DuniaFintech.com – Startup yang bergerak di bidang teknologi asuransi (insurtech), PasarPolis, meraih pendanaan Seri B yang bernilai 54 juta dolar AS (sekitar Rp800,3 miliar). Suntikan modal baru ini akan digunakan PasarPolis kembangkan produk perlindungan, dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence dan big data.
Angka itu melampaui target awal perusahaan, berkat pertumbuhan dan kinerja penjualan polis yang signifikan. Para investor yang berpartisipasi antara lain LeapFrog Investments dan SBI Investment, Intudo Ventures dan AlphaJWC, serta Xiaomi.
Investor pada putaran Seri A juga kembali berpartisipasi dalam pendanaan kali ini. Capaian luar biasa ini pun menandai pendanaan Seri B terbesar bagi perusahaan insurtech di Asia Tenggara.
Pendiri dan CEO PasarPolis, Cleosent Randing mengatakan, โdengan dukungan para investor, kami akan terus memajukan industri lewat inovasi dan pelayanan terbaik dengan cara PasarPolis kembangkan produk perlindungan untuk masyarakat.โ
Pertumbuhan yang baik meski di tengah pandemi dan kondisi ekonomi yang menantang membuktikan posisi PasarPolis sebagai pemain terdepan di industri. Sejak pendanaan Seri A pada Agustus 2018 lalu, PasarPolis telah mencatat pertumbuhan penjualan polis hingga lebih dari 80 kali lipat.
Baca Juga:
- Cara Efektif Mengelola Binis dengan Modal Kecil Untung Besar, Simak Disini
- Indonesia Target Ancaman Ransomware Terdepan di Asia Tenggara
- Tokopedia Rilis Rabu Nabung, Fitur Investasi Emas Mulai dari Rp5 Ribu
Selain itu, jumlah mitra strategis bertambah 4 kali lipat dalam periode yang sama. Di balik perkembangan tersebut, PasarPolis terus mengedepankan pentingnya menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik di Indonesia maupun di negara Asia Tenggara.
Cleo menambahkan, Perseroan akan mengoptimalkan dukungan dari investor yang juga merupakan perusahaan di bidang teknologi. PasarPolis akan terus meningkatkan penetrasi asuransi di negara-negara operasionalnya dengan memperluas jaringan keagenan yang kini telah mencapai 10.000 agen.
Pada 2019, Pasar Polis menerbitkan lebih dari 650 juta polis untuk masyarakat yang belum atau jarang menggunakan layanan asuransi, termasuk pengemudi ojek online, kurir pengiriman barang, dan pelaku UMKM online. Pasar Polis berkolaborasi dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi di Asia Tenggara.
Sementara itu, Partner LeapFrog Investments Fernanda Lima mengatakan, teknologi asurasi masih memiliki peluang yang sangat besar untuk memperluas jangkauan layanannya dengan PasarPolis kembangkan produk perlindungan, akan menciptakan dampak sosial yang positif. Hal tersebut, lanjut dia, antara lain terindikasi dari jumlah pelanggan baru yang melebihi 4 juta pelanggan pada Juni 2020 saja, yang dilayani bersama lebih dari 30 perusahaan asuransi dan 25 partner digital.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)