26.9 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Indonesia Punya Pasar Besar untuk Pertumbuhan Platform E-Wallet

DuniaFintech.com โ€“ Tidak hanya pembayaran non tunai, platform e-wallet di Indonesia juga tumbuh secara signifikan selama 5 tahun terakhir. Meski begitu, pasar lokal masih memiliki cukup banyak ruang bagi pemain e-wallet domestik dan internasional untuk memasuki pasar. Hal ini mungkin karena pasar Indonesia yang cukup besar.

Kepala ekonomi digital Asosiasi E-Commerce Indonesia (Indonesian E-Commerce Association/idEA) Bima Laga mengatakan banyak perusahaan penyedia jasa e-wallet lokal dapat bersaing dengan platform yang ada dalam skala nasional.

โ€œAda e-wallet yang populer di Bali yang fokus pada pembayaran hotel dan liburan. Saya pikir sangat mungkin pemain lokal seperti itu dapat meningkatkan jangkauan operasionalnya dan menangkap pasar yang lebih luas,โ€ katanya dalam webinar yang diselenggarakan oleh MarkPlus pekan lalu.

Baca Juga:

 E-Commerce akan Bantu Pertumbuhan Platform E-Wallet Jadi Lebih Pesat

Dia menambahkan bahwa meningkatkan tingkat penetrasi internet dan integrasi e-wallet dengan pembayaran e-commerce dapat membantu platform e-wallet lain muncul dan tumbuh lebih pesat. Menurut Statista, hampir setengah dari pembeli online Indonesia akan menggunakan e-wallet pada tahun 2023.

Angka ini meningkat dibandingkan dengan hanya sekitar 6 persen dari pembeli pada tahun 2017. Laporan JP Morgan 2019 mencatat bahwa pembayaran e-wallet mencakup 20 persen dari total seluruh pembayaran online. E-wallet berada satu peringkat di bawah kartu dengan raihan 34 persen dari total nilai pembayaran online.

โ€œSaat pandemi, dompet elektronik menjadi semakin populer,โ€ kata Bima.

โ€œMenurut saya, industri ini dapat tumbuh lebih jauh jika mereka memanfaatkan pembayaran untuk perjalanan dan liburan, serta pembayaran tagihan rumah sakit.โ€

Sementara itu, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menambahkan bahwa dompet digital harus memenuhi layanan edutech dan e-health yang sedang berkembang. Dia setuju bahwa masih ada ruang untuk lebih banyak platform e-wallet untuk beroperasi di Indonesia, termasuk platform asing.

โ€œE-wallet asing, seperti Facebook Pay, telah memulai uji coba di Asia. Saya kira hanya masalah waktu sebelum mereka masuk ke Indonesia,โ€ ungkap Bhima.

Dia menambahkan bahwa di masa depan, e-wallet domestik baru akan memilih untuk bergabung dengan e-wallet yang sudah ada atau bekerja sama dengan bank. Sebab, kolaborasi semacam ini akan memudahkan platform e-wallet untuk menangkap pangsa pasar yang lebih luas, mendapatkan data konsumen dan mengadopsi teknologi yang ada.

(DuniaFintech/Dita Safitri)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU