25.2 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Menristek Sebut Bunga Pinjaman Online Kini Bisa Turun, Begini Caranya

Duniafintech.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro menuturkan big data dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah bunga pinjaman online. Dengan teknologi ini otomatis bunga pinjaman online bisa turun seperti yang kerap dikeluhkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah digital.

Pinjaman online sudah booming sejak beberapa tahun ke belakang. Dan menjadi pilihan banyak orang untuk memperoleh pinjaman uang dengan mudah dan cepat. Bagaimana tidak? Syaratnya cuma KTP saja. Kemudian duit cair hanya dalam satu hari. Sementara jika mengajukan pinjaman di bank, belum tentu lolos persyaratan. Bahkan cenderung lama prosesnya.

Namun di balik kemudahan yang ditawarkan fintech lending, ternyata bunga pinjaman online ini terbilang cukup tinggi. Per harinya 0,05 persen sampai dengan maksimal 0,8 persen. Lalu sebulan 1,5 persen sampai 24 persen, itupun jika fintech lending legal terdaftar di OJK. Lain lagi jika ilegal, bunga yang diberikan tentu semakin tinggi dan mencekik.

Baca Juga:

Bambang menjelaskan, dalam era transformasi digital, ada satu fitur dari revolusi industri 4.0 yang harus dipergunakan secara optimal, yaitu big data. Di sisi lain, fintech menggunakan digital footprint untuk verifikasi dan data pihak ketiga untuk menekan biaya operasional. Jadi kemungkinan bunga pinjaman online bisa turun bukan hal yang mustahil.

Beberapa waktu lalu OJK mengumumkan adanya relaksasi kredit untuk seluruh nasabah yang terdampak pandemi. Hanya saja, keringanan tersebut baru bisa diberikan pelaku UMKM apabila mendapat persetujuan dari pihak pemberi pinjaman. Hal itu karena perusahaan fintech peer-to-peer lending sebagai platform tidak bertindak sebagai pihak pemberi pinjaman sebagaimana di industri perbankan atau pembiayaan.

Namun dengan adanya kecanggihan digital footprint yang bisa muncul karena big data. Oleh karena itu, solusi yang bisa dilakukan fintech agar bunga pinjaman online bisa turun adalah dengan mengoptimalkan big data.

Teknologi ini dapat membuat verifikasi tidak hanya melihat data KTP atau data-data formal tetapi justru masuk lebih jauh dalam konteks know your customer (KYC), masuk lebih jauh ke dalam data-data transaksi, dan behaviour sebenarnya. Karena kelebihannya big data itu bisa menunjukkan behaviour dari calon peminjam.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE