28.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Lima Unicorn Indonesia Beri Sinyal Gabung Pasar Modal?

DuniaFintech.com – Lima pelaku usaha rintisan berbasis teknologi (startup) Indonesia dengan nilai ekonomis melebihi USD 1 milyar atau unicorn, dikabarkan akan melakukan penawaran publik perdana (IPO). Dengan kata lain, nama kelima unicorn tersebut akan terpampang dalam papan elektronik pasar modal Indonesia.

Tren startup di Indonesia terbilang memasuki fase suburnya, meski tidak sedikit juga yang harus menggulung tikar lantaran pandemi COVID-19. Hal ini tentunya menjadi ‘angin segar’ perekonomian Tanah Air yang diberikan bayang-bayang resesi.

Kabar menyebut lima unicorn tersebut tengah menyusun strategi dalam memasuki bursa saham di Indonesia. Dari Tokopedia, Nuraini Razak selaku VP of Corporate Communications mengatakan pada warta ekonomi bahwa pihaknya positif akan melakukan IPO.

“Tokopedia pastinya akan melantai di bursa saham. Harapannya, setiap masyarakat Indonesia, termasuk para pengguna, penjual dan mitra Tokopedia, berkesempatan untuk turut memiliki Tokopedia,”

Meski demikian, Nurain enggan memberi tahu secara merinci waktu dan pelaksanaan penawaran umum perdananya. Namun ia menjelaskan tentang persiapan pengembangan bisnis dan rencana bersar Tokopedia.

“Di tahun ke-11 kami terus fokus untuk bertransformasi menjadi superecosystem, infrastruktur menyeluruh yang bisa mempermudah masyarakat lewat kolaborasi dengan berbagai mitra strategis demi mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia,”

Baca juga:

Kabar Lima Unicorn Indonesia ke Pasar Modal

Di sisi lain, unicorn dengan bisnis sejenis, BukaLapak juga mengatakan hal yang sama terkait IPO. Rachmat Kaimuddin selaku CEO menjelaskan bahwa pihaknya tengah memperkokoh sisi internal perusahaan sebelum melantai di pasar modal. Ia menjelaskan persiapan tersebut meliputi pengelolaan struktur organisasi dan berbagai infrastruktur pendukung.

Hendri Hendrawan, President of Traveloka Group Operations juga menyampaikan hal yang sama seperti dua unicorn sebelumnya. Namun ia tidak merinci tentang waktu akan proses penawaran umum perdananya di pasar modal.

Sementara itu, dua unicorn lainnya, OVO dan GoJek memberikan tanggapan yang berbeda dari yang lainnya. Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan pihaknya belum memiliki rencana melantai di pasar modal dalam mau pun luar negeri. Hal itu dikarenakan OVO tengah memastikan kondisi terkini.

Di lain sisi, GoJek tidak memberi pernyataan terbaru terkait IPO. Beberapa waktu lalu, Co-Chief Executive GoJek Andre Soelistyo mengatakan pihaknya tengah melakukan persiapan untuk menghimpun dana publik. Dikatakan juga bahwa GoJek akan melantai di bursa dalam dan luar negeri.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU