25.6 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Nilainya Fantastis, Korsel Disebut Akan Investasi di IKN Nusantara

JAKARTA, duniafintech.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, Korea Selatan sepakat untuk mendukung pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Jokowi mengatakan Korea Selatan (Korsel) sepakat untuk mendukung pembangunan di IKN Nusantara itu dengan total investasi sebesar US$6,37 miliar atau Rp 94,62 triliun (asumsi kurs Rp 14.862 per dolar AS). Investasi itu mencakup pembangunan smart city.

Baca juga: IKN Tarik Minat Investor, Luhut: UEA & Arab Saudi Investasi Rp293 Triliun

“Kita juga telah memulai kerja sama dalam pengembangan IKN Nusantara, antara lain kerja sama dalam pembangunan penyediaan sistem air minum dan ‘capacity building’ dalam pembangunan smart city,” kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Yoon Suk-yeol dikutip dari Antara, Jumat (29/7/2022). 

Jokowi menjelaskan bahwa dukungan Korea Selatan dalam pembangunan di IKN Nusantara juga dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman kerja sama investasi antara PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) bersama Kementerian Investasi dengan Posco Korea.

Krakatau Steel dan Posco menyepakati investasi perluasan kapasitas produksi baja terutama pada industri baja otomotif untuk kendaraan listrik, serta partisipasi Posco dalam pembangunan IKN Nusantara. Investasi dari kerja sama tersebut diperkirakan US$3,5 miliar.

Selain itu, Pemerintah Korsel juga menyepakati pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara.

“Nilai investasinya keseluruhan mencapai 6,37 miliar dolar AS dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja,” kata Jokowi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljhono mengatakan kerjasama Indonesia-Korea Selatan juga akan mencakup pembangunan instalasi pemurnian air.

Basuki mengatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akan membantu melalui hibah pembangunan instalasi pemurnian air dengan kapasitas 300 liter per detik.

Kerja sama kedua yang sudah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara. Kerja sama ketiga mencakup pembangunan smart village yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan.

Baca juga: Softbank Batal Ikut Investasi di IKN Nusantara, Begini Tanggapan Pemerintah

“Proyek smart village ini direncanakan dapat mulai dibangun pada 2023 mendatang dengan dukungan dari Korea Selatan,” kata Basuki.

Untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan, Pemerintah Korsel juga akan membantu pembangunan terowongan bawah laut atau immerse tunnel yang sesuai dengan konsep forest city.

“Kita ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu, kita tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan kita coba bangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan,” ungkap Basuki. 

Saat ini, proyek tersebut sedang dalam tahap studi kelayakan. Lalu, persiapan akan dilanjutkan dengan desain dasar sehingga diharapkan pembangunan dapat dimulai pada 2023.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

Baca juga: Sukseskan Pembangunan IKN, Jokowi Gandeng Investor Asing

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE