27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Sedih! Toko Microsoft Tutup Penjualan Selamanya

DuniaFintech.com – Ritel Microsoft dinyatakan tutup untuk penjualan di seluruh dunia. Lansiran the verge menyebutkan, meski menutup badan usahanya, 4 gedung Microsoft akan dijadikan tempat memorial dan berbagi pengalaman sukses mereka.

Ada pun ke 4 lokasi tersebut ialah Fifth Avenue New York, Oxford Circus London, Westfield Sydney, kampus Redmond, serta Toko di London yang baru saja dibuka sekitar setahun lalu. Sementara, toko berbagai negara lainnya dinyatakan tutup permanen.

Sementara itu, perusahaan akan melakukan penjualan produk Microsoft secara daring, karena ritel berfokus untuk bermain di ranah digital. Seperti diketahui, Microsoft melalui microsoft.com, Xbox dan Windows telah menjangkau 190 pasar dengan 1,2 juta konsumen dalam sebulan.

Rencana Microsoft untuk tutup penjualan fisik dijadwalkan pada tahun 2021. Namun, akibat penyebaran wabah COVID-19, pihak perusahaan mempercepat hal tersebut. Sementara itu, peluncuran produk Microsoft Xbox Seri X dinilai menjadi alasan lain mengapa penutupan toko ritel dipercepat.

Baca juga:

Microsoft Tutup Penjualan Offline

Meski pun toko Microsoft tutup, bukan berarti akan adanya pemangkasan pekerja. Justru Microsoft akan terus berkomitmen untuk mengembangkan para awak dari perusahaan tersebut sehingga kompetitif dengan para pesaing.

Di tengah munculnya kabar soal fitur perangkat keras layar ganda Surface Neo mengalami penundaan. Sebelumnya direncanakan bahwa perilisan produk sudah bisa dimulai pada musim liburan tahun ini. Alasan yang pasti dikarenakan meluasnya pandemi di negeri Paman Sam. Hal terebut juga menjadi alasan Microsoft belum kembali membuka toko ritel fisiknya setelah ditutup.

Beberapa waktu lalu, tersiar kabar bahwa toko Microsoft akan kembali dibuka dengan mengikuti anjuran pemerintah yang sesuai dengan standar dan panduan kesehatan. Terkait itu Microsoft pun enggan memberi komentarnya, lantaran lokasi toko berada dalam tempat publik seperti mall dan pusat perbelanjaan lainnya.

Kekhawatiran akan meningkatnya jumlah COVID-19 di beberapa negara bagian Amerika Serikat, membuat pemerintah cukup berhati-hati dalam mempertimbangkan kembalinya di buka ritel-ritel yang ada. Meski demikian, Microsoft tetap menggaji secara reguler pekerjanya dengan menerapkan bekerja dari jarak jauh.

DuniaFintech/Fauzan

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU