JAKARTA, duniafintech.com – Mobil derek pada dasarnya adalah mobil yang menawarkan jasa derek atau angkut khusus mobil.

Jasa kendaraan derek ini ditawarkan oleh pemerintah lewat Dinas Perhubungan atau Jasa Marga maupun pihak swasta, sebagai cara untuk mengangkut mobil yang mengalami kendala di jalan.

Biasanya, derek mobil dari Dishub atau Dinas Perhubungan untuk menarik mobil yang parkir sembarangan di bahu jalan. Di samping derek kendaraan Dishub, juga digunakan derek mobil milik polisi untuk menggerek parkir liar.

Nah, untuk mengetahui selengkapnya soal jenis mobil pengerek kendaraan ini, simak yuk ulasannya di bawah ini.

Mobil Derek

Perbedaan Mobil Derek dan Towing

Baik tol maupun non tol, kendaraan roda empat untuk derek akan berbeda dengan mobil towing. Derek kendaraan dapat menjadi penolong saat mobil mogok di tengah jalan atau ketika darurat banjir seperti ini.

Namun, umumnya orang sering keliru membedakan derek dan towing. Dilihat dari bentuknya, derek kendaraan menggunakan kendaraan jenis truk derek. Pembeda yang jelas, tentunya adalah bagian belakang derek kendaraan yang diisi dengan alat ruang untuk mengangkut atau menderek.

Derek kendaraan ini hanya mengangkat bagian depan atau belakang mobilnya sehingga sering terlihat belakang mobil ada cantolan derek mobil, sedangkan pada towing mobil, mobil dinaikan ke atas mobil truk.

Cantolan ini berguna untuk mengangkat roda depan atau belakang mobil. Hal itu dilakukan sebab mobil yang diderek sedang dalam kondisi rem tangan yang aktif sehingga bagian yang melakukan proses pengereman akan diangkat dan mobil berjalan dengan satu tumpuan.

Mobil truk derek biasanya digunakan oleh Dinas Perhubungan untuk mengerek mobil yang melanggar aturan ketika parkir atau pada korban kecelakaan di tol. Sementara itu, pada mobil towing, dibedakan lagi cara mengangkut mobilnya. Pertama, ada mobil towing gendong, yang menggunakan metode derek mobil dan mengangkut dibagian belakang.

Towing jenis ini yang biasa digunakan untuk mengangkut kendaraan yang terendam banjir. Mobil towing gendong yang satu ini hanya memanfaatkan bidang miring untuk menaikkan mobil yang akan diangkut agar dapat dinaikkan ke atas truk.

Lalu, juga ada mobil towing hidrolik. Pada towing hidrolik ini, cara mengangkut mobilnya adalah dengan menurunkan bak angkut ke posisi paling rendah. Setelah itu, mobil bisa dinaikkan tepat di atas bak tersebut.

Pada towing hidrolik, mobil akan terangkat secara otomatis dengan teknologi hidrolik yang tersemat di dalamnya. Biasanya, derek jenis hidrolik ini digunakan untuk mengangkut mobil premium atau yang memiliki ground clearance rendah sehingga bagian bawa mobil tidak akan tergesek dengan permukaan bak angkut.

Cara Dapat Derek Mobil

Dalam hal ini, Jasa Marga memberikan dua macam fasilitas jasa derek mobil terdekat (di jalan tol), yakni yang gratis dan berbayar. Pada fasilitas derek gratis, kamu bisa mendapatkannya jika mobil yang mogok atau kecelakaan berada di jalan bebas hambatan. Pada layanan ini, kalian akan diantar hingga ke pintu tol terdekat.

Sementara itu, pada fasilitas derek berbayar, pemilik atau pengemudi akan diantar hingga ke bengkel terdekat atau langganan. Untuk tarifnya, sesuai Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 1 Tahun 2015 tentang Tarif Retribusi Pelayanan Perhubungan.

Bagi pengguna jalan tol yang mengalami permasalahan di atas, menurut saran Jasa Marga, sebaiknya tidak menolak menggunakan fasilitas derek resmi. Misalnya, pengendara beralasan menunggu jasa montir langganan datang.

Kalau hal itu dilakukan maka bisa mengganggu perjalanan atau membahayakan pengguna jalan tol lainnya. Untuk nomor telepon mobil derek resmi Jasa Marga ada di nomor 14080 dan pelayanan ini tersedia selama 24 jam dan bebas pungli.

Jenis-jenis Derek Mobil

Kait dan tarik: jenis ini punya ciri khasnya berupa terdapat rantai yang digunakan untuk menarik kendaraan. Biasanya, mobil yang diderek pun dikemudikan oleh seorang pengemudi.
Angkat roda depan atau belakang: biasanya, jenis ini dilakukan oleh mobil penderek milik polisi atau dinas perhubungan untuk menderek kendaraan yang parkir liar atau sembarangan.
Mobil derek gendong: metode dereknya dengan mengangkut kendaraan di atas bagian belakang, layaknya menggendong.
Derek hidrolik: memiliki bentuk yang hampir sama dengan derek gendong, tetapi bedanya adalah pada metode atau cara saat mengangkut kendaraan.
Derek boom: biasanya memiliki crane di bagian belakang untuk mengangkat mobil yang terperosok ke dalam jurang maupun parit maupun membalikan kendaraan yang terbalik ke posisi semula.

Biaya Derek Mobil

Adapun biaya atau harga derek mobil yang tidak gratis sudah ditetapkan oleh Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 1 Tahun 2015. Misalkan, mobil penumpang dan minibus dikenakan Rp20.000 per 10 kilometer dan Rp35.000 untuk jarak 10 hingga 20 kilometer.

Sementara itu, penggunaan untuk jarak lebih dari 20 kilometer akan dikenakan tambahan biaya setiap 5 kilometer berikutnya sebesar Rp10.000. Nah, kalau berada di jalan tol maka tidak dikenakan tarif harga derek kendaraan.

Hal itu karena telah menjadi salah satu fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola jalan, tetapi hanya untuk derek terdekat sampai ke bengkel. Untuk lebih jelasnya, berikut biaya derek kendaraan di beberapa ruas jalan besar dan tol.

1: Termasuk jenis mobil Sedan, Jip, Pick Up, Truk kecil, dan Bus sedang.

2: Termasuk Bus besar, Bus besar, dan Truk sedang.

3: Termasuk Tronton, Trailer serta Truk dengan 3 gardan atau lebih.

Ruas Tol Jagorawi