27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Prediksi Emas Tahun 2020, Sentuh Titik Tertinggi 9 Tahun!

DuniaFintech.com – Prediksi emas tahun 2020 yang Bullish sudah diserukan semenjak akhir tahun 2019. Hampir satu tahun setelahnya, logam kuning ini terus memecahkan rekor demi rekornya. Rekor harga emas dunia 9 tahun pun akhirnya terpecahkan di bulan Juli 2020 ini setelah menembus $1.800 / oz. Sebagai catatan, all time high (harga tertinggi) dari emas adalah $1.895 / oz yang terjadi di Bulan Agustus 2011 silam. 

Akan tetapi harga emas dalam negeri sendiri belum menembus titik tertinggi yang terjadi di Bulan April 2020. Hal ini dikarenakan oleh menguatnya mata uang rupiah terhadap Dollar Amerika. Titik tertinggi harga emas Indonesia terjadi di harga Rp 890.000 / gram sedangkan saat ini harga emas Indonesia berada di kisaran Rp 860.000 / gram.

“Harga emas dunia masih konsisten dengan prediksi emas di awal tahun. Emas akan tetap bullish selama keresahan menghantui ekonomi dunia,” kata Denny, CEO Sehatigold.com. 

Kilas balik di bulan April 2020, ekonom dunia memprediksi bahwa harga emas dunia akan bergerak menuju $3.000 / oz atau sekitar Rp 1.400.000 / gram. 

“Harga emas dunia menuju $3.000 / oz sangat mungkin. Akan tetapi pergerakan harganya hampir bisa dipastikan tidak akan mulus. Akan ada banyak aksi pengambilan keuntungan (profit taking) dari pelaku pasar. Hal ini akan terjadi di semua sektor finansial: pasar modal, dan pasar uang. Akan banyak aksi opportunistic dari manager investasi global,” jelas Denny. 

Pandemi COVID-19 Masih Menghantui Dunia

New Normal yang dicanangkan pemerintah Indonesia di bulan Juli 2020 sekilas memberikan nafas untuk roda perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia yang stagnan semenjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sedikit demi sedikit mulai bergerak.

“COVID-19 menciptakan ketidakpastian pada iklim ekonomi dunia. Selama belum ada solusi penanganan pandemi ini, ekonomi global akan sulit untuk bangkit. Atas dasar itu, kami masih beropini bahwa harga emas akan terus bullish,” ungkap Denny. 

Baca juga :

Ketegangan Dunia Dalam Perebutan Gelar Negara Adi Kuasa

Kondisi internasional saat ini juga sangat tidak membantu dalam pemulihan ekonomi global. Kompetisi antara negara-negara besar seperti Cina, India, Amerika Serikat, Australia, Inggris sangat memberatkan pemulihan ekonomi global. Setelah konflik antara Cina dan Amerika Serikat yang dimulai di 2019, negara Tirai Bambu ini terlibat di berbagai konflik dengan negara-negara besar seperti India, Australia dan Inggris. 

“Negara Cina memegang peran yang sangat penting dalam memprediksi kondisi ekonomi global. Negara Cina adalah negara dengan perputaran ekonomi terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Menurunnya ekonomi negara Cina akan berdampak negatif pada kondisi ekonomi global.”

Bullish di Semester 2, Hati-hati di Bulan November 2020

Ditanya mengenai prediksi emas di Tahun 2020 pada Semester 2, CEO Sehatigold ini berpendapat bahwa harga emas akan tetap bullish sampai ada perubahan yang berarti. 

“Ada 2 hal yang perlu diperhatikan dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Yang pertama adalah apakah ada temuan vaksin yang akan menyelesaikan pandemi COVID-19. Untuk hal ini, saya pesimis. Vaksin tidak mungkin ditemukan dalam jangka waktu sesingkat itu,” ungkap Denny.

“Hal kedua yang perlu dilihat adalah pemilu Amerika Serikat yang akan terjadi di November 2020. Ada indikasi bahwa kubu Repulican (Donald Trump) akan sulit untuk memenangkan pemilu tahun ini. Jika kubu Demokrat yang memenangkan pemilu besar kemungkinan ketegangan negara-negara dunia akan mereda. Jika hal ini terjadi, mungkin harga emas akan kehilangan energinya untuk naik,” tutup Denny. 

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU