannya di kuartal dua tahun 2020. Diketahui, total jumlah hasil penjualan mencapai USD 45,8 triliun, melebihi hasil penjualan di kuartal penghujung tahun 2019 dengan jumlah USD 45,7 triliun.

Masa pandemi memaksa setiap orang untuk mengalihkan kebiasaan belanjanya dengan cara daring. Fenomena tersebut membuat penjualan daring perusahaan berbasis di Seattle, Amerika Serikat bertumbuh sebesar 49% secara year-of-year dengan penjualan kuartal 2 2019 dengan persentase 16%.

Capaian tersebut menjadikan Amazon berpotensi tumbuh di masa mendatang dalam beberapa hal, seperti pelanggan, perluasan pasar serta peningkatan kapasitas permintaan. Dalam urusan pelanggan, peningkatan penjualan di kuartal 2 2020 membuktikan adanya basis pelanggan setia dalam layanannya.

Hal ini mampu mendorong lebih banyak penjualan ke depan, karena basis pelanggannya yang terus bertambah. CFO Brian Olsavsky, menyampaikan hal tersebut dalam laporan hasil pendapatannya kepada Insider Business.

Kuartal 2 2020 Beri Amazon Keuntungan Terbesar
Sumber: Business Insider

Selanjutnya, perluasan pasar dimungkinkan untuk terjadi. Penjualan yang meningkat 3 kali lipat dari kuartal yang sama pada tahun sebelumnya menjadi dasar adanya ekspansi pelanggan di berbagai belahan dunia. Data tersebut membuat posisi Amazon digadang-gadang bersaing dengan layanan grosir daring Walmart.

Baca juga:

Keuntungan Amazon di Kuartal 2 2020

Selain itu, potensi peningkatan kapasitas permintaan juga tercermin melalui penjualan layanan internasional. Keuntungan yang Amazon peroleh pada layanan internasional telah mencapai USD 345 juta, serta meningkat sebesar 41% pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Capaian tersebut menandakan Amazon menarik konsumen internasional serta mengendalikan pengeluaran konsumen selama masa pandemi. Hal tersebut menjadi indikator kesiapan Amazon dalam menggaet lebih banyak konsumen dari berbagai negara.

Olsavsky mengatakan, para pelaku ritel grosir Amazon menghabiskan lebih dari USD 4 miliar untuk beradaptasi dengan pandemi. Disebutkan, jumlah tersebut akan terus bertambah guna menjemput kapasitas permintaan di sisa kuartal.

Meski demikian, Olsavsky mengklaim kuartal 2 memiliki volume pasar paling rendah di wilayah mancanegara. Namun ia melihat hal ini sebagai kesempatan untuk Amazon meluaskan pasar dan meningkatkan permintaan.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU