26.2 C
Jakarta
Jumat, 31 Maret, 2023

Moncer! Ekspor Mobil Surplus Capai 64 Persen

JAKARTA, duniafintech.com – Industri otomotif ekspor mobil surplus merupakan salah satu sektor manufaktur yang strategis karena berperan penting dalam upaya menopang perekonomian nasional. 

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni menjelaskan kontribusi industri otomotif ekspor mobil surplus terhadap pertumbuhan industri dan perekonomian terlihat dari peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak, dan peningkatan daya saing secara kontinyu sebagai bagian dari keikutsertaan dalam rantai pasok dunia (global supply chain).

“Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian menjalankan program pengembangan industri otomotif nasional secara konsisten agar industri otomotif di Indonesia mampu menjadi pusat produksi bagi pasar ekspor,” kata Febri.

Baca juga: Kemenperin “Lahirkan” 88 Perusahaan StartUp di Tahun 2022

Febri menjelaskan sektor industri otomotif di tanah air pada tahun 2022 menunjukkan kinerja yang cukup gemilang, meskipun terdapat tekanan inflasi di berbagai negara dan dampak perang Rusia-Ukraina. 

“Manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor secara CBU sebesar 473 ribu unit mobil, meningkat 60,7 persen dibanding tahun 2021 yang berjumlah 294 ribu,” kata Febri.

Dari sisi nilai, dia menambahkan berdasarkan data BPS pada tahun 2022, ekspor CBU tersebut mencapai UD5,7 triliun USD atau meningkat 63,5 persen dibanding tahun 2021 yang mencapai USD3,5 triliun. 

“Apabila nilai ekspor dan impor kendaraan CBU dibandingkan secara nilai menghasilkan surplus devisa sebesar USD3,4 triliun, meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah USD2 triliun,” kata dia. 

Berdasarkan data tersebut, menurut Febri, dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat. Bahkan, Ekspor otomotif Indonesia telah mencapai lebih dari 80 negara.

Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif. Beberapa tantangan di antaranya terkait ketersediaan bahan baku, kekurangan semi-konduktor, kendala logistik dan transportasi, serta biaya energi yang tinggi.

Menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan R. Hendro Martono, untuk mengatasi tantangan tersebut, Kemenperin mendorong perusahaan untuk mengembangkan sayap untuk menjangkau pasar-pasar baru, menguatkan inovasi, serta meningkatkan anggaran research & development (R&D). Hal-hal tersebut akan menjadi basis bagi Kemenperin dalam memperjuangkan insentif untuk industri otomotif. 

Baca juga: Aturan PPnBM Mobil Baru 2022 hingga Syarat Diskonnya

“Inovasi serta ketersediaan bahan baku merupakan kunci bagi masa depan industri otomotif,” ujarnya.

Di samping itu, dia menambahkan Kemenperin dan para stakeholder terus berupaya memastikan bahwa proses produksi industri otomotif dapat berjalan dengan baik, termasuk dalam hal ketersediaan bahan baku. 

“Bapak Menteri Perindustrian juga meminta komitmen para pelaku industri otomotif untuk meningkatkan kandungan produk lokal, baik suku cadang maupun komponen, dalam proses manufaktur,” tuturnya.

Ia juga menekankan perlunya integrasi industri kecil dan menengah (IKM) dalam pasokan dan produksi bagi industri yang lebih besar. Kemenperin berkomitmen untuk terus pertumbuhan dan pengintegrasian IKM ke dalam produksi global dan rantai pasokan industri otomotif. 

“Kemitraan antara industri besar dan industri kecil ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang hebat,” imbuhnya.

Baca juga: Pilihan Polis hingga Cara Klaim Asuransi Mobil Ramayana

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Tips Beli Rumah KPR Pertama, Milenial Wajib Baca Nih!

JAKARTA, duniafintech.com – Tips beli rumah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah tentu penting diketahui jika kamu ingin mencoba skema ini. KPR sendiri telah menjadi semacam...

Kementerian Perdagangan Berikan Kemudahan UMKM Dapatkan Sertifikasi Halal

JAKARTA, duniafintech.com - Kementerian Perdagangan menyatakan akan memberikan berbagai kemudahan kepada UMKM dengan melakukan pendampingan, mempercepat waktu proses sertifikasi halal produk dan pembaharuan masa...

Miliki Ekonomi Terbesar ASEAN, Sri Mulyani Optimistis Indonesia Wujudkan Emisi Nol Persen

JAKARTA, duniafintech.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam terwujudnya cita-cita emisi nol persen net zero ASEAN...

Tutorial Investasi Crypto yang Perlu Diperhatikan Investor Pemula

JAKARTA, duniafintech.com – Tutorial investasi crypto yang menguntungkan tentunya sangat diperlukan para trader di dunia investasi crypto. Belakangan ini, cryptocurrency atau kripto menjadi salah satu...

Miliki Pengalaman Hadapi Krisis, Sri Mulyani Optimistis ASEAN Siap Hadapi Kemungkinan Resesi

JAKARTA, duniafintech.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan negara ASEAN memiliki kesiapan dalam menghadapi kerentanan krisis resesi di sektor keuangan, tidak terkecuali bagi Indonesia....
LANGUAGE