duniafintech.comย –ย Perusahaan Financial Technology (Fintech) kini mulai banyak dilirik oleh para milenial untuk berinvestasi, salah satunya adalah pada perusahaan Fintech KoinWorks.
KoinWorks merupakan sebuah perusahaan Fintech Peer-to-Peer (P2P lending dan telah memiliki izin operasi dari regulator Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui KoinWorks, para penggunanya bisa memilih untuk berinvestasi pada berbagai jenis bisnis yang dijalankan oleh para peminjam atau biasa disebut dengan Borrower.
Chief Marketing Officer (CMO) KoinWorks, Jonathan Bryan mengatakan bahwa di KoinWorks, sudah ada total 148.000 investor dan saat ini kebanyakan investor masuk kategori rentang usia 25-35 tahun, yang dianggap sebagai generasi milenial.
Namun, Jonathan masih enggan menyebutkan berapa besar porsi investor berusia milenial di KoinWorks, namun, ย 60 sampai 70 persen dari total investor di KoinWorks merupakan mereka yang berinvestasi untuk pertama kalinya.
Informasi diatas dimuat dalam sajian berita Merdeka, dengan Jonathan yang mengatakan:
“Investor yang berusia 25-35 tahun, paling besar disitu, di mana 60-70 persen investor yang ada di KoinWorks baru pertama kali mencoba investasi. Mereka tidak pernah punya reksadana, deposito, dan lainnya.”
KoinWorks pun terus melakukan edukasi kepada para milenial untuk berinvestasi di platformnya. Salah satu bentuk edukasi yang dilakukan adalah dengan menyediakan laman blog tentang pendidikan finansial di situs resmi perusahaan.
Jonathan pun menambahkan:
“Kami punya banyak blog yang memuat cara milenial untuk memilih instrumen investasi seperti apa, keamanannya bagaimana, mitigasi risikonya, dan dana proteksinya.”
Jonathan menegaskan bahwa KoinWorks tidak memberikan jaminan bahwa investasi yang dikucurkan investor akan 100% berbuah keuntungan. Namun, keamanan investasi telah dijamin dengan teknologi yang dipakai KoinWorks dan dana proteksi yang disiapkan oleh perusahaan.
Menurut Jonathan, mengenai keamanan siber, KoinWorks telah memiliki standar keamanan ISO 27001, itulah salah satu alasan yang membuat OJK memberikan izin kepada KoinWorks.
Selain itu, Jonathan pun mengatakan bahwa KoinWorks memiliki dana proteksi. Jadi misalnya kalau ada pinjaman gagal, ada sebagian dana yang diganti, itu bisa sampai 100%.
Berdasarkan sajian berita Kontan, pada awal bulan ini, KoinWorks telah meluncurkan Program KoinRobo SuperSmart. KoinWorks juga mengajak seluruh investor di platformnya untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan akses pendidikan kepada seluruh masyarakat Indonesia lewat program KoinRobo SuperSmart. Program ini telah berjalan sejak 8 Mei lalu hingga 14 Juni 2019 mendatang.
Sekedar informasi, KoinRobo SuperSmart mengadopsi fitur RoboLending yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk menyalurkan dana pinjaman kepada para peminjam di KoinWorks.
Dan dari program KoinRobo Heroes, setiap dana yang dimasukan ke dalam program ini akan dikalikan tiga oleh KoinWorks untuk selanjutnya dialokasikan bagi pendidikan di Indonesia melalui KoinPintar.
Melalui program tersebut, KoinWorks juga ingin meneguhkan keseriusan mereka dengan mengajak seluruh investor di dalam platform untuk turut serta dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
picture:ย pixabay.com
-Syofri Ardiyanto-