JAKARTA, duniafintech.com – Orang terkaya di bumi, Elon Musk kini memiliki 100,2 juta followers di Twitter, platform media sosial yang juga dimilikinya tersebut.
Menurut data dari Social Blade, CEO Tesla itu telah memperoleh lebih dari empat juta pengikut Twitter selama 30 hari terakhir saja. Jumlah ini terus meningkat hingga sekarang.
Melansir Kompas.com, ia menjadi orang nomor enam paling banyak diikuti, di bawah Barack Obama, Justin Bieber, Rihanna, Katy Perry, dan Cristiano Ronaldo.
Capaian ini sekaligus menjadikan Elon Musk sebagai satu-satunya pemiliki media sosial yang benar-benar bisa memanfaatkan platform miliknya.
Bandingkan dengan Mark Zuckerberg, pemilik Facebook, dan Adam Mosseri, CEO Instagram, yang tidak populer di platformnya sendiri.
Mantan kekasih Amber Heard ini memang tergolong sosok yang populer di Twitter dan kerap merilis cuitan yang menarik bagi publik.
Baca juga: Instagram Hadirkan NFT dari Beberapa Jaringan Blockchain, Mulai Ethereum Hingga Solana
Ia berkonstribusi dalam banyak tema termasuk informaso soal teknologi terbaru Tesla, mata uang kripto, sampai berbagi meme kocak kepada followers-nya.
Meski demikian, cuitan terakhirnya sudah cukup lama, tertanggal 21 Juni 2022 berupa foto pompa bensin lengkap dengan harganya.
Agaknya, cuitan ini sebagai kritikan atas harga bahan bakar di Amerika Serikat yang meroket tajam belakangan ini.
Beberapa memprediksi hiatus sesaat Elon Musk ini disebabkan kesibukannya di dunia bisnis.
Kita nantikan saja kembalinya orang paling kaya di Bumi ini untuk kembali meramaikan Twitter dengan cuitannya.
Baca juga: Cara Memperbanyak Followers Instagram, Solusi Melancarkan Bisnis Online
Elon Musk Isyaratkan Twitter Bakal Terintegrasi dengan Pembayaran Kripto
Di sisi lain CEO Spacex dan Tesla, Elon Musk yang mungkin menjadi pemilik baru Twitter Inc, mengadakan pertemuan pertama dengan karyawan Twitter pada Kamis pekan lalu.
Pada pertemuan itu, Musk menjawab banyak pertanyaan tentang bagaimana dia berencana menjalankan perusahaan media sosial jika tawarannya untuk membeli Twitter berhasil.
Namun, kesepakatan senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 652,2 triliun saat ini ditahan, dan Elon Musk menuduh Twitter melakukan pelanggaran material terhadap perjanjian merger.
Selama pertemuan tersebut, Musk menyebutkan kripto beberapa kali, menurut transkrip pertemuan dan video bocor yang diposting oleh Project Veritas. Kepala pemasaran Twitter Leslie Berland, bertanya kepada Musk: “Bisakah Anda berbicara sedikit tentang Twitter dan pembayaran?”.
Bos Tesla memulai dengan menyatakan “uang pada dasarnya adalah bentuk informasi,” menambahkan, “itu pada dasarnya digital”.
Baca juga: Mengulik Asuransi Askrida Syariah: Jenis hingga Daftar Produk dan Polis
“Saya pikir masuk akal untuk mengintegrasikan pembayaran ke Twitter sehingga mudah untuk mengirim uang bolak-balik, dan mata uang fiat serta kripto pada dasarnya, apa pun yang menurut seseorang berguna,” ujar Elon Musk dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (23/6/2022).
“Jadi tujuan saya adalah memaksimalkan kegunaan layanan semakin bermanfaat, semakin baik. Jika seseorang dapat menggunakannya untuk melakukan pembayaran yang nyaman, itu adalah peningkatan kegunaan,” lanjut Musk.
Lebih lanjut, melansir Liputan6.com, Berland juga bertanya kepada Elon Musk tentang beberapa masalah yang dia lihat dengan Twitter.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Musk menjawab, pasti ada tantangan berkelanjutan dengan Twitter dengan akun bot dan akun spam. Ada cukup banyak penipuan kripto di Twitter.
Baca juga: Tentang Jenis, Cara Kerja, hingga Contoh Pinjaman Syariah yang Wajib Diketahui
“Sudah lebih baik, tapi masih ada sedikit dari itu. Ada juga orang yang belum tentu bot, tetapi mereka mungkin beroperasi. Anda tahu, satu orang mengoperasikan ratusan akun dan mencoba membuatnya terlihat seperti individu, tetapi sebenarnya tidak,” jelas Musk.
Musk sebelumnya mengatakan bot spam adalah satu-satunya masalah yang paling menjengkelkan di Twitter dan dia bersumpah untuk mengalahkannya “atau mati mencoba,” jika upayanya untuk membeli platform media sosial itu berhasil.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada